Biskuit merupakan salah satu hidangan yang praktis dan ekonomis, serta menjadi
hidangan favorit di semua kalangan. Aneka ragam rasa ditawarkan oleh biskuit yang dikemas
menggunakan kaleng, kemasan kotak hingga plastik yang menarik. Meskipun praktis, biskut
menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat, karena mengenyangkan. Selain itu, makanan
ini berbahan dasar terigu dan mengandung lemak, protein, dan bahan tambahan lain yang
dianggap memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ada beberapa jenis biskuit yang beredar di
pasaran, yakni biskuit keras yang dibuat dari adonan keras, berbentuk pipih, dan bertekstur
padat. Ada pula biskuit berjenis crackers yang dibuat dari adonan keras, melalui proses
fermentasi atau pemeraman. Sedangkan jenis ketiga adalah cookies, yakni biskuit yang
dibuat dari adonan lunak dan berkadar lemak tinggi.
Penutup
Setelah mengetahui bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan produk
biskuit, nyatalah kedua jenis produk ini rawan kehalalannya, oleh karena itu kita harus ekstra
hati-hati dalam membeli kedua produk ini, harus yang sudah mendapatkan sertifikat halal
atau berasal dari produsen yang kita percaya memproduksi makanan yang halal. Hindarilah
produk bakery dan kue impor yang tidak dijamin kehalalannya. Disamping itu, kita juga
harus hati-hati memilih produk bakery dan kueh hasil industri dalam negeri karena diduga
banyak menggunakan bahan-bahan yang belum jelas kehalalannya, bahan-bahan tersebut
diantaranya adalah ovalet, TBM, SP, roombutter, dll, disamping jenis shortening atau lemak
yang digunakan. Yang paling aman adalah lagi-lagi memilih produk yang sudah
mendapatkan sertifikat halal dari badan yang berwenang di Indonesia (MUI).