Anda di halaman 1dari 13

Identifikasi dan Pengukuran

Risiko
PT. AirAsia Indonesia (CMPP)
DIPA PRANAYA 041711233042
EDWIN SYAH SIO 041711233143
RAMA PUTRA PRATAMA 041711233147
MUHAMMAD HAIKAL 041711233208
MUHAMMAD DAFFA BAIHAQI 041711233211
Sejarah PT. AirAsia Indonesia

 Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa


penerbangan berbiaya rendah.
 Merupakan lisensi dari maskapai AirAsia International yang juga
merupakan maskapai berbiaya rendah dari Malaysia.
 Pada awalnya, mereka memulai penerbangan berjadwal ke beberapa
kota di Indonesia dan pada tahun 2000, mereka membuka
penerbangan ke luar negeri, yakni ke rute ke Singapura.
 Maskapai penerbangan ini didirikan kembali dan memulai operasinya
kembali pada tahun 2003.
Visi dan Misi

Visi:
“Mengembangkan PT Indonesia AirAsia agar menjadi maskapai
berbiaya hemat terbesar di Indonesia dan memberikan layanan
yang terbaik kepada masyarakat Indonesia dengan menyediakan
konektivitas dengan biaya yang terjangkau”
Misi:
 Menjadi Lapangan Pekerjaan Terbaik
 Menjadi Brand Asean Yang Diakui Secara Global
 Konsisten Dalam Memberikan Harga Terjangkau
 Memastikan Kualitas Layanan dan Produk
Nilai - Nilai PT. AirAsia Indonesia
Struktur Organisasi
Analisis Identifikasi dan
Pengukuran Risiko Air Asia
Identifikasi Risiko PT. AirAsia Indonesia

PT. AirAsia Indonesia sebagai perusahaan


yang bergerak dibidang industri
penerbangan berbiaya murah, domestik
dan internasional, akan menghadapi
banyak risiko terutama risiko yang
berhubungan dengan operasional
perusahaan.
Identifikasi Risiko PT. AirAsia Indonesia
 Berikut risiko - risiko yang mungkin muncul dari aktivitas operasi PT.
AirAsia Indonesia berdasarkan sumbernya:
 Lingkungan Fisik
 Badai
 Gempa bumi
 Kerusakan pesawat
 Lingkungan Sosial
 Pemogokan karyawan
 Pencurian
 Perampokan
 Lingkungan Politik
Perubahan regulasi pengaturan harga kursi dan lainnya
Perubahan regulasi harga penggunaan fasilitas bandara
 Lingkungan Legal
Penggugatan oleh konsumen dikarenakan keterlambatan
penerbangan, bagasi yang hilang atau rusak, kecelakaan
pesawat yang menyebabkan hilangnya nyawa keluarga
konsumen, atau kekecewaan atas jasa yang diberikan.
Penggugatan oleh partner perusahaan karena
pelanggaran perjanjian kontrak kerja.
Pelanggaran peraturan penerbangan sipil yang berlaku
baik itu di Indonesia maupun di negara tujuan.
 Lingkungan Operasional
 Kecelakaan pesawat
 Keterlambatan penerbangan, bagasi, dan kerusakan bagasi
 Ketersediaan armada pesawat
 Ketersediaan suku cadang pesawat dan biaya perawatan armada
pesawat
 Kenaikan biaya dan ketersediaan jasa ground handling
 Lingkungan Ekonomi
 Harga bahan bakar pesawat
 Fluktuasi mata uang asing
 Resesi ekonomi
 Inflasi tidak terkendali
 Risiko Kredit
 Risiko likuiditas
Pengukuran Risiko PT. AirAsia Indonesia

Berikut ini pengukuran risiko yang relevan bagi PT. AirAsia Indonesia jika
dikaitkan dengan likelihood (kemungkinan kejadian) dan significance
(dampaknya):
 X = Likelihood
 Y = Significance
Risiko X Y

Bencana alam (F1) 1 5

Kerusakan pesawat (F2) 2 5

Pemogokan karyawan (S1) 1 4

Perubahan regulasi (P1) 2 2

Penggugatan oleh konsumen (L1) 1 4

Kecelakaan pesawat (O1) 1 5

Keterlambatan penerbangan (O2) 5 3

Ketersediaan armada pesawat (O3) 2 3

Ketersediaan suku cadang (O4) 2 3

Kenaikan biaya dan ketersediaan jasa ground handling (O5) 1 2

Kerusakan bagasi (O6) 3 4

Kenaikan harga bahan bakar pesawat (E1) 3 4

Resesi ekonomi (E2) 1 5

Fluktuasi mata uang asing (E3) 4 3

Inflasi tidak terkendali (E4) 1 4

Risiko gagal kredit (E5) 2 2

Risiko likuiditas (E6) 2 2


Matriks Frekuensi dan Signifikansi Risiko

5 F1, O1,E2 F2

4 S1, L1, E4 O4 O6, E1

3 O3 E3 O2

2 O5, E5, E6 P1

0 1 2 3 4 5
Significance

Anda mungkin juga menyukai