Anda di halaman 1dari 8

KEMITRAAN

KELOMPOK 12
1. SOVIA LAURA SIHOMBING
2. SYAFIRA BERLIANA Y
3. TYAS PUSPITA RATNA
4. UTAMI NILAMSARI
5. VIRA BUNGA A
6. WINDI ASTRI RAHAYU
7. ZALSHA SABILA
8. ZULFA LAILURROHMAH

KELAS 3D
Definisi Kemitraan
 Kemitraan memiliki definisi hubungan atau kerjasama antara dua pihak

atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling

menguntungkan atau memberikan manfaat (Depkes RI, 2005).

 Menurut Depkes (2006) mengemukan bahwa Kemitraan adalah

hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan

kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberikan

manfaat).

 Menurut Fletcher K.L dan Kamus Besar Bahasa Indonesia memandang

kemitraan sebagai suatu jalinan kerjasama usaha untuk tujuan

memperoleh keuntungan.
 Menurut Notoatmodjo (2003), Kemitraan adalah suatu kerja sama formal antara

individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi organisasi untuk mencapai

suatu tugas atau tujuan tertentu.

 Anderson dan McFarlane 2000 mengembangkan model keperawatan komunitas

yang memandang masyarakat sebagai mitra (community as partner model) fokus

dalam model tersebut menggambarkan dua prinsip pendekatan utama

keperawatan komunitas, yaitu : (1) lingkaran pengkajian masyarakat pada

puncak model yang menekankan anggota masyarakat sebagai pelaku ,utama

pembangunan kesehatan, dan (2) proses keperawatan.


Tujuan Kemitraan
1. Tujuan umum :

Meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi upaya kesehatan


dan upaya pembangunan pada umumnya.

2. Tujuan khusus

 Meningkatkan saling pengertian

 Meningkatkan saling percaya

 Meningkatkan saling memerlukan

 Meningkatkan rasa kedekatan

 Membuka peluang untuk saling membantu

 Meningkatkan daya, kemampuan, dan kekuatan

 Meningkatkan rasa saling menghargai


Selain itu, adapun Tujuan dalam strategi intervensi kemitraan dalam
kelompok khusus lain yaitu :

1. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dan keberhasilan program


kesehatan masyarakat (Kreuter, Lezin, & Young, 2000).

2. Mengikutsertakan masyarakat dan partisipan aktif mereka dalam


pembangunan kesehatan.

3. Meningkatkan dukungan dan penerimaan terhadap kolaborasi profesi


kesehatan dengan masyarakat (Schlaff, 1991; Sienkiewicz, 2004).

4. Meningkatnya sumber daya masyarakat yang dapat dimanfaatkan.

5. Meningkatnya kredibilitas program kesehatan, serta keberlanjutan


kemitraan perawat spesialis komunitas dengan masyarakat (Bracht, 1990).
Unsur-unsur Kemitraan
 Adapun unsur-unsur kemitraan adalah :
 1. Adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak
atau lebih
 2. Adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut
 3. Adanya keterbukaan atau kepercayaan (trust
relationship) antara pihak-pihak tersebut
 4. Adanya hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan atau memberi manfaat.
Prinsip-prinsip Kemitraan
 Saling menguntungkan (mutual benefit)
 Pendekatan berorientasi hasil
 Keterbukaan (transparansi)
 Kesetaraan
 Tanggung Jawab
 Saling Melengkapi
Daftar Pustaka
Efendi, Fery dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori
dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Khurniawan, Adji. 2016. Fokus Intervensi Keperawatan Komunitas.


https://www.academia.edu/23897409/FOKUS_INTERVENSI_KEPERAW
ATAN_KOMUNITAS. Diakses pada tanggal 07 Januari 2020.

Anda mungkin juga menyukai