Anda di halaman 1dari 8

Pemahaman Weda Secara

Praktis Untuk Zaman


Milenial Hindu
Ni Putu Diah Putri Darmayani (03)
Made Indah Purnama Sari (06)
Ni Kadek Sutva Yuliandari (18)
Banyaknya Kaum Milenial Yang Masih Banyak Tidak
Mau Mengenal Lebih Jauh Tentang Weda

• Kalau masalah weda, ini menyangkut orang banyak, bukan menyangkut


orang hindu saja karena mempelajari weda sulit sekali. Jangankan welaka,
seorang sulinggih pun sulit mempelajari weda, karena weda ada banyak
macam makanya sebagian besar termasuk sulinggih pun belum paham
dengan weda, apalagi anak-anak muda agak sulit belajar weda, dasarnya
bahasa weda itu bahasa sanskerta dan sanskerta pun kita tidak mendalami
karena tidak diajar dari kecil (para sulinggih), kita hanya bisa membaca
tetapi kita tidak mengerti artinya, makanya banyak orang tidak mengenal
weda termasuk para sulinggih pun jarang yang mengenal weda, tahunya
istilah mepuja atau mantra bukan weda.
Cara Agar Anak Milenial Bisa Tertarik
Dengan Weda
• Caranya adalah diajarkan dari kecil dengan diadakan pesraman
atau perkumpulan anak muda, dari luar sekolah juga harus
diajarkan. Disana banyak ditanamkan tentang Weda sehingga
semakin hari semakin paham dan semakin senang mempelajari
Weda dan di Bali jarang ada yang menerapkan, sehingga tidak ada
yang mengenal Weda namun mengenal tentang upakara karena
guru yang mengajarkan juga jarang ada. Di Bali hanya sulinggih
yang sebagian besar memakai puja mantra walaupun disastra
disebutnya weda tetapi kenyataan sehari-seharinya disebut puja
mantra.
Menyebarkan Weda Di Zaman Milenial

• Harus kembali kepada anak-anak dengan membuat sesuatu yang


menarik seperti komik, film kartun,karikatur agar tidak
membosankan lalu disana diselipkan ajaran-ajaran Weda dengan
bahasa yang mudah dimengerti agar mengerti lebih cepat sehingga
makin hari makin menggemari dan tertarik dengan Weda. Jika
langsung belajar dengan membaca weda langsung akan sulit dan
lama dipahami.
Tanggapan Tentang Belajar Weda Sedari
Dini Yang Salah Kaprah Di Bali

• Sesungguhnya weda bukan milik orang suci saja, semua umat harus
mengetahui karena dasar agama kita adalah Weda. Weda bersifat universal.
Tetapi di Bali dulu di haramkan, tidak perlu karena orang tua kita dulu
memberi tahu “sing dadi melajah weda berek gigi”, “ning sing dadi nyemak
lontar”, ”jangan ngambil lontar bisa gila kamu nanti” hingga sekarang
melekat masalah tersebut dan anak-anak muda mundur, tidak ingin
mengetahui lebih dalam. Orang dulu juga hanya khusus untuk golongan
brahmana saja. Sekarang anak-anak muda harus bangkit karena Weda adalah
milik kita semua dan semua harus mengenal serta mendalami dan terbuka
tentang Weda.
Pemahaman Weda Secara Praktis Bagi
Generasi Milenial Hindu
• Weda memiliki banyak metode dan konsep-konsep terkhusus dalam hal
edukasi bagi generasi muda Hindu baik secara formal maupun nonformal.
Weda saat ini kurang diliat dan dibaca oleh generasi muda bahkan banyak
yang tidak tau tentang apa itu weda dan apa penerapannya
• Melihat kondisi umat Hindu khususnya diluar Bali belum meratanya ajaran
weda, untuk solusinya dengan mengadakan sistem Pasraman. Dengan
pasraman bisa mengenalkan tattwa, susila dan weda serta dapat melakukan
program-program yang memungkinkan untuk mengenalkan apapun tentang
weda.
• Weda di tunjukan untuk menuntun kehidupan menjadi lebih baik tanpa weda
hidup kita menjadi ngawur dalam beragama
Dokumentasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai