Anda di halaman 1dari 12

PROYEK JAKARTA CIKAMPEK

ELEVATED II

SAFETY LEADERSHIP
1. Memiliki kompetensi manajerial,
emosional, dan spiritual
Dalam membuat sebuah perubahan terhadap
budaya K3, seorang pemimpin harus memiliki
kompetensi manajerial.
Tanpa kompetensi, ia akan sulit menentukan visi
dan strategi yang tepat dan mengajak para
pekerjanya untuk aktif terlibat menerapkan K3 di
lingkungan kerja. Selain kompetensi manajerial,
seorang pemimpin juga harus memiliki
kompetensi emosional dan
kompetensi spiritual yang tinggi agar bijak
mewujudkan sasaran yang diinginkan, yaitu berhasil
membangun sebuah budaya K3 yang efektif.
2. Memiliki sifat optimistis dan
visioner
• Tak hanya kompetensi yang unggul, pemimpin
juga harus memiliki sifat optimistis dan visioner.
Seorang pemimpin harus mempunyai visi K3
yang benar. Dalam merumuskan visi K3 yang
jelas, pemimpin haruslah memiliki komitmen
kuat terhadap visi yang diembannya. Dia harus
optimis dan mampu melibatkan pekerja untuk
turut proakif dalam implementasi K3. Perlu
Anda pahami, bila K3 sudah dijadikan nilai
utama dalam budaya perusahaan, maka nilai
tersebut akan bertahan lama.
3. Pemimpin yang sukses selalu
percaya kepada timnya
• kata Napoleon Bonaparte, "pemimpin adalah
pencipta harapan". Pemimpin yang baik harus
peduli dan percaya kepada para pekerjanya.
Kepedulian seorang pemimpin tentunya akan
membangun kepercayaan diri para pekerja,
terutama dalam mengimplementasikan K3.
Kepercayaan diri pekerja juga akan muncul, saat
pemimpin mempercayai timnya. Bantu dan
ajaklah pekerja untuk selalu mengutamakan K3
dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
begitu, lambat laun budaya K3 pun akan
tercapai dengan sendirinya.
4. Melibatkan pekerja dalam
implementasi K3
• Pemimpin yang memiliki sistem manajemen K3
modern lebih mengutamakan keterlibatan pekerja
atau lebih dikenal dengan "bottom up involvment".
Karakter pemimpin seperti ini terbukti lebih handal
dalam membangun sebuah budaya K3 yang efektif.
Melibatkan, memberdayakan dan mendorong
pekerja dalam penerapan K3 ternyata menimbulkan
rasa tanggung jawab mereka untuk selalu
mengutamakan K3 dalam pekerjaannya. Para
pekerja merasa dihargai dengan keterlibatan
mereka dalam membangun budaya K3 di
perusahaan.
5. Melakukan perbaikan performa K3
yang berkelanjutan
• Pemimpin selalu memiliki rencana yang jelas
untuk meningkatkan kinerja K3 di perusahaan.
Meski sistem K3 yang sekarang dijalankan
sudah efektif dalam menekan angka
kecelakaan, pemimpin akan terus
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
sistem yang ada dan melakukan perbaikan
berkelanjutan untuk meningkatkan performa
K3. Tujuannya tak lain untuk membangun
sebuah budaya K3 di perusahaan.
6. Memiliki kebijakan dan peraturan
K3 yang jelas
• Pemimpin bersama tim manajemen
menyusun sebuah kebijakan dan peraturan K3
yang jelas dan tegas untuk memastikan para
pekerjanya bekerja dengan aman dan selamat.
Pemimpin juga harus turun tangan langsung
melakukan penilaian dan analisa apakah
standar yang diberlakukan sudah berjalan
dengan baik atau belum.
7. Akuntabel dan Bertanggung Jawab
• Kepemimpinan adalah masalah tanggung jawab dan
tanggung jawab adalah harga sebuah kepemimpinan"
• Seorang pemimpin yang berperan sebagai tonggak
awal sebuah perubahan dalam budaya K3 harus
memahami tanggung jawabnya untuk memastikan
setiap operasi di perusahaannya berjalan sesuai
standar keselamatan yang telah ditentukan dan para
pekerja bisa pulang dengan selamat dan aman ke
rumah mereka. Bila terjadi kesalahan atau sistem
manajemen K3 tidak berjalan dengan semestinya,
pemimpin yang akuntabel akan menerima konsekuensi
dan lebih banyak introspeksi dirinya sendiri daripada
menyalahkan bawahannya.
8. Melakukan pengukuran dan
pemantauan efektivitas kinerja K3
• Pemimpin yang kompeten dan bertanggung
jawab memahami cara pengukuran dan
pemantauan untuk mengukur tingkat efektivitas
kinerja K3 di perusahaannya. Hasil pemantauan
dan pengukuran kinerja K3 ini dianalisa dan
digunakan untuk mengidentifikasi tingkat
keberhasilan penerapan K3 atau keperluan
tindakan perbaikan untuk mencapai kinerja K3
yang lebih baik lagi. Keberhasilan penerapan K3
juga menandakan budaya K3 perusahaan yang
lebih baik.
9 Bersifat terbuka dan tidak ragu
meminta pendapat kepada timnya
• Karakter pemimpin seperti ini yang biasanya
disenangi tim manajemen dan para pekerja.
Meskipun ia berada di posisi manajemen
puncak, ia tidak ragu untuk bersifat terbuka
(transparan) atau meminta pendapat dari
timnya. Karakter ini menunjukkan bahwa
pemimpin menghargai dan mempercayai
mereka untuk proaktif menerapkan K3 dalam
setiap pekerjaan.
10. Terus berinovasi menyusun strategi
untuk menciptakan safety culture
• Pemimpin yang visioner tidak akan berhenti
melakukan inovasi dalam menciptakan budaya
K3 dan lingkungan kerja yang aman di
perusahaannya. Ia terus menyusun berbagai
strategi agar perusahaannya berhasil
membangun sebuah budaya K3 yang
konsisten dan efektif. Bila seluruh pekerja
selalu mengutamakan aspek K3 sebagai
sebuah budaya, maka target zero accident pun
akan tercipta dengan sendirinya.
Tipe Apakah Anda
• 1. Position (people follow because they have to) artinya orang mengikuti
pemimpin karena posisinya, jika anda tidak punya posisi lagi maka orang orang
tidak akan lagi memperdulikan apapun yang anda katakan.
• 2. Permission ( People follow because they want to) artinya orang mengikuti
pemimpinya karena mereka ingin mengikuti, hal ini tidak tergantung dari
posisinya sebagai apa, tetapi karena hubungan yang baik yang terbina antara
pemimpin dan yang dipimpin sehingga yang dipimpin selalu mengikutinya.
• 3. Production (people follow because of what you have done for organization)
artinya orang mengikuti pemimpinnya karena apa yang telah pemimpin lakukan
untuk organisasinya, walaupun tidak ada Timbal balik diantara mereka secara
langsung orang-orang akan mengikuti pemimpinnya karena apa yang telah
dilakukan oleh pemimpin itu bagi organisasinya.
• 4. People Development (people follow because of what you have done for
them) artinya orang mengikuti pemimpinya karena apa yang telah pemimpin
lakukan bagi mereka (bagi yang dipimpin), mereka sadar bahwa dengan
mengikuti pemimpinnya mereka akan mendapatkan manfaat untuk dirinya.
• 5. Pinnacle / respect (people follow because of who you are and what you
represent) artinya orang mengikuti pemimpinnya karena respect. Karena telah
melihat siapa pemimpinnya dan apa yang pemimpin wakili.

Anda mungkin juga menyukai