Anda di halaman 1dari 19

WINDA KHAIRUNNISA HRP

8136174040
PPs Biologi
A.Latar Belakang
Darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui pembuluh darah. Darah terdiri atas
sel-sel merah (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit (keping darah),dan
plasma darah. Ada beberapa sistem penggolongan darah pada manusia, misalnya
sistem ABO dan rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen
(antigen) di dalam sel darah merah dan aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum).
Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan dan aglutinin adalah zat yang
menggumpalkan.
Dr. Landsteiner merupakan penemu sistem ABO. Dalam sistem ABO, ada tidaknya
antigen tipe A dan B di dalam sel darah merah menentukan golongan darahseseorang.
Sistem tersebut mengelompokkan darah manusia menjadi empat golongan,yaitu, A, B,
AB, dan O .

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan yaitu:
1. Untuk mengetahui tekhnik uji golongan darah.
2. Untuk menentukan golongan darah.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum yang dilakukan yaitu:
1. Bisa dan tahu menguji golongan darah pada seseorang.
2. Bisa dan tahu membedakan golongan darah A, B, AB, dan O.
MATERI POKOK

BAB III METODELOGI


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan oleh alela ganda. Golongan
darah seseorang dapat mempunyai arti penting dalam kehidupan. Sistem penggolongan yang
umum dikenal dalam istilah A, B, O, tetapi pada tahun 1990 dan 1901, Dr Landsteiner
menemukan antigen (aglutinogen) yang terdapat di dalam sel darah merah dan juga menemukan
antibodi (aglutinin) yang terdapat di dalam plasma darah. Atas dasar macam antigen yang
ditemukan tersebut (Prawirohartono, 1995).
Untuk mengetahui golongan darah seseorang dapat dilakukan dengan pengujian yang
menggunakan serum yang mengandung aglutinin. Dimana bila darah seseorang diberi
serum aglutinin a mengalami aglutinasi atau penggumpalan berarti darah orang tersebut
mengandung aglutinogen A. Dimana kemungkinan orang tersebut bergolongan darah A
atau AB. Bila tidak mengalami aglutinasi, berarti tidak menngandung antigen A,
kemungkinan darahnya adalah bergolongan darah B atau O (Kimball, 1999).
Klasifikasi golongan darah ABO ditentukan berdasarkan ada tidaknya aglutinogen (antigen tipe A dan
tipe B ) yang ditemukan pada permukaan eritrosit dan aglutinin (antibodi) anti-A dan anti-B, yang ditemukan
dalam plasma.
1. Darah golongan A mengandung aglutinogen tipe A dan aglutinin anti-B.
2. Darah golongan B mengandung aglutinogen tipeB dan aglutinin anti-A.
3. Darah golongan AB mengandung aglutinogen tipe A dan tipe B, tetapi tidak mengandung aglutinin
anti-A atau anti-B.
4. Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen, tetapi mengandung aglutini anti-A dan aglutini-B.

Untuk menentukan golongan darah pedomannya sebagai berikut:


1. Jika aglutinin a (anti A) + aglutinogen A = terjadi aglutinasi (penggumpalan)
2. Jika aglutinin b (anti B) + aglutinogen B = terjadi aglutinasi (penggumpalan)
3. Jika anti Rhesus (antibodi Rhesus) + antigen Rhesus = terjadi aglutinasi (penggumpalan)
Golongan aglutinogen (antigen) pada aglutinin (antibodi) pada
eritrosit plasma darah

A A b
B B a
AB A dan B -
O - a dan b
BAB III
METEDOLOGI Waktu & Tempat

Alat & Bahan

Prosedur Kerja
Waktu dan tempat
Uji golongan darah ini dilakukan pada hari Jumat, 25 September 2015 di Laboratorium
Biologi Biokimia FMIPA UNIMED

Alat
1. Objeck Glass
2. Kapas
3. Alkohol70 %
4. Lancet
5. Batang Macis
6. Kertas Labe
Bahan
1. Serum Alfa (α)
2. Serum Beta (β)
Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari percobaan ini adalah :
1. Menyisipkan kartu uji atau object glass yang telah di beri nomor 1-4.
2. Mensterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alcohol 70%.
3. Menusukkan lancet dengan hati-hati dan mantap ke ujung jari yang telah steril, lalu
menekan ujung jari hingga darah keluar.
4. Meneteskan darah pada kartu uji atau object glass sebanyak 4 kali pada tempat
yang berbeda sesuai nomor
5. Meneteskan serum alfa sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama, lalu
mengaduk dengan gerakan memutar menggunakan batang macis. mengamati apa yang
terjadi.
6. Melakukan langkah nomor 5 untuk serum beta, serum alfa-beta, dan serumanti
Rhesus
BAB IV Hasil & Pembahasan
Tabel Hasil Pengamatan
No Nama Perlakuan Pengamatan Gambar Gol. Darah

1 Ashar +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O


+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
2 Heru Kukuh +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
3 Moh. Fikri +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
4 Susanti +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
5 Anitatia +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
6 Moh Viqi +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
7 Shalha Alamri +Anti A(α) Aglutinasi A
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
8 Ifana Audina +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
9 Miftahul +Anti A(α) ≠ Aglutinasi B
+Anti B(β) Aglutinasi
10 Indah +Anti A(α) Aglutinasi A
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
11 Miflahul Usmah +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
Tabel Hasil Pengamatan
12 Siti Rukmana +Anti A(α) Aglutinasi A
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
13 Dewi Sukarana +Anti A(α) Aglutinasi A
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
14 Rahayu +Anti A(α) ≠ Aglutinasi B
+Anti B(β) Aglutinasi
15 Dyah Siti Masyita +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi
16 Harni Utari +Anti A(α) ≠ Aglutinasi O
+Anti B(β) ≠ Aglutinasi

No Golongan Darah Jumlah Presentase


1 A 4 25%
2 B 2 12,5%
3 AB - -
4 O 10 62,5%
JLH 16 100%
Pembahasan
Pada percobaan kali ini yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah, mula-
mula yang dilakukan adalah menyiapkan objek glass. Objek glass berfungsi sebagai
tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. Kemudian mensterilkan salah satu
ujung jari yaitu jari manis dengan alkohol 70%. Alkohol 70% berfungsi untuk
mensterilkan jari manis dari kuman. Kemudian menusukkan lancet ke jari manis yang
telah disterilkan tadi, ditusukkan pada pembuluh darah arteri. Setelah itu, menekan
ujung jari yang telah ditusuk tadi sehingga mengeluarkan darah dan meneteskan darah
tersebut pada objek glass, di sebelah kiri dan sebelah kanan, kemudian meneteskan
serum alfa di sebelah darah yang berada disebelah kanan, dan meneteskan serum beta
disebelah darah yang berada di sebelah kiri, lalu mengaduknya dengan gerakan
memutar dengan menggunakan tusuk gigi. Serum alfa dan serum beta berfungsi untuk
menentukan jenis golongan darah yang ditandai dengan adanya aglutinasi dan tidak
adanya aglutinasi.
Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan, Pada
uji golongan darah yang bernama Ashar dan Heru. Object glass di letakan di
meja dan masing-masing di atasnya di beri label yaitu object glass pertama
Ashar dan kedua Heru. Kemudian jari manis mereka di bersihkan terlebih
dahulu dengan menggunakan alcohol. Setelah di bersihkan dengan alcohol jari
ditusuk menggunakan lancet sehingga mengeluarkan darah. Kemudian darah
tersbut di letakan di sisi kanan dan kiri object glass. Perlakuan pada object
glass, setelah darah ditetesi anti A maka darah tidak mengalami penggumpalan
dan setelah darah di tetesi anti B darah juga tidak mengalami penggumpalan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel darah yang terdapat pada Ashar dan
Heru adalah O, begitupun pada Fikri, Susanti, Anitatia, Viqi, Ifana, Miflahul,
Dyah, dan Harni ( No 3, 4, 5, 6, 8, 11, 15, dan 16 pada tabel di atas ).
Pada uji golongan darah yang bernama Shalha, Indah, Siti, dan Dewi (No 7, 10, 12
dan 13 pada tabel di atas ) didapatkan golongan darah A. Hal ini terjadi karena setelah
darah ditetesi anti A darah tersebut mengalami penggumpalan dan setelah ditetesi anti B
darah tidak mengalami penggumpalan.
Pada Miftahul dan Rahayu (No 9 dan 14 pada tabel di atas ) di dapatkan darah
bergolongan B. Hal ini terjadi karena setelah darah ditetesi anti A darah tersebut tidak
menggumpal dan setelah ditetesi anti B darah tersebut menggumpal.
Pada percobaan ini juga telah di buktikan bahwa golongan darah O merupakan
golongan darah yang paling banyak dimiliki manusia. Dari penelitian yang
dilakukan pada 16 orang tadi 62% bergolongan darah O, 25% bergolongan darah A,
12,5% bergolongan darah B, dan 0% brgolongan darah AB
Gambar Uji Golongan darah Serum Uji Golongan darah
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
1.Golongan darah berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam
darahnya dibagi menjadi 4 bagian yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
2.Apabila darah + anti A mengalami penggumpalan dan darah + anti B tidak
menggumpal maka golongan darah orang tersebut adalah A.
3.Apabila darah + anti B tidak menggumpal dan darah + anti B mengalami
penggumpalan maka golongan darah orang tersebut adalah B.
4.Apa bila darah + anti A tidak menggumpal dan darah + anti B tidak menggumpal maka
golongan darah orang tersebut adalah O.
5.Golongan darah terbanyak yaitu golongan darah O sebanyak 62,5%, kemudian
golongan darah A sebanyak 25% , golongan darah B sebanyak 12,5%, dan golongan
darah AB sebanyak 0%(tidak ada).
Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis adalah sebaiknya dalam melakukan percobaan, di
perlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan, serta ada baiknya alat dan bahan yang akan
digunakan lebih dilengkapi, sehingga menunjang proses kerja pada saat melakukan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta
Prawirohartono, Slamet. 1995. Sains Biologi. Bumi Aksara.
Jakarta
Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA XI. Yudhistira. Bogor.
Solomon, et. al. 1993. Biology. Savders-Collage Publishing:
Fort wort
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai