Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENGHANTARAN OBAT

Aula Irhamna ( 190205238 )


Cut Nuwardi Yanti ( 190205239 )
Miftahul Jannah ( 190205253 )
Miranda Phonna ( 190205254 )
Nur Ilmi ( 190205260 )
Siti Raudhatul Ghina ( 190205266 )
Tuwanku Muhammad Renaldi ( 190205268 )
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Sistem Penghantaran Obat

Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System pada dasarnya adalah

istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya.

Istilah ini juga sering dipertukarkan dengan drug product (produk obat) dan dosage form.
Sistem Penghantaran Obat

Hal terpenting yang hendak dicapai adalah terwujudnya suatu sediaan obat yang ideal atau

setidaknya mendekati ideal yaitu sediaan obat yang :

1. Cukup diberikan satu kali saja selama masa terapi

2. Langsung dapat didistribusikan ke tempat aksinya dan memiliki adverse effect yang

seminimal mungkin Untuk mencapai tujuan tersebut, obat didesain sedemikian rupa dengan
mempertimbangkan banyak faktor seperti farmakokinetik, farmakodinamik, kenyamanan

pasien, dsb.
Sistem Penghantaran Obat

Perbedaan utama antara Conventional Drug Product dengan Modified–Release (MR) Drug

Product terletak pada kapan sediaan obat harus melepaskan obatnya. Conventional Drug

Product akan melepaskan obatnya segera setelah obat dikonsumsi (oleh karenanya sering

disebut sebagai sediaan Immediate Release, IR), baik itu dikonsumsi secara per oral maupun
melalui jalur administrasi yang lain, sedangkan MR sebaliknya. Dia didesain untuk tidak

segera melepaskan obatnya setelah dikonsumsi.


Sistem Penghantaran Obat

Beberapa model MR oral yang beredar di pasaran antara lain:

1. Delayed Release (DR). Misalnya menggunakan teknik enteric coating

2. Site specific release. Dilepaskan ketika sediaan obat mencapai lokasi tertentu dari GI tract.
Misalanya desain sediaan obat yang ditujukan untuk dilepaskan di kolon, dsb

3. Extended Release (ER). Istilah ini juga sering dipertukarkan dengan Prolonged Release,

Sustained Release (SR), dan Controlled Release (CR).

4. Programmed Release.
Sistem Penghantaran Obat Tertarget

Sistem penghantaran obat bertarget digunakan untuk menghantarkan obat ke tempat aksi

spesifiknya. Penghantaran ini dapat meningkatkan:

1. Keamanan obat, efek samping toksik karena aksi obat pada tempat non-target diminimal
kan.

2. Efikasi obat, obat terkonsentrasi pada tempat aksi daripada yang tersebar di tubuh.

3. Kepatuhan pasien, peningkatan keamanan dan efikasi meningkatkan penerimaan pasien


dan kepatuhan.
Sistem Penghantaran Obat Tertarget
Karakteristik Sistem Penghantaran Obat Bertarget yang Ideal :
1. Menghantarkan obat ke sel target atau jaringan secara khusus
2. Menghindarkan obat dari organ, sel, atau jaringan non-target
3. Memastikan kebocoran obat yang minimal selama berada pada target
4. Melindungi obat dari metabolisme
5. Melindungi obat dari klirens cepat
6. Mempertahankan obat pada tempat aksi selama waktu yang diinginkan
7. Memfasilitasi transport obat ke dalam sel
8. Menghantarkan obat ke dalam target aksi intraseluler yang sesuai
9. Biokompatibel, biodegradable, dan non-antigenik

Komponen sistem penghantaran obat bertarget :


1. Active moiety. Berguna untuk mendapatkan efek terapi.
2. Sistem pembawa. Untuk mengatur distribusi obat yang diinginkan, melindungi obat dari
metabolisme, dan menjaga obat dari klirens cepat.
Mekanisme Sistem Penghantaran Obat Tertarget

Sistem penghantaran obat tertarget dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sistem tertarget aktif
dan tertarget pasif. Sistem penghantaran tertarget pasif bertujuan meningkatkan konsentrasi
obat pada tempat aksi melalui pengurangan interaksi yang tidak spesifik dengan mendesain
sifat fisikakimia sistem penghantaran yang digunakan, meliputi: ukuran, muatan permukaan,
hidrofobisitas permukaan, sensitivitas pada pemicu, dan aktivitas permukaan sehingga dapat
mengatasi barier anatomi, seluler, dan subseluler dalam penghantaran obat. Contoh sistem
penghantaran jenis ini yaitu: liposom, mikro/nanopartikel, misel, dan konjugat polimer.
Mekanisme Sistem Penghantaran Obat Tertarget

Sebaliknya sistem penghantaran tertarget aktif merupakan sistem penghantaran tertarget


pasif yang dibuat lebih spesifik dengan penambahan “homing device” yaitu suatu ligan yang
dapat dikenali oleh suatu reseptor spesifik kemudian berinteraksi dengan reseptor tersebut
yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi obat pada tempat yang diinginkan
Sistem Penghantaran Obat
Kesimpulan

1. Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System pada dasarnya
adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat
target aksinya.
2. Sistem penghantaran tertarget bertujuan untuk meningkatkan keamanaan obat, efikasi
obat serta kepatuhan pasien.
3. Sistem penghantaran obat tertarget dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sistem tertarget
aktif dan tertarget pasif.
4. Sistem penghantaran tertarget pasif bertujuan meningkatkan konsentrasi obat pada
tempat aksi melalui pengurangan interaksi yang tidak spesifik
5. Sistem penghantaran tertarget aktif merupakan sistem penghantaran tertarget pasif
yang dibuat lebih spesifik dengan penambahan “homing device”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai