Hubungan Hukum Dagang Dan Hukum Perdata
Hubungan Hukum Dagang Dan Hukum Perdata
Hukum Dagang di
Indonesia
Pengertian Hukum
Perdata
Hukum Perdata Material
dan Formal
Kitab Undang
Peraturan – Undang
Perundang – Hukum
undangan Perdata (KUH
Perdata)
Hukum Dagang di Indonesia
Hukum tertulis yang Hukum tertulis yang
dikodifikasikan : belum dikodifikasikan
Kitab Undang-Undang yaitu peraturan
Hukum Dagang (KUHD) perundangan khusus
atau Wetboek van yang mengatur
Koophandel Indonesia tentanghal-hal yang
(W.v.K) berhubungan dengan
Kitab Undang-Undang perdagangan (C.S.T.
Hukum Sipil (KUHS) Kansil, 1985:7) , misal
atau Burgerlijk Wetboek UU Hak Cipta.
Indonesia (BW)
Hukum Perdata
Hukum perdata juga
disebut hukum privat
atau hukum sipil (Civil
Law). Hukum privat
adalah hukum yang
baik materi maupun
prosesnya didasarkan
kepada kepentingan
pribadi-pribadi.
Hukum Perdata Material dan
Formal
Hukum Perdata Material Hukum Perdata Formal
menerangkan perbuatan- menunjukkan cara
perbuatan apa yang dapat mempertahankan atau
dihukum serta hukuman- menjalankan peraturan-
hukuman apa yang dapat peraturan itu dan dalam
perselisihan maka hukum formil
dijatuhkan. Hukum materil
itu menunjukkan cara
menentukan isi sesuatu menyelesaikan di muka hakim.
perjanjian, sesuatu Hukum formil disebut pula
perhubungan atau sesuatu hukum Acaara. Dalam
perbuatan. Dalam pengertian pengertian hukum formil
hukum materil perhatian perhatian ditujukan kepada cara
ditujukan kepada isi mempertahankan/
peraturan. melaksanakan isi peraturan.
Sumber Hukum Perdata
AB (algemene bepalingen van Wetgeving)
ketentuan umum permerintah Hindia
Belanda
KUHPerdata (BW)
KUH dagang
UU No 1 Tahun 1974
Asas Konsensualisme
Asas Kepercayaan
Asas Keseimbangan
Faktor historia yuridis yang dapat dilihat pada pasal 163, I.S
yang membagi penduduk Indonesia dalam golongan, yaitu :
Golongan eropa : hukum perdata dan hukum dagang
Golongan bumi putera (pribumi/bangsa Indonesia asli) : hukum
adat
Golongan timur asing (bangsa cina, india, arab) : hukum
masing-masing