Anda di halaman 1dari 32

PENUNTUTAN TINDAK PIDANA

TUMBUHAN DAN SATWA LIAR YANG


DILINDUNGI
Dasar Surat JAM PIDUM Nomor:
B-3000/E/EJP/09/2016 Tanggal 28 September 2016
Perihal Optimalisasi Penanganan Perkara Terkait
Kejahatan Satwa dan Surat Nomor:
B-589/E/EJP/03/2017 Tanggal 01 Maret 2017
Perihal Penanganan dan Penyelesaian Perkara
Terkait Kejahatan Satwa Yang Dilindungi
PENGERTIAN PRA PENUNTUTAN
UU NO. 16 TH.2004 TTG. KEJAKSAAN

PRATUT : TINDAKAN JAKSA U/ MEMANTAU BANG DIK SETELAH


PRA MENERIMA SPDP DARI PENYIDIK, MEMPELAJARI ATAU MENELITI
PENUNTUTAN KELENGKAPAN BERKAS PERKARA HASIL DIK YG DITERIMA DARI
PENYIDIK SERTA MEMBERI JUK GUNA DILENGKAPI O/ PENYIDIK

SURAT JAMPIDUM NO. B-401/E/9/1993, TGL. 8 SEPT 1993

a. PENGERTIAN SECARA UMUM


PRATUT : PELAKS. LIT. BERKAS YG. DITERIMA DARI PENYIDIK DLM
MEMBERI JUK. KPD. PENYIDIK U/ MELENGKAPI BERKAS PERKARA
HASIL DIK.

b. PENGERTIAN LEBIH LUAS (REALITA)


PRATUT MELIPUTI SEL. PELAKS. TGS. YG. BERKENAAN DGN
PERSIAPAN TUGAS PENUNTUTAN, YAKNI PEMANTAUAN BANG DIK,
LIT BERKAS PERKARA, PEMBERIAN JUK. GUNA MELENGKAPI
BERKAS PERKARA HASIL DIK., LIT. TERSANGKA & B.B. SERTA RIKSA
TAMBAHAN.
RUANG LINGKUP PRA PENUNTUTAN
1. Memantau perkembangan penyidikan
2. Memberikan perpenjangan penahanan
3. Meneliti sah tidaknya penghentian penyidikan
4. Menerima dan meneliti berkas perkara
5. Memberi petunjuk guna melengkapi berkas perkara
6. Menerima penyerahan tanggung jawab tersangka dan
barang bukti
7. Melakukan pemeriksaan tambahan
8. Menentukan dapat tidaknya berkas perkara dilimpahkan
ke pengadilan
ALUR PRA PENUNTUTAN
1. IKUTI BANG DIK
SURAT PEMBERITAHUAN 2. LIT. SP. 3
DIMULAINYA PENYIDIKAN 3. LIT.
(SPDP) PERPANJANGAN
PENAHANAN DR
- Ps. 109 (1) KUHAP
PENYIDIK

PENUNTUT
PENYIDIK
UMUM

PENYERAHAN BERKAS PERKARA : 1. LIT. HASIL


-TAHAP I (BERKAS PERKARA) PENYIDIKAN
- Ps. 8 (2), (3 huruf a) KUHAP. (BERKAS
- TAHAP II (PENYERAHAN TG. PERKARA)
2. TERIMA TG.
JWB ATAS TERSANGKA & BRG. JWB. ATAS
BUKTI. TERSANGKA &
- Ps. 8 (2), (3 huruf b) KUHAP BB.
MENGIKUTI PERKEMBANGAN PENYIDIKAN
Koordinasi Konsultasi sedini mungkin

Memberi saran

T erkait : Tersangka Lebih 2 Org diantaranya anak


IKUTI PERKEMBANGAN DIK -Splitzing
Kalimat Aktif/Perintah : Pro Aktif
Terkait Alat Bukti Kurang

-Kompetensi Relatif (Locus Delictie)

- Tempus Delictie (Kadaluarsa)

- Delik Aduan (Lihat Pasalnya)

- Kewajiban Didampingi PH (Ps. 56 KUHAP)

- Perpanjangan Penahanan

-Lit Penghentian Dik


MEMPELAJARI PERMOHONAN
PERPANJANGAN PENAHANAN
Teliti apakah terhadap penahanan tersangka telah memenuhi syarat.
1. Syarat Pembuktian :
Apakah sudah diperoleh bukti yang cukup
2. Syarat Material / Obyektif :
Apakah tindak pidana yang disangkakan diancam pidana lima tahun atau lebih
atau tindak pidana yang tercantum secara limitatif pada pasal 21 ayat (4) b
KUHAP.
3. Syarat Formil / Kebutuhan / Subyektif. Dikuatirkan akan melarikan diri,
menghilangkan barang bukti atau mengulangi melakukan tindak pidana.
4. Syarat Administratif.
Apakah dengan surat perintah penahanan dan dibuatkan Berita Acara
Penahanan dan telah diterima oleh tersangka serta turunannya disampaikan
kepada keluarganya.
5. Apakah SPDP sudah disampaikan sebelumnya.
MEMPELAJARI SAH TIDAKNYA PENGHENTIAN
PENYIDIKAN
A. Apakah benar tidak diperoleh cukup bukti; Terdapat cukup bukti apabila diperoleh dua bukti yang
saling bersesuaian.
Yang termasuk bukti ialah :
1. Keterangan Saksi dalam BAP
2. Keterangan ahli dalam BAP / Laporan Ahli
3. Keterangan tersangka dalam BAP
4. Surat / Barang Bukti yang telah disita secara sah
B. Apakah perbuatan terbukti tetapi tersangka tidak bisa dipertanggungjawabkan baik karena
alasan pembenar maupun karena alasan pemaaf.
C. Apakah benar terhadap tindak pidana yang terbukti hak / wewenang melakukan penuntutan
telah hapus; karena :
1. delik aduan;
2. nebis in idem
3. Terdakwa meninggal dunia
4. Daluarsa
5. Denda maksimal telah dibayar (Tindak pidana yang hanya diancam dengan pidana denda saja.)
PENELITIAN BERKAS PERKARA
Baca scr cermat & teliti berkas perkara (hingga memahami anatomi
perkaranya). – tidak boleh hanya membaca resume berkas perkara saja.
INSTRUKSI
Gunakan Checklist dlm melakukan penelitian berkas perkara

BATAS
PERINGATAN PERHATIKAN TENGGANG WAKTU PENELITIAN BERKAS PERKARA
1. 7 HARI TENTUKAN SIKAP – APAKAH BERKAS PERKARA LENGKAP
ATAU TIDAK LENGKAP.
 TIDAK LENGKAP – KIRIMKAN PEMBERITAHUAN KEPADA
PENYIDIK BAHWA BERKAS PERKARA BELUM LENGKAP (P-18)
 BILA LENGKAP KIRIMKAN (P-21).
2. 14 HARI SEJAK DITERIMANYA BERKAS PERKARA, PENUNTUT
UMUM MENGEMBALIKAN BERKAS PERKARA TERSEBUT
DISERTAI PETUNJUK (P-19) YANG HARUS DILENGKAPI.
3. PENYIDIKAN DIANGGAP TELAH SELESAI APABILA 14 HARI
PENUNTUT UMUM TIDAK MENGEMBALIKAN BERKAS PERKARA.
PENELITIAN BERKAS PERKARA
HASIL LIT. BERKAS PERKARA :
KELENGKAPAN FORMIL /
-LENGKAP P21
SYARAT FORMIL
- BUAT RENDAK

- TIDAK LENGKAP P18 /


- PENGEMBALIAN BERKAS P19
FOCUS PERKARA DISERTAI
PETUNJUK

MENENTUKAN SIKAP : PERKARA


YG DITELITI : PIDANA ATAU BUKAN
PIDANA
KELENGKAPAN MENENTUKAN SIKAP TTG
MATERIIL / SYARAT KOMPETENSI RELATIF DAN
FORMIL ABSOLUT.

SOP PIDUM : PERJA :


036/A/JA/09/2011
SYARAT KEPANGKATAN
MEMILIKI KOMPETENSI KEWENANGAN
LEGALITAS PENYIDIK / MEMILIKI LEGALITAS U/ BERTINDAK SBG
PENYIDIK PEMBANTU PENYIDIK
AREA KEWENANGAN

SAMPUL BERKAS PERKARA


DAFTAR ISI BERKAS PERKARA
RESUME
LAPORAN POLISI
SPDP
IDENTITAS TERSANGKA :
KELENGKAPAN ADMI- -Nama Lengkap :
KELENGKAPAN FORMIL / NISTRASI BERKAS - Tempat Lahir :
- Jenis Kelamin :
SYARAT FORMIL PERKARA - Umur / Tgl Lahir :
- Kebangsaan :
- Tempat Tinggal :
- Agama :
- Pekerjaan :
- Pendidikan :
DAFTAR BARANG BUKTI
DAFTAR TERSANGKA
DAFTAR SAKSI

SETIAP TINDAKAN DIBUAT BERITA ACARA


KEABSAHAN a. DIBUAT U/ YBS DG. KEKUATAN
TINDAKAN PENYIDIK SUMPAH JABATAN
b. DI TANDA TANGANI O/ PEJABAT YBS
MEMBUAT BERKAS SERTA SEMUA PIHAK YG TERLIBAT
PERKARA DLM TINDAKAN TSB.
-Beritahu penyidik P21
-30 hari sejak perkara dinyatakan
LENGKAP lengkap penyidik belum mnyerahkan
tersangka + Barang Bukti JPU
membuat pemberitahuan susulan
bhw berkas hasil Dik sudah lengkap.
- 30 hari sejak pemberitahuan
susulan masih belum ada
penyerahan tersangka dan barang
bukti JPU mengembalikan berkas
perkara kepada penyidik.
HASIL PENELITIAN
BERKAS PERKARA Beritahu Penyidik (P18)
- 14 hari, berkas perkara dikembalikan
kepada penyidik untuk dilengkapi.
- JPU memberi petunjuk (P19)
- Penyidik wajib menyampaikan
kembali berkas perkara 14 hari
- apabila dalwam waktu `14 hari
TIDAK tidak menyerahkan berkas perkara
LENGKAP maka penyidikan tambahan tidak
sah & JPU memberitahukan kepada
penyidik.
T.P BESERTA KUALIFIKASINYA
PSL & UNSUR2 PSL YG DILANGGAR / DISANGKAKAN
APA YG TERJADI FAKTA PERBUATAN YANG MENDUKUNG ADANYA TINDAK
PIDANA

SIAPA PELAKUNYA SUBYEK T. PIDANA


PERAN TERSANGKA : DEELNEMING, PEMBANTUAN,
KONKURSUS
KOMPETENSI ABSOLUT
KELENGKAPAN MATERIIL MODUS OPERANDI DELIKPEMBERATAN
/ SYARAT MATERIIL
LOCUS DELICTIE KOMPETENSI RELATIF
LEWAT WAKTU
INFO DATA, FAKTA & ALAT TEMPUS DELICTIE
BUKTI YG DIPERLUKAN BAGI
DALUARSA
KEPENTINGAN PEMBUKTIAN
AKIBAT APA YG SCR VICTIMOLOGIS : GANTI RUGI
DITIMBULKAN
DELIK MATERIIL

MOTIVASI YG MENDORONG PELAKU


ALAT BUKTI KEKUATAN
PEMBUKTIAN

: DAKWAAN BATAL DEMI HUKUM


TOLOK UKUR TIDAK DIPENUHI PS. 143 AYAT 2B KUHAP
KELENGKAPAN MATERIIL
1. Tempus dan locus delictie jelas
2. Bagian inti delik terpenuhi
3. Fakta perbuatan, kejadian atau keadaan yang mendukung
unsur delik lengkap
4. Fakta, perbuatan, kejadian harus didukung dengan bukti
5. Pasal yang disangkakan sudah tepat
6. Subyek delik harus jelas
7. Delik aduan harus ada pengaduan
8. Fakta, kejadian, pebuatan, dalam berkas perkara dapat
disusun surat dakwaan yang cermat, jelas, dan lengkap.
ADANYA PERBUATAN MELAWAN HUKUM

KELENGKAPAN ADANYA KESALAHAN


MATERIIL / SYARAT
FORMIL

ADANYA MINIMAL 2 (DUA) ALAT BUKTI


KETERANGAN SAKSI-SAKSI - APAKAH KETERANGAN SAKSI
BERSESUAIAN SATU SAKSI DG SAKSI
LAINNYA, KETERANGAN TERSANGKA,
AHLI, PETUNJUK MENGENAI BUKTI YG
TELAH DISITA

KETERANGAN TERSANGKA - DIDUKUNG OLEH BUKTI-BUKTI LAINNYA.


(SAKSI, AHLI, B. BUKTI, PETUNJUK)

ALAT BUKTI KETERANGAN AHLI

PETUNJUK (188 KUHAP)

SURAT (187 KUHAP)

BRG YG DIPAKAI, BRG YG DIPEROLEH DARI


BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN
PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA
PENYIDIKAN

1. Dalam waktu tujuh hari Penuntut Umum sudah harus memberitahukan


kepada penyidik apakah berkas perkara sudah lengkap atau belum.
2. Dalam hal berkas perkara belum lengkap, maka dalam waktu empat
belas hari (7 hari + 7 hari) Penuntut Umum Wajib sudah mengembalikan
berkas perkara untuk dilengkapi dengan disertai petunjuk yang jelas dan
HASIL DIK bisa dilaksanakan.
TIDAK 3. Dalam waktu empat belas hari setelah menerima berkas dari PU,
LENGKAP penyidik harus sudah melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk dan
mengembalikan kepada PU
4. PU hanya menerima berkas perkara yang sudah lengkap
5. Apabila penyidik tidak dapat melaksanakan petunjuk maka PU
meminta penyerahan tersangka dan barang bukti untuk dilakukan
pemeriksaan tambahan.
6. Hindari berkas perkara bolak balik antara penyidik dan penuntut
umum.
CERMAT BAHASA YG SEDERHANA DG KALIMAT-
KALIMAT EFEKTIF

PETUNJUK (P19) JELAS MUDAH DIMENGERTI & DILAKSANAKAN,


TIDAK BERBELIT-BELIT

LENGKAP MENDUKUNG KE ARAH PEMBUKTIAN


BERDASARKAN UNSUR-UNSUR PASAL YG
DISANGKAKAN
1. PERTANYAAN TAMBAHAN U/ PENDALAMAN ATAS
MATERI PERKARA, SAKSI, AHLI, TERSANGKA :
 AGAR TERDAPAT KESESUAIAN ISI KETERANGAN
ANTARA SAKSI SATU DENGAN SAKSI LAINNYA,
ANTARA KETERANGAN SAKSI DG KET. TERSANGKA,
DG. B. BUKTI
 MENDUKUNG KEKUATAN PEMBUKTIAN TERHDP
SETIAP UNSUR DARI PASAL YG DISANGKAKAN
 KEMUNGKINAN ADA PENGEMBANGAN ATAS KASUS
YBS.
PETUNJUK / P19
2. PERMINTAAN TAMBAHAN ALAT BUKTI SAKSI, AHLI,
PERMINTAAN PENYITAAN TERHDP BRG BUKTI
3. PERMINTAAN PEMECAHAN (SPLITZING) : PSL 142
KUHAP

4. PENGEMBANGAN PASAL YG DISANGKAKAN

5. PENGEMBANGAN PERKARA
MENERIMA TANGGUNG JAWAB TERSANGKA
DAN BARANG BUKTI
1. Dalam hal berkas perkara dinyatakan lengkap penyidik segera menyerahkan
tanggung jawab tersangka dan barang bukti (kalau ada) kepada PU
2. Penuntut Umum meneliti identitas tersangka disesuaikan dengan identitas
dalam BAP tersangka, BAP penahanan, dan apakah keterangan / fakta
dalam BAP-BAP tersebut benar atau tidak.
3. Apakah tersangka dapat dan perlu ditahan atau tidak.
4. Apakah barang bukti yang diserahkan, sesuai dengan berita acara
penyitaan.
5. Penelitian barang bukti harus disaksikan dan dibenarkan oleh tersangka
yang ikut bertanda tangan dalam berita acara penyerahan barang bukti.
6. Penyimpanan barang bukti di Rubasan atau di gudang, atau dititipkan dan
tidak boleh dipinjamkan atau dipergunakan dalam keadaan apapun juga
(Pasal 44 (2) KUHAP).
Kepada tersangka sejak ditangkap/ditahan wajib
diberitahukan dakwaan /dasar hukum dakwaan dan
hak2 untuk menghubungi penasehat hukumnya.

Catatan : Di USA, ada yang disebut sebagai MIRANDA


RULES yang terdiri atas 4 butir. Sebelum diajukan
pertanyaan :
a. Tersangka diingatkan haknya untuk berdiam diri
(remain silent)
b. Tersangka diberi informasi bahwa apa yang
dikatakannya dapat & akan digunakan menentangnya
(against him)
c. Tersangka mempunyai hak berkonsultasi dengan
penasihat hukumnya dan dapat berkonsultasi selama
interogasi berlangsung (presence of an attorney and
legal council – within sight and within hearing).
d. Tersangka diberitahukan bahwa jika tidak
mempunyai penasihat hukum maka baginya
akan ditunjuk penasihat hukum apabila
dikehendaki.

Catatan : Psl. 56 mensyaratkan :


a. Bagi yang diancam hukuman mati, penjara 15
tahun atau lebih
b. Bagi yang tidak mampu apabila diancam dengan
hukuman 5 tahun atau lebih, jika tidak
mempunyai sendiri. Dalam KUHAP diatur
dalam Psl. 50 s/d Psl.68
PROSES PENUNTUTAN
1. Penuntutan menurut KUHAP adalah proses
pelimpahan perkara ke pengadilan untuk
disidangakan di persidangan pada Pengadilan
Negeri
2. Pengertian penuntutan disini adalah pengerian
sempit.
3. Pengertian luas dari penuntutan adalah bahwa
sejak penaganan JPU atas perkara yang di
limpahkan oleh penyidik adalah penuntutan.
Hal ini terbukti dengan proses prapenuntutan
yang bukan merupakan bagian dari
penyidikan, tetapi bagian dari penuntutan.
• Proses penuntutan sesuai dengan ketentuan
KUHAP, adalah proses pelimpahan perkara pidana
ke Pengadilan Negeri, yang berwenang dalam hal
dan menurut cara yang diatur dalam UU ini, dengan
permintaan untuk diperiksa dan diputus oleh hakim
disidang pengadilan (pasal 1 butir 7 KUHAP)

• Pelimpahan dilakukan setelah Jaksa Penuntut


Uumum berpendapat bahwa, berkas perkara sudah
memenuhi syarat untuk dilimpahkan.

• Syarat yang dimaksud adalah syarat formil dan


syarat materiil
• Syarat formil berkaitan dengan masalah-masalah
formalitas, seperti kelengkapan berkas dll, sedangkan
syarat materiil berkaitan dengan substansi perkara,
terutama masalah kelengkapan pembuktian.

• Bagi Jaksa Penuntut Umum dalam memilih Pengadilan


Negeri yang berwenang ditentukan oleh Locus Delictie,
yaitu tempat terjadinya tindak pidana (pasal 84 KUHAP)

• Penentuan Locus Delictie (juga Tempus Delictie) sering


tidak mudah ditentukan. Karena UU tidak memberi
ketentuan tentang hal itu, maka Doktrinlah yang
menjawabnya.
TAHAP-TAHAP PENYELESAIAN PERKARA
(INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM)

• Proses penyelesaian perkara pidana merupakan suatu


rangkaian kesatuan sejakdari penyidikan, penuntutan,
pemutusan perkara sampai pada pelaksanaan hukuman

PROSES

LID / DIK

PRA TUT /
TUT

EKSEKUSI EKSEKUSI
SIDANG BANDING KASASI
/ TUS UPAYA PK
HUKUM
TAHAP-TAHAP PENYELESAIAN PERKARA
(INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM)

POLISI

POLISI /
PPNS
PENYIDIK

JAKSA / PU

LP LP
PENGADILAN KASASI LP
NEGERI PENG.TINGGI PK
PENYELIDIKAN / PENYIDIKAN
1. Mencari/Mengumpulkan bukti.
1.1 Alat Bukti :
a. Keterangan Saksi;
Tindak b. Keterangan Ahli;
c. Surat;
Pidana d. Petunjuk;
e. Keterangan Tersangka.
1.2 Barang Bukti (barang sitaan)
a. Benda/Tagihan Tersangka, yang
diperoleh dr tindak pidana/hasil
Penyelidikan Penyidikan tindak pidana;
b. Benda yang dipergunakan melakukan
tindak pidana;
Penyidik c. Benda untuk menghalangi penyidikan
Penyelidik tindak pidana;
Penyidik d. Benda yang dibuat untuk melakukan
Pembantu tindak pidana;
e. Benda yg mempunyai hubungan
dengan tindak pidana.
2. Membuat terang tindak pidana.
3. Menemukan Tersangka
PERMULAAN PENYIDIKAN
PENYIDIK

PENYIDIKAN

TINDAK
PIDANA

BERKAS
PERKARA
TAHAP I
PROSES PENUNTUTAN
APAKAH MEMENUHI
SYARAT DILIMPAHKAN
PASAL 139 KUHAP

PELIMPAHAN
BERKAS TAHAP I PERKARA KE
TERSANGKA + PN
BARANG BUKTI

PEMBUATAN DAKWAAN
1. TUNGGAL
2. KUMULASI
a. Dakwaan I
3. PRIMAIR / SUBSIDAIR b. Dakwaan II
4. GABUNGAN KUMULASI + c. Dst
PRIMAIR / SUBSIDAIR
PELIMPAHAN PERKARA OLEH
PENGADILAN NEGERI
TURUNAN

TERSANGKA / PUTUSAN HAKIM + PENYIDIK

PENUNTUT
UMUM

BERKAS CUKUP SURAT PELIMPAHAN


TAMBAHAN BUKTI SURAT DAKWAAN
1. TIDAK TERBUKTI
2. BUKAN TINDAK PIDANA
3. PERKARA DITUTUP DEMI HUKUM a. LAMPAU WAKTU
b. NE BIS IN IDEM
c. TERSANGKA MENINGGAL

HENTIKAN TUNTUTAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai