DI

ASPEK PENGELOLAAN
 PENGADAAN
 PENYIMPANAN
 PENYERAHAN
 PENARIKAN KEMBALI OBAT
 PEMUSNAHAN
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
 DOKUMENTASI
 ASLI RANGKAP 2
P DITTD OLEH APOTEKER
PEN.JAWAB /APOTEKER
E PEDAMPING
NAMA JELAS NO SIPA
N
NAMA ,ALAMAT , NO TILP. FAX
G NO IZIN DAN STEMPEL APOTEK

A SURAT
PESANAN NAMA IF /PBF /APOTIK TUJUAN
D PEMESANAN

A NAMA OBAT MGD P , JENIS,

KEKUATAN SEDIAAN. ISI
A KEMASAN DAN JUMLAH

N TERPISAH
NO URUT DAN TGL DENGAN
UNTUK OBAT YG
MGD P GOL PENULISAN YANG JELAS
OBAT KERAS
K PESANAN VIA TELPON ,FAX, E MAIL FC
E SP ASLI SUDAH DIBERIKAN PALING
T LAMA 7 HARI KRJA
E
N
T SP TIDAK BISA DIGUNAKAN TETAP
U DIARSIPKANDIBERI TANDA
A PEMBATALAN
N

L
A SP APOTEK TIDAK BISA DILAYANI
I APOTEK HARUS
N MINTA SURAT PENOLAKAN PESANAN
DARI IF/PBF/APOTEK
 CEK KESESUAIAN FISIK DGN FAKTUR
DAN /ATAU SPB
P TERHADAP :
E
N
E : > Kebenaran Nama , jenis , kekuatan dan jumlah
R
I :> No/Bets , tgl kedaluwarsa , nama produsen
M
A > Kondisi kemasan segel dan penandaan
A Tanda tanganSPB/Faktur
N PJ /TENAGA TEKNIS DILENGKAPI
KEFARMASIAN STEMPEL

BUKTI RETUR /
JiIKA TIDAK SESUAI SURAT PENGEMBALIAN
RUSAK DSBNYA
DIKEMBALIKAN
NOTA kredit/dari IF / PBF /
APOTEK PENGIRIM
 AMAN DIDASARKAN ANALISIS RESIKO
MASING MASING APOTEK
P
E OBAT MGD PREKURSOR TIDAK DALAM WADAH ASLI
N DIBERI IDENTITAS OBAT NAMA .PRODUSEN
Y JENIS DAN KEKUATAN SEDIAAN .JUMLAH NOMOR
I BETS DAN TGL KADALUWARSA
M
MEMISAHKAN DITEMPAT AMAN UNTUL OBAT
P RUSAK
A KADALUWARSA
IZIN EDAR DIBATALKAN
N
SEBELUM DIMUSNAHKAN ATAU DIKEMBALIKAN KPD
A IF/PBF/APOTEK
N
STOCK OPNAME SE KURANG2NYA SATU TAHUN SEKALI

INVESTIGASI JIKA TERDAPAT TIDAK KESESUAIAN

WAKTU STOCK OPNAME
DAN DIDOKUMENTASIKAN
PENYERAHAN
OBAT MENGANDUNG PREKURSOR

UNTUK YANG TERMASUK OBAT BEBAS TERBATAS

 BATAS MAKSIMAL SESUAI KETENTUAN PERUNDANG
UNDANGAN
 KEWAJARAN JUMLAH SESUAI KEBUTUHAN TERAPI

YANG TERGOLONG OBAT KERAS

•HARUS BERDASARKAN RESEP DOKTER YANG TELAH DISKRINNING OLEH
APOTEKER PJ /APOTEKER PENDAMPING

PERLU DIWASPADAI

. > PEMBELIAN JUMLAH BESAR

> PEMBELIAN BER ULANG ULANG
PENARIKAN KEMBALI OBAT

 DIBUAT DAFTAR INVENTARIS OBAT YG MENGANDUNG

PREKURSOR YANG DITARIK DARI PEREDARAN

 DIKEMBALIKAN KEPADA IF/PBF /APOTEK PALING LAMA 3

HARI KERJA SETELAH PERINTAH PENARIKAN

 DISERTAI SURAT PENGEMBALIAN OBAT DAN FOTO

COPY PENJUALAN DAN SPB
PEMUSNAHAN

 PF ; RUSAK,KADALUWARSA DAN
DIBATALKAN IZIN EDARNYA

WAJIB DIMUSNAHKAN
 PEMUSNAHAN
 HARUS TERSEDIA DAFTAR INVENTARIS PF YG
AKAN DIMUSNAHKAN MENCAKUP
NAMA , JENIS .KEKUATAN , ISI KEMASAN JUMLAH
NO.BETS DAN TGL KADALUWARSA

PELAKSANAAN PERHATIKAN KEMUNGKINAN

DIVERSI DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
DILAKSANAKAN OLEH PEN.JAWAB FASILITAS
DAN DISAKSIKAN OLEH PETUGAS
BALAI BESAR /BALAI POM DAN/ATAU DINKES
KAB/KOTA SETEMPAT

DOKUMENTASI : BUAT BERITA ACARA

DITANDA TANGANI PELAKU DAN SAKSI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

 APOTEK PENGELOLA PF WAJIB MEMBUAT

MENYIMPAN CATATAN DAN MENGIRIMKAN
LAPORAN

 PENCATATAN DILAKUKAN TERHADAP SEMUA

TAHAPAN MULAI : PENGADAAN PENYIMPANAN
PENYERAHAN , PENARIKAN KEMBALI OBAT
PEMUSNAHAN DAN SECARA TERTIB DAN
AKURAT SERTA DISAHKAN OLEH PEN.JAWAB
C  NAMA . DAN NO
A BETS PREKURSOR FARMASI
T
A
T JENIS DAN KEKUATAN OBAT MGD
A PREKURSOR FARMASI
N

M
E JUMLAH YG DITERIMA ,DISERAHKAN
M DAN SISA PERSEDIAAN
U
A TUJUAN PENYERAHAN
T
L
A  LAPORAN YANG DITUJUKAN
P KEHILANGAN
KEPADA BALAI
POM
O  LAPORAN
DAN DINKES
HAB/KOTA
R PEMUSNAHAN
A
N
 DOKUMENTASI

 APOTEK WAJIB MENYIMPAN DOKUMEN DAN

INFORMASI SELURUH KEGIATAN TERKAIT
PENGELOLAAN OBAT MENGANDUNG
PREKURSOR FARMASI SECARA TERTIB DAN
TERTELUSUR

 DOKUMEN PENGADAAN MELIPUTI SP FAKTUR

PENJUALAN SURAT PENYERAHAN BARANG
BUKTI RETUR NOTA KREDIT WAJIB DIARSIPKAN
MENJADI SATU BERDASARKAN NOMOR URUT
ATAU TGL PENERIMAAN BARANG TERPISAH DARI
DOKUMEN OBAT LAIN

 BERITA ACARA PEMUSNAHAN WAJIB

DIDOKUMENTASIKAN
 DOKUMENTASI

 DOKUMENTASI DAPAT DILAKUKAN SECARA MANUAL

ATAU SISTEM ELEKTRONIK

 JIKA MENGGUNAKAN SITEM ELEKTRONIK HARUS MUDAH

DITELUSURI

 JIKA MENGGUNAKAN DATA MANUAL DAN SISTEM

ELEKTRONIK DATA MANUAL HARUS SESUAI DENGAN
DATA ELEKTRONIK

 JIKA DOKUMENTASI HANYA DILAKUKAN SECARA SISTEM

ELEKTRONIK HARUS TERSEDIA STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL TERKAIT PENANGANAN SITEM TSB JIKA
TIDAK BERFUNGSI