Seiring berkembangnya
zaman Kromatografi mengalami
perkembangan yang sangat cepat.
Adapun Kromatografi yang
menjadi dasar dari alat instrumen
saat ini yaitu kromatografi planar
dan kromatografi kolom.
Klasifikasi teknik kromatografi
Teknik kromatografi diklasifikasikan
berdasarkan sudut pandang yang dipakai:
Berdasarkan fase
Berdasarkan mekanisme/interaksi retensi
Berdasarkan konfigurasi secara fisik
Klasifikasi berdasarkan
konfigurasi fisik
Klasifikasi ini sering disebut dengan kromatografi
konvensional, yang merupakan perkembangan awal
dari kromatografi
a. Kromatografi planar,
fase stasionernya disangga suatu bahan yang
berbentuk segi empat datar.
Contohnya ialah kromatografi kertas dan
kromatografi lapis tipis (KLT)
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) / Thin Layer
Chromatography (TLC) :
fase diam : lapisan tipis yang didukung pada kaca, plastik atau plat
aluminium
i ii
KROMATOGRAFI KERTAS
• Kromatografi kertas : metode analitik yang digunakan untuk
memisahkan bahan kimia berwarna, terutama pigmen.
• Kegunaan : Memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta
dam Pemisahan campuran senyawa yang kompleks dengan kepolaran
yang hampir mirip.
Contoh : Pemisahan asam amino.
Proses pemisahan kromatografi kertas
Campuran yang telah di spotkan pada serat selulosa yang
tercelup dalam eluen ( fase gerak ) lalu eluen akan mengalami gaya
kapilaritas sehingga mampu menggerakkan komponen dari campuran
pada perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut sehingga komponen –
komponen dalam campuran akan terpisahkan berdasarkan proses
adsorbsi, partisi, ataupun pertukaran ion.
Faktor Retensi
Faktor retensi (Rf ) adalah jarak yang ditempuh
oleh komponen dibagi dengan jarak yang ditempuh
oleh eluen. Nilai Rf dapat dihitung dengan rumus
berikut :