Untuk mengatasi antrean panjang, maskapai milik pengusaha Rusdi Kirana itu membatalkan
seluruh penerbangan yang menurut jadwal diberangkatkan dari Bandara Soetta mulai pukul
17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Hadi juga meyayangkan sikap Lion Air yang tidak
melakukan koordinasi dengan regulator atau operator lain perihal terjadinya penumpukan
penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sejak Rabu siang.
Hadi juga meyayangkan sikap Lion Air yang tidak melakukan koordinasi dengan regulator
atau operator lain perihal terjadinya penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
sejak Rabu siang. Selain itu, Lion Air juga dinilai tidak responsif dalam menangani keadaan
darurat seperti saat terjadi penundaan penerbangan (delay). Bahkan maskapai tersebut tidak
menjalankan standar operasional prosedur (SOP) saat menghadapi situasi semacan itu.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Hadi menyatakan pada pekan depan Kemenhub akan
memanggil pihak Lion Air untuk memberikan penjelasan. Sebagai tindaklanjut dari insiden
delay, Lion Air telah mendapat surat peringatan dari Direktor Jenderal (Ditjen) Perhubungan
Udara Kemenhub. Selain itu, untuk sementara Kemenhub juga membekukan pengajuan izin
rute baru bagi Lion Air sampai batas waktu yang belum ditentukan sampai maskapai tersebut
memiliki mekanisme penanganan penumpang dalam keadaan darurat.
"Untuk sementara izin rute baru tidak akan dikeluarkan dulu sampai mereka memiliki sistem
penanganan penumpang yang baik. Ini tidak lain agar para penumpang mendapatkan
pelayanan yang baik," lanjutnya. Hadi menjelaskan, pembekuan ini bukan berbentuk
moratorium tetapi lebih kepada pembekuan secara personal kepada satu maskapai saja. "Ini
bukan moratorium karena kan untuk Lion saja, tidak kepada maskapai lain. Tapi sampai saat
ini juga belum akan perkembangan yang menuju kepada pembekuan rute Lion," tandasnya.
(Ndw)
Review Pertemuan 7
Ratusan penumpang Lion Air terlantar sejak Rabu, 18 Februari 2015 akibat penundaan
penerbangan atau delay. Kasus delay ini merupakan yang terparah dalam sejarah
penerbangan Indonesia. Delay sudah menjadi hal biasa dipenerbangan lion air delay ini
terjadi karena kerusakan 3 pesawat lion air yang berujung terlambatnya jadwal penerbangan
diberbagai wilayah. Delay ini terjadi di beberapa wilayah diantaranya di riau, jawa timur, bali
dan diseluruh indonesia. Total ada 89 penerbangan lion air terlambat hingga berjam-jam
sepanjang hari. Pihak lion air pun sudah meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada
para penumpang.
Pihak yang bertanggung jawab atas kejadian delay lion air adalah Pt Angkasa pura atau Pt.
Lion Air. Apabila adanya keterlambatan, maskapai pun bertanggung jawab atas pelayanannya
dan menteri perhubungan pun bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pelanggaran etika
Teori hak mendapatkan informasi yang sesuai untuk para penumpang dan haknya para
penumpang sebagai kunsumen PT. Lion air.
Teori ultitarianisme, jika PT.Lion air diterapkan sebagai mana mestinya dalam
berkomunikasi terhadap konsumen dan pelayanan tehadap konsumen maka pihak PT.
lion Air seharusnya mempertahankan bagaimana konsumen untuk jangka panjang agar
penerbangan lLion Air tetap berjalan lancar.
Dalam hal ini dari pihak Pt. Lion Air sendiri harus memiliki prinsip-prinsip etis sebagai
dasar perilaku para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis yang beretika tersebut
diantaranya prinsip kejujuran dan prinsip keadilan.
Sikap etis untuk memperlakukan semua pihak yang adil, berprinsip teguh untuk tidak
merugikan orang lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil dengan
dilandasi kesadaran bahwa stiap orang harus dihormati dan memiliki hak tersendiri.
Kompensasi berupa ganti rugi Rp 300 ribu wajib diberikan kepada penumpang .
Diberikan ganti kerugian sebesar 50% dari ketentuan huruf a apabila pengangkut
menawarkan tempat tujuan yang terdekat dengan tujuan akhir penumpang.
Pengangkut wajib menyediakan tiket penerbangan lanjutan atau menyediakan
transfortasi lain sampai ketempat tujuan.
Dalam hal dialihkan kepada penerbangan berikutnya penumpang dibebaskan dari biaya
tambahan dan apabila terjadi penurunan kelas penumpang wajib diberikan sisa uang
kelebihan dari tikat yang dibeli.
Saya Pro kepada Lion Air karena, penyebab delaynya penerbangan sepenuhnya bukan
salah maskapai Lion Air tetapi ada beberapa faktor penyebab terjadinya delay diantaranya:
Alasan Teknis
Terkadang terjadi kondisi yang tidak terduga sehingga mengharuskan pesawat mengalami
perbaik atau perawatan sebelum melakukan penerbangan. Sehingga jadwal penerbangan pun
terpaksa harus diundur demi keamanan peejalanan yang akan dilakukan.
Saat cuaca terjadi badai, kabut, asap, letusan gunung, tsunami dan cuaca ekstrim lainnya,
tidak diperbolehkan melakukan penerbangan. Karena akan sangat berbahaya berada
diketinggian saat cuaca sedang tidak bersahabat, resiko terjadinya kecelakaan akan sangat
besar. Misalnya insiden kecelakaan dari penerbangan lain atau terjadinya bahaya karena
adanya ancaman terroris. Ini bisa membuat pihak bandara terpaksa harus menghentikan
kegiatan oprasional untuk sementar waktu demi keamanan bersama.
Adanya rute penerbangan pararel oleh satu pesawat juga bisa menyebabkan terjadinya delay.
Sebabnya rute yang harus digunakan sesuai jadwal tidak bisa digunakan. Sampai pesawat
yang mendapat giliran rute tersebut selesai menggunakannya. Bisa dipastikan berimbas pada
rute-rute pesawat selanjutnya.
Perilaku Penumpang
Kadang kala penundaan juga dilakukan kerena adanya penumpang ‘bandel’ yang tidak
memenuhi peraturan. Seperti datang terlambat, bagasi kabin yang terlalu besar sehingga perlu
dipindahkan ke bagasi pesawat. Masih menggunakan pesawat telfon saat pesawat akan take
off, dan hal-hal lainnya.
Berdasarkan faktor delay yang telah dijelaskan, pihak lion air mungkin terpaksa mendelay
demi mengikuti prosedur agar kedepannya maskapai tersebut bisa meningkatkan pelayanan
sehingga para penumpang bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman meskipun
saat itu terjadi kendala yang cukup besar.