KEL Presentasi
KEL Presentasi
Disusun oleh :
Kelompok 7
Indri Setyawati
Devi Herlina
Dhita Camila
M. Aldi Prasetyo
Teknologi Ekstrusi
Ekstruder ekstruder
Dingin pemasakan
Tepung Terigu
Mentega adalah produk olahan pangan yang dibuat dari bahan dasar krim susu
mentega mengandung lemak dan kholesterol yang cukup tinggi. mentega adalah
produk emulsi air dalam minyak yang diperkaya dengan berbagai bahan tambahan,
seperti : flavor dan pewarna. Agar adonan mentega (terutama air dan
minyak/lemaknya) dapat bercampur dengan baik (merata/homogen), maka dalam
pembuatannya, mentega ditam-bahi dengan bahan pengemulsi (emulsifier). Bahan
pengemulsi yang sering dipakai ada-lah senyawa mono- atau di-gliserida yang
dihidrolisis dari senyawa lemak. Oleh karena berasal dari lemak, maka bisa saja
berasal dari lemak nabati maupun lemak hewani.
Keju
Keju adalah salah satu jenis makanan olahan yang berasal dari susu hewan,
seperti: susu sapi, kambing, domba, dan unta. Enzim rennet yang dipakai bisa saja
berasal dari hasil fermentasi (microbial rennet) maupun dari lambung hewan, seper-
ti lambung anak sapi maupun lambung babi. Jika berasal dari fermentasi mikroba
(bakte-ri, kapang, khamir), maka harus dipastikan bahwa media yang dipakai untuk
pertum-buhan mikroorganismenya bukan media yang diharamkan. Jika berasal dari
hewan, maka harus dipastikan status kehalalan hewannya.
Lemak
Lemak ditambahkan dalam produk untuk membuat agar produk tersebut men-jadi lebih
lembut, lebih renyah, lebih legit, dll. Lemak juga dipakai untuk mengikat berbagai nutrien
tertentu, seperti vitamin, dll. Lemak juga dipakai agar produk rerotian memiliki aroma
yang lebih sedap. Lemak yang ditambahkan pada ber-bagai produk pangan dapat berasal
dari le-mak tanaman maupun lemak hewan. Apa-bila tidak mendapatkan tambahan
senyawa apapun, maka lemak tanaman (nabati) hukumnya halal dikonsumsi. Lemak
hewan umumnya diperoleh dari lemak sapi (tallow), lemak babi (lard), maupun lemak
susu (cream). Lemak yang berasal dari babi dan lemak hewan halal yang tidak disembe-
lih secara syar’i hukumnya haram.
Coklat
Cokelat snack maupun cokelat batangan (untuk indutri makanan) dibuat dari biji buah
cokelat pilihan. Agar awet dan bisa diolah lebih lanjut, maka dalam proses pembuatan
cokelat seringkali ditambahkan bahan pengemulsi. Bahan pengemulsi ini dapat berasal
dari bahan nabati (kedelai, bunga matahari, jagung, dll.) maupun dari bahan hewani.
Lesitin hewani umumnya dibuat secara enzimatis menggunakan enzim Phospholipase
A2. Apabila enzim yang dipakai diambil dari pankreas babi, maka tentu status enzim ini
adalah haram. Titik kritis lain pada produk cokelat adalah penambahan khamr, seperti:
alkohol, ethanol (ethyl alcohol), wine, brandy, whiskey, spirits, dll. Berbagai cairan ber-
alkohol ini ditambahkan untuk membuat adonan tercampur dengan baik serta mem- beri
flavor tertentu. Oleh karena khamr diharamkan, maka penggunaan khamr pada produk
cokelat diharamkan.
Gula Pasir
Gula pasir dibuat dari nira yang dapat berasal dari berbagai, seperti : tebu, kelapa,
siwalan, lontar, aren, dan sawit. Oleh karena berasal dari tanaman, sudah barang tentu
bahan baku utama gula pasir tersebut halal.
Kecap
Kecap diperoleh dari hasil fermentasi kedelai (kedelai putih atau hitam) yang
ditambahi dengan berbagai bahan, seperti : ragi (jamur tempe), daun salam, sereh,
daun jeruk, laos, bunga pekak, gula merah, garam dapur dan air. Proses pembuatan
kecap di-dahului dengan pencucian dan perendaman kedelai, yang dilanjutkan
dengan proses perebusan, fermentasi, pemasakan, penya-ringan, dan diakhiri dengan
proses penge-masan. Kecap yang diproses dengan metode standar tersebut di atas
hukumnya halal. Status kehalalan kecap menjadi samar-samar (syubhat) manakala
ditambahkan penyedap rasa (MSG) dan spirit/wine vinegar. MSG halal jika media
yang dipakai untuk fermentasi bakteri adalah media yang halal.
Cuka
Cuka (vinegar) berasal dari bahan kaya gula, seperti: anggur, apel, nira kelapa, dan malt.
Ada beberapa macam cuka di pasaran, seperti: cuka pada umumnya (table vinegar) dan
cuka buah (cuka apel). Proses pembuatan cuka melibatkan 2 tahapan fermentasi.
Tahapan pertama adalah proses pengubahan gula yang ada pada ba-han menjadi
ethanol dengan menggunakan jamur
Creamer
Creamer dibuat dari susu. Titik kritisnya terdapat pada bahan enzim yang
dipakai untuk memisahkan keju dan whey. Apabila menggunakan enzim
haram, maka status creamer yang bersangkutan haram