Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 4

BIAYA MUTU DAN AKUNTANSI UNTUK


KEHILANGAN DALAM PROSES
PRODUKSI
Nama kelompok

1. USWATUR RIZKIYAH
2. VIA ANINGTYAS PUTRI
3. VIOLITA WAHYU A.S.
4. VIRA ZULIANTIKA
5. YOGGA FATKHUL MUNIR
Biaya mutu

Biaya Mutu adalah biaya yang bersangkutan dengan penciptaan,


pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan produk cacat.

JENIS BIAYA MUTU


• Biaya Pencegahan (prevention cost)
• Biaya Penilaian (appraisal cost)
• Biaya Kegagalan (failure cost)
Biaya Pencegahan

Biaya yang terjadi untuk mencegah kegagalan produk


Pencegahan kegagalan produk dimulai mendesain mutu ke dalam
produk dan proses produksi.
Contoh Biaya pencegahan:
a. Perencanaan kualitas
b. Tinjauan ulang produk baru ( New product Review )
c. Pengendalian Proses
d. Audit kualitas
e. Pelatihan
Biaya Penilaian

Biaya Yang Terjadi Untuk Mendeteksi Kegagalan Produk.


Contoh:
a. Inspeksi dan pengujian kedatangan material
b. Inspeksi dan pengujian produk dalam proses
c. Inspeksi dan pengujian produk akhir
d. Audit kualitas produk
e. Pemeliharaan akurasi ( ketepatan, ketelitian ) peralatan pengujian
f. Evaluasi stok
Biaya Kegagalan

Biaya yang terjadi ketika suatu produk gagal


 Kegagalan Internal :  Kegagalan Eksternal :
Biaya Yang Terjadi Selama Proses Produksi Biaya Yang Terjadi Setelah Produk Dijual
Contoh: Contoh:
a. Scrap a. Jaminan (Warranty)
b. Pekerjaan ulang (rework) b. Penyelesaian keluhan (complaint adjustment)
c. Analisis kegagalan (Failure Analysis) c. Produk dikembalikan (Returned Product)
d. Inspeksi ulang dan pengujian ulang (reinspection d. Allowances
and retesting)
e. Down grading
f. Avoidable Process Losses
Total Quality Management
(TQM)

Manajemen mutu total atau Total Quality Management (TQM) adalah


pendekatan Tingkat Perusahaan Atas Perbaikan Mutu , Dengan Mencari
Cara Untuk Memperbaiki Mutu Disemua Proses Dan Aktivitas
KARAKTERISTIK
PENDEKATAN TQM YANG
BERSIFAT UMUM

1. Tujuan perusahaan untuk setiap aktivitas bisnisnya adalah


untuk melayani pelanggan
2. Manajemen puncak memimpin secara aktif dalam perbaikan
mutu
3. Semua karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu
4. Perusahaan memiliki sistem untuk mengidentifikasi masalah
mutu, mengembangkan solusi dan menetapkan tujuan
perbaikan mutu
5. Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan
pelayanan terus-menerus serta pengakuan atas pencapaian
AKUNTANSI UNTUK KEHILANGAN DALAM PROSES PRODUKSI
( ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES)

Berdasarkan Pesanan
1. BAHAN SISA (Scrap)

“Bahan baku dari proses produksi yang tidak dapat dimasukkan lagi
ke dalam produksi dengan kegunaan seperti sebelumnya, tetapi
mempunyai nilai ekonomi yang relatif kecil, dan bahan tersebut
mungkin dapat dipakai untuk kegunaan lain atau proses produksi lain
atau bahan tersebut dapat dijual kepada pihak luar.”

Mursyidi (2010:111)
Karakteristik Bahan Sisa
(Scrap)

Bahan Baku Sisa Terdiri Atas


a) Serbuk Atau Sisa-sisa Yg Tertinggal Bahan Baku Diproses
b) Bahan Baku Cacat Yg Tidak Dapat Digunakan
c) Bagian-bagian Yg Rusak Akibat Kecerobohan Karyawan Atau
Kegagalan Mesin
Jurnal untuk Bahan Sisa
(Scarp)

a. Ditutup ke Ikhtisar Laba Rugi dan ditampilkan di Laporan Laba Rugi


Kas/Piutang Usaha xxx
Penjualan Bahan Baku Sisa (Pendapatan Lain-lain) xxx
b. Dikreditkan ke HPP
Kas/Piutang Usaha xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
c. Dikreditkan ke Pengendali Overhead Pabrik
Kas/Piutang Usaha xxx
Pengendali Overhead Pabrik xxx
d. Ditelusuri langsung ke pesanan individual
Kas/Piutang Usaha xxx
Barang Dalam Proses xxx
Perlakuan Akuntansi Sumber : Laporan Keuangan Kuartal 1
2019 SEMEN INDONESIA
Barang Sisa (Scrap)

A. Sebagai Pengurang Beban Oprasional B. Sebagai Penambah Penghasilan Lainya


2. BARANG CACAT
(Spoilage)

Barang Cacat adalah tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan


dan tidak bisa diperbaiki atau dikerjakan ulang agar kembali dapat
memenuhi standar.

a. Barang Cacat disebabkan oleh pelanggan


b. Barang Cacat disebabkan oleh kegagalan internal.
Barang Cacat disebabkan oleh
Pelanggan
a. Mencatat penyelesaian
Persediaan Barang Cacat xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Barang Dalam Proses xxx

b. Mencatat penagihan pesanan


Piutang Usaha/Kas xxx
Penjualan xxx

c. Penjualan Barang Cacat


Kas/Piutang Usaha xxx
Persediaan Barang Cacat xxx
Barang Cacat disebabkan oleh
Kegagalan Internal

Jurnal untuk mencatat penyelesaian dan pengiriman


pesanan:

Persediaan barang cacat xxx


Pengendali BOP xxx
Harga pokok penjualan xxx
Barang dalam proses xxx

Piutang usaha/Usaha xxx


Penjualan xxx
Akuntansi biaya pengerjaan kembali
(Rework)

Pengerjaan kembali (rework) adalah proses untuk membetulkan


barang cacat.

Contoh : Unit produksi (Bahan Cacat) yang tidak memenuhi spesifikasi


yang dipersyaratkan oleh pelanggan namun kemudian diperbaiki dan dijual
sebagai barang jadi yang bagus.
Pengerjaan Kembali yang
disebabkan oleh Pelanggan

Barang dalam proses xxx


Bahan Baku xxx
Beban Gaji xxx
Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Total biaya pesanan xxx

Contoh Slide Selanjutnya >


Contoh Pengerjaan Kembali yang disebabkan oleh Pelanggan

Barang dalam proses xxx


Bahan Baku xxx
Beban Gaji xxx
Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Total biaya pesanan xxx
Pengerjaan kembali yang
disebabkan oleh pelanggan

• Penyelesaian pesanan dan pengiriman ke Pelanggan


Persediaan Barang Cacat xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Barang Dalam Proses xxx
• Penagihan
Piutang Usaha xxx
Penjualan xxx
• Barang Dijual
Kas xxx
Persediaan Barang Cacat xxx
Pengerjaan kembali yang
disebabkan oleh INTERNAL

Pengendalian Overhead Pabrik xxx


Bahan Baku xxx
Beban Gaji xxx
Overhead yang di bebankan xxx
AKUNTANSI UNTUK kerugian DALAM PROSES PRODUKSI
(PRODUCTION LOSSES)

Berdasarkan Proses
Perbedaan Biaya Mutu dalam Proses Produksi
Job Order Costing dengan Process Costing

• Kerugian produksi pada system biaya berdasarkan proses juga mencakup biaya
bahan baku sisa, biaya barang cacat, dan biaya pengerjaan kembali

• Perlakuan Biaya Bahan Cacat

• Biaya pengerjaan kembali dalam Process Costing dibebankan ke Pengendali


Overhead Pabrik.
SOAL KUIS 1
PT Bara Furniture memproduksi berbagai desain furnitur luar ruang. Biaya Produksi dipertanggungjawabkan
menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Selama periode berjalan 100 meja logam diproduksi
untuk Pesanan No. 103. Biaya yang dibebankan ke pesanan tersebut sebelum inspeksi adalah:

Bahan Baku $3.300

Tenaga Kerja (150 jam x $10 per jam) 1.500

Overhead Pabrik ($12 per jam tenaga kerja) 1.800

Total Biaya Pesanan No. 103 $6.600

Inspeksi mengungkapkan bahwa cincin untuk payung belum di pasang ke meja. Untuk memperbaiki
kecerobohan tersebut, satu komponen kecil dilas ke kaki meja, yang kemudian di cat kembali. Komponen tersebut
harganya $0,50 untuk setiap meja, dan biaya cat dasar serta cat akhirnya adalah $1.00 per meja. Setiap meja
membutuhkan ¼ jam tenaga kerja.

Buatlah ayat jurnal umum untuk mencatat biaya pengerjaan kembali dan transfer meja yang sudah selesai ke Persediaan
Barang Jadi !
SOAL KUIS 2
Nambor Inc. Memproduksi produk-produk logam sesuai pesanan yang membutuhkan proses pencetakkan,
seperti blok mesin, piston, dan rumah mesin. Selama periode berjalan satu pesanan sebesar 5.000 unit untuk rumah
mesin dimulai atas Pesanan No. 2345 untuk Boston Company. Setelah pesanan diselesaikan rumah mesin tersebut
diinspeksi dan 200 unit dinyatakan cacat.

Pelanggan setuju untuk menerima pesanan hanya sebanyak 4.800 unit dan bukannya sesuai dengan jumlah
pesanan awal. Unit cacat dapat dijual sebagai barang bekas dengan harga $15 per unit. Unit cacat dibukukan dalam
akun persediaan yang terpisah dari Persediaan Barang Jadi. Total Biaya yang dibebankan ke Pesanan No 2345 adalah:
Bahan Baku $46.000
Tenaga Kerja (1.000 jam x $14 per jam) 14.000
Overhead Pabrik ($30 per jam tenaga kerja) 30.000
Total Biaya Pesanan No. 2345 $90.000

Pesanan dikenakan harga jual sebesar 140% dari biaya. Biaya yang tidak tertutup dengan penjualan barang
cacat dibebankan ke Pengendalian Overhead Pabrik jika disebabkan oleh kegagalan internal.
Pertanyaan:

1. Asumsikan unit cacat disebabkan oleh kegagalan internal, buat ayat jurnal umum untuk
mencatat transfer unit tersebut ke Persediaan Barang Cacat serta pengiriman pesanan
No. 2345 ke pelanggan !

2. Asumsikan unit cacat disebabkan oleh perubahan spesifikasi desain oleh pelanggan yang
terjadi setelah unit tersebut diselesaikan, buat ayat jurnal umum untuk mencatat transfer
unit cacat ke Persediaan Barang Cacat serta pengiriman pesanan No. 2345 ke pelanggan!
THANK YOU SO MUCH

Anda mungkin juga menyukai