Anda di halaman 1dari 12

dr. H.

Fauzi Maridin, SpOG


PENYEBAB KEMATIAN
JANIN INTRA UTERI
 Kelainan Janin
 Kelainan Plasenta dan tali pusat.
 Kelainan Maternal.
Faktor penyebab kematian janin
intra uteri (IUFD)
Pihak ibu Pihak plasenta dan tali Pihak janin
pusat
• Kelainan hipertensi Solusio Plasenta • Anomali
• Diabetes mellitus Infeksi Korioamnionitis kongenital berat
• Merokok Prolaps tali pusat • Infeksi
• Alkohol Lilitan tali pusat intrauterin
Simpul tali pusat (knot) Toxoplasmosis,
• Rubella
Kelainan Janin
 Kelainan Kongenital Mayor / Malformasi
 Kelainan ini dapat dideteksi pada saat antenatal.
 Kelainan ini antara lain Neural-tube defects,
hydrocephalus, kelainan jantung bawaan (complex
congenital heart disease).

 Infeksi  toxoplasmosis dan rubella.


Manusia yang dilahirkan memiliki persentase kelainan
kromosom (0.6 %), menunjukkan bahwa hampir semua
kelainan kromosom bersifat letal.
Kelainan plasenta dan tali pusat
 Solusio Plasenta adalah kelainan plasenta yang
sering ditemukan pada kasus IUFD.
 Infeksi  Korioamnionitis
Kelainan maternal
 Kelainan hipertensi  eklampsia
 Diabetes Mellitus  Makrosomia
 Kebiasaan merokok masa kehamilan 
melahirkan bayi yang lebih kecil sebesar 200
sampai 300 gram pada waktu lahir  IUFD
 Konsumsi alkohol  Wanita peminum berat akan
menyebabkan hambatan pertumbuhan intrauterin
serta mikrosefali
Aspek Psikologis
Kematian janin merupakan trauma psikologis yang
berat bagi ibu dan keluarganya.

Pada ibu yang mengalami IUFD merupakan faktor risiko


depresi post partum dan harus di monitor secara ketat.
PENANGANAN
 Deteksi dini
 Menghilangkan faktor penyebab
 Kurang gizi, merokok, alkohol, dan penyalah-
gunaan obat-obatan harus di hindari terutama dalam
masa hamil
 Antenatal care teratur  terutama pada pasien
risiko tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai