PENDAHULUAN
Keju adalah salah satu bahan pangan yang mempunyai daya simpan
yang baik dan kaya akan protein, lemak, kalsium, fosfor, riboflavin, dan
memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Pemanfaatan keju untuk bahan
pangan sangat luas misalnya sebagai olesa pada roti serta juga bisa digunakan
bagi tubuh adalah untuk membantu pertumbuhan tulang, serta keju juga kaya
bergerak dalam pengolahan keju yang mempunyai pasar di Jawa Barat dan
penggudangan.
Selain itu, pengelolaan pengawasan mutu makanan ini merupakan salah satu
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
lahan seluas + 27 hektar ini adalah bagian dari PT Karya Titan Group yang
yang kecil, mulai dari pertenakan ayam, kambing, sapi, perkebunan teh,
berakibat pada harga susu sapi turun secara drastis, para peternak sapi
sapi potong.
hijau untuk sapi serta konsentrat untuk suplemen sapi, agar kebutuhan para
berfungsi, kemudian mulai ide untuk membuat keju dari susu hasil sapi
memproduksi keju Gouda jenis keju keras (hard cheese) secara home
hingga pada tahun 2014 brand berganti menjadi Baros, dan digunakan
membuat minuman seperti Yogurt serta makanan ringan dan kue kering
dari Kepala Pabrik, Kepala Bagian dan Kepala R&D/ QC. Kepala Pabrik
instruksi kepada setiap kepala bagian serta Kepala R&D/ QC. Kepala
kegiatan produksi baik dari kualitas hasil produksi maupun jenis produk
Maintannance.
Kepala bagian produksi memiliki tanggung jawab dalam
pencatat batch record dan pembuat keju. Setiap hari operator dan
mengolah susu menjadi keju saja tetapi juga susu diolah menjadi produk
lain yaitu yoghurt. Produksi yoghurt dikelola oleh semua karyawan yang
PT. Bukit Baros Cempaka tidak hanya memproduksi keju saja tetapi
juga memiliki pengolahan lain yaitu Snack. Kepala bagian snack bertugas
snack hanya berlingkup pada produksi snack saja tidak bercampur dengan
produksi keju dan yoghurt. Gedung yang digunakan oleh bagian snack
pemasok bahan baku dan bahan kemasan untuk kepentingan produksi serta
pemeriksa gudang penyimpanan keju. Kepala Bagian gudang mempunyai
dan peralatan produksi serta meliputi perawatan listrik dan ketahanan fisik
tenaga ahli enginering, teknisi sipil, dan teknisi maintannance. Tenaga ahli
rusak.
bawah ini:
Gambar 1
b. Jenis-jenis produk
Aromanya sangat khas dan kuat. Keju Old Gouda didiamkan selama
spaghetti, pizza, roti, dll. Middle Guoda disimpan selama dua bulan,
warna kejunya pun tak sekuning Old gouda walau tingkat aromanya
dengan roti. Teksturnya sangat lembut, berbeda dengan keju tua dan
Gambar 3
Natura Gouda Young Cheese
4. Natura Gouda cummin cheese
Keju ini adalah keju dengan rasa dan aroma rempah karena
Gambar 4
Natura Gouda Cummin Cheese
dengan nama Keju Natura ala Gouda ini sudah merambah ke maskapai
kue dan roti, restoran, hotel, dan supermarket yang ada di Jabodetabek
dengan bahan campuran lainnya seperti pati (pati modifikasi), air, gula,
yang pusatnya berada di Jakarta. Pembuatan keju olahan ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi pangsa pasar yang meningkat akan produk keju
dengan biaya/cost yang rendah. Selain itu, pabrik ini juga membuat
1. Susu
Bahan baku susu diperoleh dari peternakan sendiri dan dari
lingkungan sekitar pabrik (baik dari koperasi maupun dari peternak sapi
perah yang berada di luar pabrik). Prinsip penentuan mutu susu yang
baik adalah susu yang tidak pecah dan teksturnya pun tidak terlalu
encer, dalam hal ini ada alat khusus yang digunakan untuk mengecek
apakah susu tersebut memiliki kualitas yang bagus atau tidak. Karena
kualitas susu akan mempengaruhi kualitas produk akhir keju yang akan
dihasilkan nantinya.
2. Rennet
digunakan adalah rennet yang berasal dari lambung anak sapi. Rennet
ini harus berasal anak sapi yang masih menyusui yang berumur ± 3
bulan. Karena ini merupakan salah satu cara penentuan mutu bahan
3. Bakteri
memberikan cita rasa asam yang segar pada curd (bagian dari susu yang
petugas quality control yang akan mengawasi dan mengecek setiap proses
pengolahan yang telah dilakukan agar sesuai dengan standar yang telah
dilakukan pada kertas khusus yang telah terformat untuk setiap tahapan
pengolahan, seperti suhu, waktu, jumlah bahan yang digunakan dan lain
sebagainya.
c. Manajemen dan Pengawasan Mutu
Sistem manajemen dan pengawasan mutu menggunakan HACCP
hasil yang didapat dari kegiatan produksi baik dari kualitas hasil produksi
produk.
e. Ketenagaan dalam Pengawasan Mutu dan Pengembangan Produk
Pengawasan mutu dan pengembangan produk dilakukan oleh bagian
peternakan sendiri dan dari luar pabrik, untuk air diperoleh dari gunung
yang diolah sendiri dan untuk rennet diperoleh dari luar negeri (import).
dahulu diperiksa dengan cara shotgun test dimana susu tersebut diperiksa
emulsinya pecah atau tidak, biasanya disebut uji alkohol. Prosedur uji
Jika terdapat endapan pada dinding kaca maka susu tersebut kualitasnya
rendah.
b. Cara pengolahan
lactobasilus dan enzim penggumpal (rennet, berasal dari lambung anak sapi),
Keju yang telah mencapai usia yang sesuai lalu di keluarkan dari
balokan sebesar 1,5 kg menjadi ukuran 0,25 kg. lalu setelah dipotong keju
ukuran 13x21 cm lalu dikemas dengan alat vaccum sealer agar kandungan
udara pada keju menjadi berkurang. Gambar di bawah ini merupakan keju
yang telah mengalami proses pematangan dan siap untuk dipotong yang
Gambar 6 Gambar 7
Keju yang telah matang dan Vaccum sealer
siap untuk dipotong dan dikemas
1. Pasteurisasi
karena suhu ini merupakan suhu yang sangat efektif untuk pertumbuhan
3. Proses Coating
karena proses ini berguna untuk melindungi keju agar tidak mudah
Pelabelan yang digunakan pabrik keju gouda ini yaitu dengan cara
baik untuk produk, label halal dan tanggal kadaluarsa, dan ditempel diatas
untuk menghasilkan keju dengan cita rasa dan aroma khas. Tujuan
melindungi keju agar tidak mudah rusak oleh bakteri dan kapang, keju
gouda dilapisi coating dengan cara keju yang yang telah kering setelah
Gambar 5
gouda muda (young gouda) usianya 45-60 hari, untuk keju gouda
menengah (middle gouda) usianya 61-120 hari dan untuk keju gouda
tua (old gouda) berusia dari 120 hari hingga bertahun-tahun. Tekstur
keju gouda tua lebih keras, karena kadar air yang tersimpan didalam
keju semakin lama semakin berkurang. Selama proses fermentasi inilah
menggunakan mobil yang memiliki cooling agar keju pada saat dibawa
h. Proses Distribusi
Indonesia seperti Bandung, Bali, Batam dan Jakarta. Setelah sampai pada
bersih. Air bersih hanya digunakan untuk membersihkan alat dan dalam
proses produksi yaitu pada tahap perendaman keju dalam larutan air
garam.
b. Sanitasi Alat
Sanitasi alat dalam proses produksi keju gouda adalah setiap alat
berupa air whey yang merupakan cairan yang berada di sekitar susu,
setelah susu tersebut menggumpal. Air whey ini dapat digunakan untuk
pabrik keju gouda sendiri, air whey tersebut diberikan ke anak sapi dan
diolah lagi untuk dibuat keju ricotta. Sedangkan air bekas produksi
langsung dibuang.
Dalam syarat pelabelan ada sebelas item yang harus ada dalam label
3.1 Kesimpulan
namun masih ada beberapa perbaikan dan peningkatan yang perlu dilakukan
tangan pada saat pengolahan keju. Selain itu, sistem manajemen dan
pengawasan mutu harus ditingkatkan lagi, agar setiap proses produksi yang
kemasan.