Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System pada dasarnya adalah
istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya.
Istilah ini juga sering dipertukarkan dengan drug product (produk obat) dan dosage form.
Sistem Penghantaran Obat
Hal terpenting yang hendak dicapai adalah terwujudnya suatu sediaan obat yang ideal atau
2. Langsung dapat didistribusikan ke tempat aksinya dan memiliki adverse effect yang
seminimal mungkin Untuk mencapai tujuan tersebut, obat didesain sedemikian rupa dengan
mempertimbangkan banyak faktor seperti farmakokinetik, farmakodinamik, kenyamanan
pasien, dsb.
Sistem Penghantaran Obat
Perbedaan utama antara Conventional Drug Product dengan Modified–Release (MR) Drug
Product terletak pada kapan sediaan obat harus melepaskan obatnya. Conventional Drug
Product akan melepaskan obatnya segera setelah obat dikonsumsi (oleh karenanya sering
disebut sebagai sediaan Immediate Release, IR), baik itu dikonsumsi secara per oral maupun
melalui jalur administrasi yang lain, sedangkan MR sebaliknya. Dia didesain untuk tidak
2. Site specific release. Dilepaskan ketika sediaan obat mencapai lokasi tertentu dari GI tract.
Misalanya desain sediaan obat yang ditujukan untuk dilepaskan di kolon, dsb
3. Extended Release (ER). Istilah ini juga sering dipertukarkan dengan Prolonged Release,
4. Programmed Release.
Sistem Penghantaran Obat Tertarget
Sistem penghantaran obat bertarget digunakan untuk menghantarkan obat ke tempat aksi
1. Keamanan obat, efek samping toksik karena aksi obat pada tempat non-target diminimal
kan.
2. Efikasi obat, obat terkonsentrasi pada tempat aksi daripada yang tersebar di tubuh.
Sistem penghantaran obat tertarget dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sistem tertarget aktif
dan tertarget pasif. Sistem penghantaran tertarget pasif bertujuan meningkatkan konsentrasi
obat pada tempat aksi melalui pengurangan interaksi yang tidak spesifik dengan mendesain
sifat fisikakimia sistem penghantaran yang digunakan, meliputi: ukuran, muatan permukaan,
hidrofobisitas permukaan, sensitivitas pada pemicu, dan aktivitas permukaan sehingga dapat
mengatasi barier anatomi, seluler, dan subseluler dalam penghantaran obat. Contoh sistem
penghantaran jenis ini yaitu: liposom, mikro/nanopartikel, misel, dan konjugat polimer.
Mekanisme Sistem Penghantaran Obat Tertarget
1. Istilah “Sistem Penghantaran Obat” (SPO) atau Drug Delivery System pada dasarnya
adalah istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat
target aksinya.
2. Sistem penghantaran tertarget bertujuan untuk meningkatkan keamanaan obat, efikasi
obat serta kepatuhan pasien.
3. Sistem penghantaran obat tertarget dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sistem tertarget
aktif dan tertarget pasif.
4. Sistem penghantaran tertarget pasif bertujuan meningkatkan konsentrasi obat pada
tempat aksi melalui pengurangan interaksi yang tidak spesifik
5. Sistem penghantaran tertarget aktif merupakan sistem penghantaran tertarget pasif
yang dibuat lebih spesifik dengan penambahan “homing device”
TERIMA KASIH