Disusun oleh : Ernestin Ziliwu (P01031217061) Murniwati L Tanjung (P01031217074) Rizky Rahmadani Nasution (P01031217085) Yohana Aprilika Siadari (P01031217097) Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang
artinya ‘menggerakkan’. Menurut Robbins (2001), motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual. Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam diri atau luar diri (lingkungan) yang menjadi factor penggerak kea rah tujuan yang ingin dicapai. Proses Motivasi
Motivasi bisa muncul jika seseorang merasakan
adanya kebutuhan terhadap suatu hal atau barang, dan berharap akan memperoleh manfaat tertentu dari barang atau hal tersebut. Kebutuhan dan Tujuan dalam Konteks Perilaku Konsumen
secara garis besar kebutuhan konsumen dapat
diklarifikasikan sebagai berikut :
• Dasar-dasar kelangsungan hidup,
Fisiologis termasuk rasa lapar, haus, dan kebutuhan hidup lainnya
• Berkenaan dengan kelangsungan hidup
Keamanan fisik dan keamana.
Afiliasi dan • Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain,
kepemilikan menjadi orang penting bagi mereka. Prestasi • Keinginan dasar akan keberhasilan untuk memenuhi tujuan pribadi.
• Keinginan untuk mendapatkn kendali atas
Kekuasaan nasib diri sendiri dan juga nasib orang lain.
• Kebutuhan untuk mengembangkan
Ekspresi diri kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain.
Urutan dan • Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri
melalui pengetahuan, pengertian, sistemisasi, pengertian dan pembangunan system lain.
Pencarian • Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis
dan stimulasi yang dipilih yang kerap variasi diekspresikan sebagai pencarian variasi.
Atribusi sebab • Estimasi atau atribusi sebab akibat
akibat dari kejadian dan tindakan. Metode dan bentuk pemberian motivasi
Metode langsung (direct motivation) , yaitu
motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap konsumen untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Metode ini bersifat khusus, seperti bonus, tunjangan, penghargaan terhadap pelanggan, dan sebagainya. Metode tidak langsung (indirect motivation) , yaitu motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah konsumen untuk melakukan pembelian, seperti pelayanan yang memuaskan dan kualitas barang yang ditingkatkan. Teori motivasi
Teori hieraki kebutuhan Maslow
Hierarki kebutuhan mengikuti teori jamak, artinya seseorang berperilaku karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Menurut Maslow, kebutuhan manusia itu berjenjang yang artinya seseorang baru memenuhi kebutuhan kedua setelah kebutuhan pertamanya terpenuhi. Teori pembelajaran McCelland : Kebutuhan dipelajari (learned need) melalui kehidupan dalam suatu budaya, seseorang belajar tentang kebutuhan dengan mempelajarinya. McCelland mengajukan 3 kebutuhan yaitu kebutuhan untuk berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa. Teori dua faktor dari Herzberg : Herzberg mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor motivasi, yang terdiri atas faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat orang merasa puas. Teori motivasi rata-rata : Teori ini lebih didasarkan pada fisiologi sehingga berorientasi lebih kognitif. Jadi, pada satu sisi dari rangkaian kesatuan proses perlawanan ada usaha untuk menjelaskan fenomena seperti mengapa seseorang merasa senang setelah melakukan sesuatu yang menakutkan Dinamika Motivasi
Motivasi merupakan konsep yang dinamis, karena
reaksinya terus menerus berubah terhadap berbagai pengalaman hidup. Kegiatan manusia didorong oleh kebutuhan yang tidak pernah berhenti, hal ini disebabkan oleh: Banyak kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan sepenuhnya. Kebutuhan baru muncul ketika kebutuhan lama terpenuhi yang menyebabkan tekanan dan mendorong kegiatan. Kesuksesan dan kegagalan mempengaruhi sasaran Pengukuran Motivasi
Terdapat banyak cara yang dilakukan untuk
mengukur motif konsumen, diantaranya: 1. Metode wawancara mendalam 2. Metode Tes Proyektif 3. Metode Kuesioner 4. Metode kelompok focus Motivasi Rasional Motivasi yang didasarkan pada fakta-fakta yang ditunjukkan oleh suatu produk. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dapat berupa faktor ekonomi seperti: faktor penawaran, permintaan, dan harga. Selain itu juga faktor kualitas, layanan, ketersediaan barang, ukuran, kebersihan, efisiensi dalam penggunaan, keawetan, dapat dipercaya dan keterbatasan waktu yang ada pada konsumen. (Fisardo, 1998). Motivasi Emosional motivasi emosional oleh beberapa kalangan sering menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian. Motivasi emosional adalah motivasi emosional yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu ,keamanan, kenyamanan, ego, cita rasa, kebanggaan, rekreasi, seks, persaingan, kesehatan, kepraktisan, dan lain- lain
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu