Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN

INTELEGENSIA

AGUS KIRWANTO, S.Pd. MA.


PENGERTIAN.
 Kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental
terhadap situasi atau kondisi baru.( Claparde dan Stern
).
 Perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau
pengertian ( K. Buhler ).
 Kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir
secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara
efektif ( David Wechster ).
 Kesanggupan untuk menyesuaikan diri kebutuhan baru,
dengan menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai
dengan tujuannya ( William Stren ).
 Intelegensi dalam bahasa psikologi sebagai kecerdasan
atau kecakapan. Intelegensi merupakan sebagai
kecakapan umum, sedangkan kecakapan khusus
disebut bakat.
Kesimpulan:
 Intelegensia ialah faktor total berbagai macam
daya jiwa, erat berkaitannya dgn : ingatan,
fantasi, perhatian, minat.
 Intelegensi dapat diketahui dari tingkah laku
atau perbuatannya yg tampak.
 Perbuatan intelegensi bukan hanya kemampuan
yg dibawa sejak lahir saja,tetapi faktor
lingkungan dan pendidikan juga berperan
penting.
 Manusia dalam kehidupannya senantiasa dapat
menentukan tujuan yang baru, sehingga akan
memikirkan dan menggunakan cara-cara untuk
mewujudkan dan mencapainya.
Ciri-Ciri Intelegensi.

Intelegensi merupakan suatu kemampuan


mental yg melibatkan proses berfikir secara
rasional ( intelegensi dapat diamati ).
Intelegensi tercermin dari tindakan yg terarah
pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan
pemecahan masalah yg timbul.
Faktor-Faktor yg mempengaruhi Intelegensi.
1. Faktor bawaan. Individu yg berasal dari suatu keluarga, sanak
saudara nilai dalam tes IQ mereka berkorelasi tinggi .
2. Faktor Lingkungan. Perkembangan anak sangat dipengaruhi
oleh gizi yg dikonsumsi, pendidikan.
3. Stabilitas Intelegensi dan IQ. Intelegensi bukanlah IQ.
Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang
kemampuan individu, sedangkan IQ hanyalah hasil dari suatu
tes intelegensi . Stabilitas intelegensi tergantung
perkembangan otak.
4. Faktor Kematangan. Tiap organ tubuh manusia mengalami
petumbuhan dan perembangan. Tiap organ dikatakan telah
matang jika telah mencapai kesanggupan menjalankan
fungsinya.
5. Faktor pembentukan. Pembentukan ialah
segala keadaan di luar diri seseorang yg
mempengaruhi perkembangan intelegensi.
6. Minat dan pembawaan yg khas. Minat
mengarahkan perbuatan kepada suatu
tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat
dorongan yg membuat manusia berinteraksi
dengan dunia luar.
7. Kebebasan. Kebebasan berarti manusia itu
dapat memilih metode-metode yg tertentu
dalam memecahkan masalah, juga bebas
memilih masalah sesuai kebutuhannya.
Jenis atau Macam pengukuran ditinjau dari
caramelakukannya.
 Tes tertulis.
 Tes Lisan.
 Tes Performance/bakat.
 Tes laboratotrium.

Pengukuran ditinjau dari aspek yg akan diukur.


 Tes akademik.
 Tes fisik/jasmani.
 Tes psikologi.
 Tes pekerjaan.
Tes Intelegensi atau tes perilaku.Tes ini untuk
mengukur kecakapan umum.
Tes kepribadian sifatnya individu dan tidak
seorangpun mempunyai personaliti yg sama,
karena manusia itu unik, personaliti itu
abstrak,gestal dan merupakan sampel dari
stimulus.
tes Minat. Tes ini untuk mengetes sikap dalam
suatu jabatan dan keminatan.
Tes Bakat. Hasilnya untuk memprediksi
penampilan sebagai kader Pilot.
Intelegensi dapat diukur, dan ukuran
kapasitasnya disebut : IQ (Intelegency Quatent
).IQ membandingkan prestasi seseorang
dengan orang lain yang umurnya sama.
Tes Binet dengan rumus :
MA
_____ X 100.
C A

MA : Usia Mental.
C A : Usia Kronologi.( memakai kartu kelahiran ).
Seorang Lupa Palupi umur 8 tahun
disuruh mengerjakan tes , soal yg
termudah dapat di kerjakan semua dan
betul semua, terus meningkat umur
berikutnya dapat mengerjakan betul
semua. Baru waktu mengerjakan soal
untuk umur 8 tahun mengalami kesulitan.
Tetapi terus saja diberikan pertanyaan
yang meningkat,tes baru dihentikan bila
dalam menjawab salah semua.
item

Umur 1 2 3 4 5 6

3;0 X X X X X X

4;0 X X X X X X

5;0 X X X X X X

6;0 X X X X X X

7;0 X X X X X X

8;0 X X X - - -

9;0 X X - - - -

10;0 X - - - - -

11;0 - - - - - -
Maka dapat dihitung sbb :
Mental Age ( MA ) =
7 + 3/6 + 2/6 + 1/6 = 7 + 1 = 8.
C A = 8.

IQ = MA 8
_____ X100 = ____ X 100 = 100.
CA 8
• Ukuran intelegensi yg disimbolkan IQ :
• 0 - 25 = idiot.
• 25 - 50 = embisil.
• 50 - 75 = debil.
• 75 - 90 = boderline/batas nomal.
• 90 - 100 = rata2 normal bawah.
• 100 - 115 = rata2 normal.
• 115- 129 = diatas rata2.
• 129 - 140 = superior/genius.
• 140 ke atas = sangat genius.
Beberapa Catatan/saran Praktis sebagai pertimbangan.
 Tes intelegensi tergantung kepada kebudayaan.
 IQ tidak semata-mata tergantung kepada dasar, jangan
berprasangka bahwa anaknya orang cerdas juga
perangainya kurang cerdas.
 IQ tidak konstan, maka jika sekiranya dipergunakan tes
intelegensi, janganlah testing sekali dianggap
menentukan, sebaiknya dilakukan secara periodik.
 Kemungkinan adanya kekeliruan dalam tes itu sendiri,
maka perlu adanya merivisi atau meninjau tes yg telah
terbentuk.
 Tes IQ bukanlah hal yg serba dapat menentukan, maka
sebaiknya jangan dipakai sebagai satu-satunya
pedoman.

Anda mungkin juga menyukai