Anda di halaman 1dari 19

C RYP TOGE NIC I S C H E MIC S T RO K E AN D S I L E NT AT R I AL

F I B R ILLAT ION: W H AT I S T H E R E L AT IONS HIP?

Pembimbing : dr. Tuturi Handayani Sp.S


Disusun oleh : Jermansyah DD Khairari

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


RUMAH SAKIT R. SYAMSUDIN, SH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
LATAR BELAKANG

Fibrilasi atrium (AF) bertanggung jawab hingga sepertiga stroke


iskemik, seperti Paroxysmal Atrial Fibrilation (PAF),

Intraatrial Conduction Time (ICT) telah terbukti terkait sebagai


penyebab AF

Menyelidiki nilai ICT pada populasi normal dan pada pasien


Cryptogenic Stroke (CS) dengan menggunakan metode non invasive
transthoracic echocardiography (TTE).
METODE

• INKLUSI • EKSKLUSI

1. Pasien yang masuk ke klinik Neurologi 1. Riwayat penyakit serbrovaskular.


antara April 2014 hingga Januari 2015 2. Malignant atrial hypertension.
3. Diabetes mellitus yang tidak terkontrol.
4. Hipertiroidisme yang tidak diobati.
5. Infark miokard.
6. Operasi baypass jantung
7. Valvular disease, terdapat riwayat penyakit atrial fibrilasi (AF),
atrial flutter, Patent Foramen Ovale (PFO).
8. Pasien dengan lebih dari 3 hari tindak lanjut di Intensive Care
Unit (ICU)
METODE

Pasien dengan gejala atipikal yang dirawat


Pasien dengan CS dan dengan fungsi
klinik kardiologi tanpa faktor risiko
jantung normal dimasukkan dalam
penyakit jantung merupakan kelompok
kelompok 1 (63).
2 (64).

Usia, jenis kelamin,berat badan, tinggi


badan, parameter ekokardiografi dan
ICT.
METODE

Kelompok 1

Dilakukan pemeriksaan lab darah, 143 pasien dengan 63 pasien stroke/TIA karena
285 pasien serebrovaskular Skrining trombofilia, skrining kemungkinan CS di lakukan CS di inklusi, 80 pasien lainnya
(April 2014 – Januari 2015) vaskulitis dan tes genetik evaluasi lebih lannjut. di eksklusi

Kelompok 2

64 pasien dengan gejala


Dianggap merupakan control yang
atipikal tanpa faktor risiko sehat Inklusi kelompok 2
penyakit jantung
METODE

1. Transthoracic Doppler echocardiography dikombinasikan dengan


electrocardiography dapat digunakan untuk mengukur ICT dengan akurasi yang
sama seperti metode lain yang lebih invasif. Perbaikan teknis membuat
pengukuran ini lebih akurat dan layak.
2. Cut point ICT untuk memprediksi CS dihitung dengan menggunakan analisis
receiver operating curve (ROC), yang digunakan untuk memperkirakan
sensitivitas dan spesifisitasnya.
METODE

• Umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, parameter ekokardiografi dan
ICT dibandingkan antar kelompok.
• Perbedaannya di antara kedua kelompok dibandingkan menggunakan Uji Chi-
square untuk variabel kategori dan Student’s t tests or Mann
Whitney U test untuk variabel kontinu.
HASIL
HASIL

• Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa ICT memanjang pada pasien
dengan CS dibandingkan dengan subyek yang sehat (grup 1 vs grup 2; 131 ± 15
vs 118 ± 13 ms, p <0,000). Menurut analisis ROC, cut poin 124 ms untuk ICT
mengidentifikasi pasien yang berisiko CS dengan sensitivitas 74% dan
spesifisitas 73% (p <0,001).
• Menurut analisis ROC, cut poin 124 ms untuk ICT mengidentifikasi pasien yang
berisiko CS dengan sensitivitas 74% dan spesifisitas 73%.
HASIL

• Analisis statistik dilakukan dengan Statistical Package for Social Sciences (SPSS)
versi 16. Nilai p <0,05 dianggap mengindikasikan ada hubungan antara stroke
cryptogenic dengan AF.
DISKUSI

Cryptogenic Stroke dan Atrial Fibrilasi


• Cryptogenic Stroke memiliki hasil klinis yang berat dan mematikan. Etiologinya
sendiri masih belum diketahui, bahkan setelah muncul tanda serta gejala
neurologis yang berat, evaluasi laboratorium, radiologis serta pemeriksaan
lainnya masih tetap belum bisa menentukan etiologinya.
• Pada penderita AF, akan terjadi peningkatan risiko stroke hampir lima kali lipat.
Silent AF serta kelainan yang bersumber dari jantung lainnya kemungkinan
sebagian bertanggung jawab atas CS, namun hal ini masih sulit dibuktikan. ICT
yang memanjang merupakan penyebab AF. Peningkatan ukuran atrium kiri salah
satu tanda AF.
DISKUSI

Transthoracic Doppler Echocardiography dan Electrocardigram


• TEE merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur ICT dengan
metode noninvasive. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya juga
menyebutkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ICT dan kambuhnya
AF.
• Di penelitian sebelumnya, peneliti secara bersamaan mengukur interval waktu
antara elektrokardiografi Gelombang P dan gelombang "a" mitral menggunakan
transthoracic Doppler echocardiography, dan peneliti membandingkan pengukuran
ICT noninvasif ini dengan metode invasive. Mereka menyimpulkan transthoracic
Doppler echocardiography dikombinasikan dengan electrocardiography dapat
digunakan untuk mengukur ICT dengan akurasi yang sama seperti metode lain
yang lebih invasif.
Waktu konduksi intraatrial didefinisikan sebagai waktu antara awal gelombang p di permukaan EKG dan bagian atas gelombang A yang direkam
dari pencitraan jaringan Doppler dari dinding bebas atrium kiri di sebelah anulus mitral
DISKUSI

• Penelitian ini mengungkapkan bahwa ICT dapat terdeteksi dengan pemeriksaan


electrocardiography yang memanjang pada pasien dengan CS. Pada kelompok 1,
ditemukan peningkatan ukuran atrium kiri.
• Peningkatan konduksi waktu dan pembesaran atrium kiri dikenal sebagai
pemicu AF.
• Satu studi electrophysiological menunjukkan meningkatnya kerentanan (terjadi
lesi) atrium pada pasien stroke usia muda dengan kelainan septum atrium.
DISKUSI

• Episode silent AF dapat dengan mudah dideteksi pada pasien dengan perangkat
implan baik langsung dari pemantauan perangkat atau pemantauan melalui
remote. Studi oleh Crystal et al, menunjukkan hal tersebut, AF lebih mudah
terdeteksi dengan memasukkan monitor jantung dengan conventional follow-up
pada pasien dengan CS baru. Pada pasien tanpa alat monitoring jantung, sangat
sulit untuk mendeteksi episode AF. Hasil studi kami diharapkan dapat
memberikan pendekatan praktis untuk mengatasi kesulitan ini.
KETERBATASAN

• Jumlah subjek penelitian terlalu kecil untuk mengumumkan hasil penelitian ini.
Meskipun penelitian ini tidak dirancang untuk mengetahui hubungan antara PAF
dan ICT, itu menunjukkan hubungan antara ICT dan stroke.
KESIMPULAN

• Penelitian ini menunjukkan bahwa ICT ditandai ekokardiografi yang memanjang


pada pasien dengan CS. Teknik ini dapat diterapkan secara luas. Dengan teknik
ini juga diharapkan dapat mempermudah dokter untuk memonitoring pasien
untuk menemukan silent AF pada pasien. Karena ini sangat penting, jika terdapat
AF, cendrung akan merubah pengobatan yang diberikan saat ini.
• Terdapat hubungan antara ICT dengan kejadian stroke cryptogenic.

Anda mungkin juga menyukai