MSDS Bahan Kimia
MSDS Bahan Kimia
4
KEPUTUSAN MENAKER No. 187/Men/1999 MSDS
1. Identitas bahan dan perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan thd tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan APD
9. Sifat-sifat fisika dan kimia
10. Reaktifitas dan stabilitas
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan
15. Peraturan perundang-undangan
16. Informasi lain yang diperlukan
Label bahaya :
• Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar
• Memberikan gambaran cepat sifat bahaya.
• Label yang dipakai ada dua, yaitu menurut PBB (internasio
01 02
nal) dan NFPA (National Fire Protection Association)
(Amerika).
• Label NFPA ditunjukkan di gambar dan tabel dibawah, ber
upa 4 kotak yang mempunyai ranking bahaya (0-4) ditinjau
03aspek bahaya kesehatan (biru),
dari 04 bahaya kebakaran (m
erah) dan reaktivitas (kuning). Kotak putih untuk keteranga
n tambahan.
Klasifikasi NFPA
Rangking Bahaya Kesehatan Bahaya Kebakaran Bahaya Reaktivitas
Penyebab kematian, cedera Segera menguap dalam Mudah meledak atau
fatal meskipun ada keadaan normal dan dapat diledakkan, sensitif
4 pertolongan. terbakar secara cepat. terhadap panas dan
mekanik.
Berakibat serius pada Cair atau padat dapat Mudah meledak tetapi
3 keterpaan singkat, dinyalakan pada suhu memerlukan penyebab
meskipun ada pertolongan biasa. panas dan tumbukan kuat.
Tidak berbahaya bagi Bahan tidak dapat dibakar Stabil, tidak reaktif,
0 kesehatan meskipun kena sama sekali. meskipun kena panas
panas (api). atau suhu tinggi.
MENGENAL BAHAN-BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
Klasifikasi
1. Zat beracun
2. Zat korosif
3. Zat mudah terbakar
4. zat mudah meledak
5. Oksidator
6. Zat sensitif terhadap air
7. Zat sensitif terhadap asam
8. Gas bertekanan
9. Zat radioaktif
1. Zat Beracun
No Jenis Bahan Beracun Jenis Bahan Akibat
Fasa Contoh
Umumnya bahan–bahan yang reaktif terhadap air juga reaktif terhadap asa
m.Selain itu dapat meledak maupun terbakar karena terjadi reaksi eksoterm
ik dan gas yang mudah terbakar.
Contoh :
Kalium klorat ( KClO3 )
Kalium permanganat
Kromat ( Cr2O3 )
Compressed Gases
Bahaya yang ditimbulkan :Bila bocorakan mencemari lingkungan
Korosif
Aspiksian*
*Bersifat aspiksian maksudnya mengganggu pernafasan dan
darah, contohnya : CO2, CO, hiodrgen sianida, argon, helium
, nitrogen
Tabel Penggunaan Gas Bertekanan Dan Bahayanya
Gas Penggunaan Bahaya
asetilen Gas bakar Mudah terbakar, aspiksian
amoniak Bahan baku Beracun
etilen oksida Sterilisasi Beracun, mudah terbakar
hidrogen Hidrogenasi Mudah terbakar, aspiksian
Bahan Kimia
1. Padatan
a. Padatan biasa tidak higroskopis dan tidak
menyublim, Contoh : amilum, natrium
karbonat
b. Padatan higroskopis, Contoh: NaOH, KSCN
c. Padatan mudah menguap/menyublim,
Contoh: Yodium, Amonium karbonat,
Kamper (naftalen)
d. Padatan peka cahaya, contoh : Perak nitrat,
Kalium permanganat
e. Padatan peka air, contoh: logam Na, K.
f. Padatan peka oksigen/udara, contoh: Fosfor
Padatan higroskopis ditempatkan
dalam kaleng/botol tertutup dengan
sumbat diselimuti lagi dengan
plastik
Padatan mudah menguap
tempatkan dalam botol kaca atau
plastik, sisakan ruang ¼ nya .
Padatan peka cahaya ditempatkan
dalam botol gelap atau tak tembus
cahaya, tutup rapat-rapat
Bahan-bahan kimi
a yang mengeluar
kan uap beracun h
arus disimpan dala
m ruang asam
Bekerja di ruang
asam bila
menggunakan
bahan kimia b
erbahaya
c. Gas