Anda di halaman 1dari 12

CONTOH

ARTROPODA
CRUSTACEA (UDANG-UDANGAN)
a. Entomostraca (Udang Tingkat Rendah): Umumnya kelompok Entomostraca adalah penyusun zooplankton,
yang melayang-layang di dalam air dan sebagai makanan ikan.
Contohnya:

Cyclops (Planton dan parasit) Cypris Candida (Planton) Daphnia Pulex (Kutu Air)
b. Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi): Malakostraca adalah hewan dengan kebanyakan hiduip di
laut, dan juga di air tawar dengan tubuh yang terdiri dari sefalotoraks serta perut (abdomen).
contoh :

Limnoria lignolium (pengerek kayu) Udang belalang Kepiting

Peranan Crustacea :
1. Sebagai bahan makanan yang kaya akan protein tinggi, seperti udang, lobster, dan kepiting
2. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong dengan zooplankton menjadi sumber bagi makanan ikan, seperti
anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
MYRIAPODA (HEWAN BERKAKI BANYAK)
1. Chilopoda
Kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda,
subfilum Myriapoda. Hewan ini tergolong hewan pemangsa, makanannya adalah cacing dan serangga.
contoh:

Kaki seratus
2. Diplopoda
Kaki seribu atau millipede adalah artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen. Kaki seribu adalah
Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda.
Peranan Myriapoda:
Myriapoda tidak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan dianggap mengganggu
walau tidak membayakan. Namun, Myriapoda ternyata memiliki andil dalam memecah bahan-bahan
organik atau serasah untuk membentuk humus.
ARACHNOIDEA
• Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yang disebut
dengan kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atua caplak.
Umumnya Arachnoidea bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan
1. Scorpionida
Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yang
disebut dengan kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atua
caplak. Umumnya Arachnoidea bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan
Contoh:

Kalajengking Ketonggeng
2. Arachnedia
kelompok laba-laba dan mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera karena
memiliki spinneret.
Contoh:

Mygalomorphae Laba-laba Tarantula


3. Acarina
kelompok caplak/tungau yang memiliki tubuh yang tidak berbuku-buku yang pada umumnya parasit pada
burung dan mamalia termasuk manusia.

Tungau Cablak Kudis Kutu Rambut


Peranan Arachnoidea :
Arachnoidea bermanfaat dalam pengendalian populasi serangga terutama pada serangga hama. Namun pada
hewan-hewan, Arachnida lebih banyak merugikan teurtama hewan-hewan acarina
INSECTA [SERANGGA]
1. Apterygota (tak bersayap)

Kutu Buku
2. Pterygota (bersayap)

Kunang-kunang Lebah Madu Undur-undur


Belalang Lalat Kupu-kupu

Peranan Insecta :
1.insecta merupakan golongan kupu-kupu dan lebah yang sangat membantu para petani karena dapat
membantu proses penyerbukan pada bunga.
2. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Seperti lebah madu (Apis mellifera).
3. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang menghasilkan sutra
(contoh. Bombix mori).
4. Untuk obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis melifera).
5. Sebagian dari insecta tanah berperan sebagai traktor alami.
PERANAN SECARA MENYELURUH
Menguntungkan:
• Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu (Penaeus
monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus), laron, dan
gangsir.
• Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
• Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).
• Membantu penyerbukan tanaman.
• Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi.
Merugikan:
• Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan belalang.
• Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
demam berdarah, Anopheles sebagai vektor penyakit malaria, lalat rumah (Musca domestica)
sebagai vektor penyakit tifus, lalat tse-tse (Glossina morsitans) sebagai vektor penyakit tidur,
dan laba-laba Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain dan tularemia.
• Parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu
rambut kepala (Pediculus humanus capitis)
• Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
• Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contohnya Crustacea kelompok Isopoda (Limnoria
lignorum).

Anda mungkin juga menyukai