Anda di halaman 1dari 19

Neraca Energi dalam

Sistem Terbuka
Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam
penggunaan persamaan ini:
a. Definisi batasan sistem harus jelas.
b. Hati-hati menetapkan suku-suku yang
dapat diabaikan dalam penyelesaian
masalah.
c. Periksa semua panas dan usaha yang
terlibat dalam sistem.
d. Pastikan semua sumber data entalpi untuk
semua komponen mempunyai referensi yang
Perhatikan:
sama.
Setiap input ataupun out put :
1. Kondisi (T,P,U)  kaitannya dengan kandungan energi,
enthalpy (H)
2. Posisi (z)  KP
3. Lihat kecepatan linier fluida (erat kaitannya dng
densitas, luas penampang saluran, fasa)  KE
4. Lihat panah dQ/dt (+ : panas masuk; -: panah keluar)
5. Lihat panah dW/dt (+ : panah keluar; -: panah masuk)
Contoh : Uap pada 200oC dan 7 bar masuk ke dalam nozel horizontal pada laju 60 m/det. Uap
keluar pada laju 600 m/det dan tekanan berkurang 1,4 bar. Hitung suhu dan kualitas uap.
T
dan
Penyelesaian: X= ?
??
Fungsi Nozel: meningkatkan energi kinetik fluida dengan mengurangi tekanan.

Analisa masalah, pada sistem ini berlaku:


- Proses dianggap adiabatik: dQ/dt = 0
- Tidak ada ekspansi atau kompressi yang
berarti sistem tidak melakukan usaha dW/dt
= 0.
- tidak ada perubahan ketinggian umpan dan
keluaran, z1 = z2
- Jumlah zat masuk = jumlah zat keluar atau
- Pastikan kondisi uap (jenuh atau lewat jenuh)
masuk dan uap keluar
Lihat kondisi uap (apakah jenuh atau lewat jenuh) masuk dan uap keluar
Uap Masuk: lihat tabel, 200oC dan 7 bar uap keadaan lewat jenuh  gunakan tabel uap lewat
jenuh  H1 = = 2843,8 kJ/kg
Masukkan ke pers:
Diperoleh H2

Uap Keluar: info yang dicari X, berarti pada pipa keluar ada campuran uap dan cairan, kondisi seperti ini terjadi
apabila uap keadaan jenuh pada tekanan keluar P = 1,4 bar
Harga H2 sudah dihitung dan kondisi jenuh, maka H2 adalah Huap jenuh + Hcairan jenuh
Berarti H2 = total Huap jenuh + total Hcairan jenuh
Berdasarkan tabel uap jenuh Diperoleh T = 109,3oC.
Pada kondisi 1,4 bar Huap jenuh = 2690,3 kJ/kg dan Hcairan jenuh = 455,4 kJ/kg.
Perhatikan Huap jenuh > H2 > Hcairan jenuh  Bila X= fraksi uap jenuh, maka diperoleh:
Dalam sistem uap penggerak turbin (lihat gambar berikut), uap jenuh pada 145 psia dengan kecepatan 100 ft/det dilewatkan
melalui superheater dengan laju pemanasan 300 BTU/lb m. Uap lewat jenuh ini diekspansikan melalui turbin untuk memutar
sumbu 50 HP dan akhirnya uap dilewatkan melalui difuser pada tekanan 15 psia dan kecepatan 1 ft/det. Perbedaan tinggi input
dan aoutput adalah 200 ft. Hitung suhu dan kualitas uap keluar, asumsikan laju alir uap 300 lb/jam.

Penyelesaian:
Analisa masalah:
KE, KP, H hanya dilihat pada titik masuk (1) dan keluar (2)

Titik 1: Titik 2: Energi Masuk/Keluar Kesimpulan:


v = 100 ft/s v = 1 ft/s sistem: Ada Δ KE
z = 0 (sebagai z = 200 W >0 (Usaha keluar Ada Δ KP
referensi) sistem simtim H1 = (table), H2
P = 145 psia, jenuh P = 15 psia, jenuh ?? melakukan usaha) (hitung)
F = 300 lb/jam F = 300 lb/jam Q >0 (ada energi F : tidak
masuk ke sistim) berubah
Ada W >0
Ada Q >0

H pada input: P = 145 psia = 10 bar  entalpi spesifiknya 2776,2


kJ/kg = 119,7 BTU/lbm
Lihat sistim satuan: belum seragam  seragamkan dengan cara konversi ke sistim AE

Masukkan ke pers: dQ/dt = F Q = 300 lbm/ jam x 300


BTU/lbm = 90.000 BTU/jam

F1 = F2, maka persamaan dapat ditulis menjadi: Pada tekanan 15 psia atau 1,03 bar (table
uap) , Hv (1,03 bar, jenuh) = 2767,7 kJ/kg
dan Hl (1,03, jenuh) = 421,4. kJ/kg
Pada titik 2, diperoleh H2 = 2487,5 kJ/kg
Jadi : Hl (1,03, jenuh) < H2 < Hv (1,03 bar,
jenuh).
Berarti pada titik 2, campuran uap dan
cairan, maka dapat dihitung kualitas uap.

Suhu keluar dapat dihitung berdasarkan


rumus interpolasi yaitu 100,5oC.
Dalam aplikasi proses kimia : neraca energi digunakan dalam unit proses
yang terdiri dari tanki
Pada tangki : Volume tetap  dW/dt = 0
KE dan KP sangat kecil (lihat contoh diatas)
dQ/dt = 9.104, dW/dT = , KE = 9,99, KP = 0,3 BTU/jam

Jadi persamaan pada tangki menajdi :

(dQ/dt) = perubahan kandungan energi proses

= perpindahan panas masuk ke sistem

= perpindahan panas keluar dari sistem

Bila diambil basis waktu 1 jam maka persamaan menjadi :

Bentuk persamaan yang sama dengan sistem tekanan tetap tertutup.


Contoh: Uap digunakan untuk memanaskan 300 kg/jam air proses pada tekanan 5 bar dari 50 oC sampai
150oC menggunakan penukar panas double pipe. Uap pada tekanan 10 bar dan jenuh. Diperoleh kondensat
jenuh. Hitung laju alir uap yang diperlukan. Air 5
bar,
50oC
Uap 10 bar
Uap 10 bar (l,s), Fs
(v,s), Fs
Air 5
bar,
150oC

Uap 10 bar
Analisa: (s), Fs
Lihat gambar
Uap dan air tidak bercampur Air 5 Air 5
Ada isolasi dQ/dt = 0, sehingga bar, bar,
persamaan menjadi: 50oC 150oC
Uap 10 bar
(l), Fs
Pada 10 bar entalpi uap dan air jenuh masing-masing 2776,2
dan 762,6 kJ/kg. Entalpi air pada 5 bar dan 50oC, dan 150oC
masing-masing 209,7 kJ/kg dan 632,2 kJ/kg.

Subsitusi semua harga yang diketahui ke persamaan diperoleh:

Neraca energi pada sisi air adalah:

Neraca energi pada sisi uap :


Neraca Energi Tanpa Tabel Termodinamika

T1, P1, fase a ΔH3


T2,P2, fase a ΔH2
ΔH
H= Brp H = ??? ΔH1 T2,P2, fase b

f(T,P,f)
 Tabel (H2O dan beberapa zat)
T1, P1, fase a
 kalau tak ada ????

ΔH = Hb(T3,P3)- Ha(T1,P1)= Hb(T3,P3)- Hb(T2,P3)+ Hb(T2,P3) - Hb(T2,P2)+ Hb(T2,P2)- Ha(T2,P2)+ Ha(T2,P2)- Ha(T1,P2) + Ha(T1,P2)- Ha(T1,P1)

ΔH = f(T), P,f = tetap


ΔH = f(T), P,f = tetap

ΔH = Entalpi
perubahan fase ,
T,P = tetap

ΔH3 ΔH2 ΔH1


Kapasitas panas adalah fungsi suhu dan tekanan.
Pada gas ideal pengaruh tekanan pada kapasitas panas dianggap kecil. Data kapasitas panas dapat diperoleh
dalam bentuk grafik dan tabel
  
H 
 T   c p
 p

T2 

 U 
Pada keadaan tertutup:Q    T 

dTUntuk
 cv dTgas Ideal berlaku hubungan : cp = cv + R
T1
 v
Untuk gas dan cairan
hubungan antara cp dan T
ditunjukkan dalam bentuk
polinom:
Cp = a + bT + cT2 +
dT3+eT4
Cp campuran ditentukan
dengan mempertimbangkan
komposisi komponen
campuran.

Cp = ∑wjcpj
Contoh: Aliran oksigen pada 1 bar dengan laju 100 kgmol/jam dipanaskan dari 25 oC sampai 200oC dalam
alat penukar panas yang diisolasi dengan cara mengkondensasi uap jenuh 1,5 bar. Hitung konsumsi uap.
Penyelesaian:

H2O 1,5
bar, s (v),
Fs =?
O2 1 bar, O2 1
Neraca energi menjadi:
25oC, bar,
100 200oC
kgmol/j Uap 1,5
bar, s (l),
Fs Entalpi yang dilepas uap dapat dilihat pada tabel uap

Δ HO2 dari 25 ke 200oC adalah:


Subsitusi semua harga yang telah diketahui ke persamaan neraca energi diperoleh:

Total panas yang diperlukan adalah:


Panas Perubahan Fase (Panas Laten), ∆Hαβ
Pada tekanan rendah dan suhu moderat:

Menggunakan rumus Watson

Contoh: Diketahui panas penguapan air pada Contoh:


90oC, perkirakan panas penguapan air pada Gunakan korrelasi Watson untuk memperkirakan panas penguapan 110oC dengan n = 0,38

suhu 110oC menggunakan rumus estimasi.


Penyelesaian:

Rumus estimasi: Tc air = 374,15oC, ΔHvL = 2282 kj/kg pada 90oC

Maka diperoleh:

Kapasitas panas rata-rata air dan uap:

Sehingga diperoleh:

Dari tabel uap (110oC) diperoleh = 2230 kJ/kg


Estimasi panas laten : perhatikan seluruh perubahan yang terjadi berdasarkan fase
referensi awal sampai fase yang mau diestimasi.
Estimasi panas laten 1 kg uap pada suhu 200oC dan 1
atm bila diketahui entalpi 1 kg air pada -10oC dan 1 atm.
200oC, 1 atm (v)
100 C, 1 atm (l)
o

0oC, 1 atm (s) 100oC, 1 atm (v)

-10oC, 1 atm (s)

Entalpi diperkirakan pada 110oC, 1 atm dapat dirumuskan:

Kapasitas panas digunakan untuk menghitung entalpi fase tetap, sehingga rumus menjadi:
Contoh: Aliran oksigen dipanaskan oleh penukar panas dengan uap benzen lewat jenuh pada 5,5 bar dan
250oC. Tentukan laju alir benzen dengan menganggap benzen keluar dari penukar panas adalah cairan jenuh.

Penyelesaian: Benzen 250oC


5,5 bar, s (v),
Neraca pada penukar panas adalah: Fs =?

O2 1 bar, O2 1
25oC, bar,
Dari neraca zat diperoleh: 100 200oC
kgmol/j Benzen
250oC, 5,5
sehingga: bar, s (l), Fs

untuk mengevaluasi entalpi benzen, diperlukan


menentukan suhu jenuh uap benzen pada tekanan
5,5 bar. Gunakan rumus Antonie:
pada 5,5 bar akan diperoleh TVL = 420,18 K atau 147oC. Dari lampiran diperoleh titik didih
normal benzen 80,1oC dan panas penguapan normal 7,35263 kcal/mol. Untuk
mendapatkan panas penguapan pada suhu 147oC digunakan rumus Watson:

Korelasi kapasitas panas benzen adalah:

Cp dalam cal/mol dan T dalam K. Anggap pengaruh tekanan


diabaikan, maka :

dari contoh sebelum ini:

sehingga:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai