0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kematian menurut agama Islam dan tanda-tanda pasien yang akan meninggal dunia, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan perawat untuk membantu pasien pada saat-saat terakhirnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kematian menurut agama Islam dan tanda-tanda pasien yang akan meninggal dunia, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan perawat untuk membantu pasien pada saat-saat terakhirnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kematian menurut agama Islam dan tanda-tanda pasien yang akan meninggal dunia, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan perawat untuk membantu pasien pada saat-saat terakhirnya.
keluarnya Ruh dari jasad, kalau menurut ilmu kedokteran orang baru dikatakan mati jika jantungnya sudah berhenti berdenyut. Mati menurut Al-Qur’an adalah terpisahnya Ruh dari jasad dan hidup adalah bertemunya Ruh dengan Jasad. Manajemen dari Sakaratul Maut Melihat batapa sakitnya sakaratul maut maka perawat harus melakukan upaya –upaya sebagai berikut : 1. Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT. 2. Mentalkinkan dengan kalimat Laailahaillallah. Perawat muslim dalam mentalkinkan kalimah laaillallah dapat dilakukan pada pasien terminal menjelang ajalnya terutama saat pasien akan melepaskan nafasnya yang terakhir. Wotf, Weitzel, Fruerst memberikan gambaran ciri-ciri pokok Ciri-ciri pokok pasien yang akan melepaskan nafasnya yang terakhir, yaitu : a. Penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada anggota gerak paling ujung khususnya pada ujung kaki, tangan, ujung hidung yang terasa dingin dan lembab, b. Kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat. c. Nadi mulai tak teratur, lemah dan pucat. d. Terdengar suara mendengkur disertai gejala nafas cyene stokes. e. Menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap individu. Otot rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih pasrah menerima.