KELOMPOK 4
ANGGOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam paper ini adalah untuk mengetahui proses
pengolahan keju cheddar dari bakteri Lactococcus Lactis dan faktor yang
memengaruhi kualitas dari hasil produksi keju cheddar
1.4. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam paper ini adalah untuk memberi
pengetahuan kepada pembaca mengenai proses pembuatan keju cheddar dan
berbagai faktor yang memengaruhi kualitas dari hasil produksi keju
BAB II
BATASAN MASALAH
1. Paper ini membahas tentang proses pembuatan keju cheddar dari Lactococcus
lactis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil produksinya.
2. Paper ini dibatasi pada proses pembuatan keju semi-keras, yaitu keju cheddar.
Paper ini mengambil data dengan cara studi literatur dari berbagai jurnal dan situs
yang terkait dengan proses pengolahan keju cheddar.
BAB III
PROSES PENGERJAAN
Pasteurisasi
Homogenizer
Inokulasi
Inokulasi merupakan perlakuan bagi mikroba supaya dapat bertahan pada
lingkungan reaktor. Pada Inokulasi kita memindahkan mikroba dari medium
lama ke medium yang baru untuk melihat varietas mikroba yang ditumbuh
pada suatu media, caranya adalah dengan memindahkan mikroba dari satu
tempat ke tempat lain yang keadaannya sedikit demi sedikit menyerupai
keadaan reaktor, dengan begitu mikroba akan dapat beradaptasi.
Koagulasi
Cheese Vat
Koagulasi merupakan tahap pembentukan curd (solid) dan whey (liquid) dari
susu. Pada tahap ini mikroba dimasukkan ke dalam susu hasil pasteuriasi
bersamaan dengan enzim rennet. Mikroba Lactococcus lactis bertujuan untuk
mengasidifikasi susu sementara enzim rennet mempercepat terjadinya
pemisahan antar whey dan curd. Curd yang nantinya akan berubah menjadi
keju. Curd diatur sampai memiliki pH 6,4. Proses ini terjadi di alat bernama
Cheese Vat.
Cutting
Proses Cutting
Langkah selanjutnya jika sudah tercapai pH yang sesuai, maka curd dan whey
harus dipisahkan dengan cara cutting. Cutting dilakukan secara horizontal dan
vertical, cutting bertujuan untuk mengeluarkan whey yang masih terdapat
didalam curd sehingga didapat curd yang bersifat kesat.
Proses Cooking
Kedua proses ini merupakan lanjutan dari proses cutting dimana curd
kemudian dipanaskan sampai suhu 38 ͦ C. Kedua proses ini memiliki tujuan
yang sama dengan cutting, yaitu memudahkan pemisahan curd dan whey.
Whey Removal
Pada proses ini whey dibuang hingga menyisakan curd saja. Setelah tersisa
curd ditumpuk untuk kemudian diarahkan ke proses selanjutnya.
Milling
Pressing
Cheese Presser
Pressing dilakukan dalam rangka mengurangi whey yang tersisa pada Keju.
Pemadatan menyebabkan karakteristik bentuk yang khas, tekstur yang
kompak, serta menyempurnakan jaringan curd. Pada keju cheddar banyak air
yang dihilangkan sehingga memiliki struktur yang keras. Sementara pada keju
lain memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Proses pressing dilakukan
dengan cheese presser.
Rippening
Proses Rippening
Setelah melalui berbagai macam proses, keju akhirnya disimpan dalam suatu
ruangan dengan suhu dingin dan kelembapan tertentu. Pada proses ini terjadi
tahap akhir penyempurnaan keju mulai dari rasa, tekstur, dan kekerasan yang
ada. Lama penyimpanan dilakukan tergantung dari hasil akhir yang
diinginkan.
PEMBAHASAN
Keju Cheddar
Keju Cheddar adalah keju yang relatif keras, berwarna kuning pucat hingga
putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang kuat. Keju ini berasal
dari desa Cheddar di Somerset, Inggris, dan merupakan keju yang paling
populer di Britania Raya dengan pangsa pasar sekitar 51% dari £1,9 miliar
pasar keju per tahunnya di Britania Raya.
Keju Cheddar telah dibuat tiruannya secara luas, baik di Inggris, maupun di
negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Afrika
Selatan, Kanada, dan Islandia. Di sebagian besar negara-negara di dunia
umumnya tersedia keju "Cheddar" dalam berbagai bentuk, mulai dari jenis
keju Cheddar rendah lemak hingga keju Cheddar tua dan tinggi kadar lemak.
Menurut standar perdagangan Eropa, hanya keju yang diproduksi dan berasal
dari empat county di Barat Daya Inggris (Somerset, Devon, Dorset, dan
Cornwall) yang dapat disebut/diberi label "West Country Farmhouse
Cheddar" berdasarkan Perlindungan Indikasi Asal (PDO).
Keju Cheddar merupakan salah satu keju yang paling populer di Indonesia
selain mozzarela. Keju ini memiliki tekstur yang cukup keras, berwarna putih
gading hingga kekuningan dan bercita rasa gurih. Cheddar yang berasal dari
Somerset, Britania Raya ini sudah diproduksi sejak abad ke-12 (Smale, 2006).
Proses Cheddarizing pada pembuatannya menyebabkan keju ini memiliki
keunikan tersendiri. Keju ini dapat diproduksi dari jenis susu apa pun tetapi
yang paling umum adalah menggunakan susu sapi mentah. Bakteri yang
digunakan dalam pembuatan keju ini merupakan kelompok bakteri asam
laktat yang dapat mengubah laktosa menjadi asam laktat yang menyebabkan
koagulasi pada susu.
Keju Cheddar
Keju Cheddar adalah sumber vitamin B12 yang baik. Selembar keju Cheddar
vegetarian (40 g) mengandung sekitar 0.5 µg vitamin B12 (angka kecukupan
gizi harian orang dewasa: 2.4 µg).
5.1 Kesimpulan
Keju Cheddar merupakan salah satu keju yang paling populer di Indonesia selain
mozzarela. Keju ini dapat diproduksi dari jenis susu apa pun tetapi yang paling umum
adalah menggunakan susu sapi mentah. Keju Cheddar adalah sumber vitamin B12
yang baik. Susu sebagai bahan dasar keju bersumber dari susu sapi. Menurut Sukotjo
(2003), kandungan susu sapi adalah 87% air, 3,9% lemak, 4,9% laktosa, protein
3,5%, dan abu 0,7%. Konsentrasi garam yang terlalu berlebih menghambat
pematangan dan mengeraskan tekstur. Dalam bahasan ini, starter yang digunakan
adalah Lactococcus lactis. Kualitas susu sapi inilah yang menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi kualitas hasil produksi keju. Faktor genetik ini sangatlah penting
karena berpengaruh pada hasil susu sapi. Berikut tahap proses produksi keju cheddar ,
yaitu:
1. Pasteurasi
2. Standarisasi dan Filtrasi
3. Inokulasi
4. Koagulasi
5. Cutting
6. Stirring dan Cooking
7. Whey Removal
8. Milling
9. Pressing
10. Rippening
11. Packaging dan Distribution
5.2 Saran
Saran yang dapat diberiikan oleh penulis ialah dalam penulisan paper “Proses
Produksi Keju Cheddar” diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan
produksi keju cheddar buatan dalam negeri, mengingat sebagian besar produk
keju yang ada di Indonesia merupakan produk impor. Kami juga berharap
dengan adanya penulisan paper ini dapat menumbuhkan kreativitas dalam
pengembangan teknologi dan pemilihan bahan – bahan dalam produksi keju
cheddar untuk meningkatkan kualitas dari hasil produksinya.