Anda di halaman 1dari 25

REFRESHING

PROLAPSUS
UTERIUM
Disusun oleh:
Jermansyah DD Khairari (2015730065)
Pembimbing:
Dr. H. Hera Hermawan Sp.OG

DEPARTEMEN OBSTETRI & GINEKOLOGI


KEPANITERAAN KLINIK RSUD CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
PENDAHULUAN

Prolaps organ pelvis merupakan suatu morbiditas, yang mempengaruhi


kualitas kehidupan perempuan.

Prolaps organ pelvis tidak menyebabkan kematian tetapi dapat


memperburuk kualitas hidup termasuk menimbulkan kelainan pada kandung
kemih, sistem saluran cerna serta gangguan fungsi seksual.

Prolaps organ pelvis didefinisikan sebagai turunnya organ pelvis (kandung


kemih, uterus dan rektum) dari posisi anatomis yang normal berupa
penonjolan ke vagina bahkan sampai keluar vagina.
• Prolaps uteri merupakan salah satu dari prolaps organ pelvis
PENDAHULU dan menjadi kasus nomor dua tersering setelah
AN sistourethrokel. Dikatakan bahwa setiap tahunnya, kurang
lebih 300.000 sampai 400.000 wanita di Amerika menderita
prolapse uteri.
• Prolapsus uteri adalah suatu kondisi jatuh atau
tergelincirnya uterus ke dalam atau keluar melalui
DEFIN vagina. Hal tersebut dikarenakan dukungan yang tidak
adekuat dari ligamentum kardinal dan uterosakral
serta struktur penyangga pelvis mengalami kerusakan
ISI dan kadang-kadang organ pelvis yang lain juga ikut
turun.
EPIDEMIOLOGI

• Di Indonesia prolapsus uteri lebih sering


dijumpai pada wanita yang telah
melahirkan, wanita tua dan wanita
dengan pekerjaan berat.
• 63 kasus prolapsus uteri dari 5.372 kasus
ginekologik di Rumah Sakit Dr. Pirngadi
di Medan, terbanyak grande multipara
dalam masa menopause dan 31,74%.
Dari 63 kasus tersebut, 69% berumur 40
tahun. Jarang sekali prolapsus uteri
dapat ditemukan pada seorang
nullipara.
Etiologi
Kelemahan ligamen endopelvik, fasia dan otot-otot
panggul.

Proses melahirkan

Proses menopause

Bila prolapsus uteri dijumpai pada nullipara berarti


faktor penyebabnya berupa kelainan bawaan berupa
kelemahan jaringan penunjang uterus
PATOMEKANISME
Klasifikasi
Syamsuhidajat dan jong

• Serviks tetap di dalam


vagina
• Porsio terlihat di introitus
vagina
• Prosidensia uteri
Anamnesis

Kriteria Pemeriksaan fisik


diagnosis
Pemeriksaan penunjang
• Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal
atau menonjol di genitalia eksterna.
• Rasa sakit di panggul atau pinggang (backache)
merupakan gejala klasik dari prolapsus

MANIFESTA • pengeluaran serviks uteri dari vulva


mengganggu penderita waktu berjalan dan
bekerja. Gesekan portio uteri oleh celana
SI KLINIS menimbulkanlecet sampai luka dan dekubitus
pada portio uteri.
• Lekores karena kongesti pembuluh darah di
daerah serviks dan karena infeksi serta luka
pada portio uteri.
• Penderita dalam posisi jongkok disuruh
mengejan dan ditentukan dengan
Pemeriksaa pemeriksaan jari, apakah porsio uteri
pada posisi normal atau porsio sampai
n Ginekologi introitus vagina, atau apakah serviks
uteri sudah keluar dari vagina.
Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan Ultrasonografi
Ultrasonografi dasar panggul dinilai sebagai modalitas yang
relatif
mudah dikerjakan, cost-effective, banyak tersedia dan
memberikan
informasi real time.
Komplikasi

• Keratinisasi mukosa vagina dan porsio uteri


• Dekubitus
• Hipertrofi serviks uteri dan elangasio kolli
• Gangguan miksi dan stress inkontinensia
• Infeksi saluran kemih
• Kemandulan
• Kesulitan waktu partus
• Haemorrhoid
• Inkarserasi usus halus
Tanpa
pembedahan

• Pessarium
Pesarium adalah suatu alat
yang terbuat dari silikon,
dipasang di bawah atau di
sekeliling serviks.
• Pesarium dapat dipakai bertahun-tahun,
tetapi harus diawasi secara teratur.
Penempatan pesarium bila tidak tepat
Pessarium atau bila ukurannya terlalu besar dapat
menyebabkan iritasi atau perlukaan
pada mukosa vagina sehingga dapat
menyebabkan ulserasi dan perdarahan.
Latihan dasar
panggul (kegel
exercise)

mengencangkan otot panggul


selamabeberapa detik kemudian
merelaksasikanya, dikerjakan
secara berulangulang
keuntungan dari cara ini adalah
mudah untuk dikerjakan,
tidakberesiko, tidak
mengeluarkan biaya, dapat
dikerjakan dimana saja
danterbukti efektif jika
dikerjakan secara rutin
• Ventrofiksasi
PEMBEDAH • Histerektomi vagina
AN • Operasi Manchester
• Kolplokleisis
TERIMAKASI
H BANYAK

Anda mungkin juga menyukai