POSKESTREN
Pos Kesehatan Pesantren
Poskestren merupakan salah satu wujud UKBM di
lingkungan Pondok Pesantren dengan prinsip dari, oleh,
untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif dengan binaan Puskesmas
setempat
Tujuannya
Terwujudnya kemandirian masyarakat Pondok
Pesantren dlm berperilaku hidup bersih & sehat
(PHBS) dan mengatasi permasalahan kes dan bencana
scr mandiri
Sasarannya
Warga pontren (kyai, santri, pengelola,
: dan
pengajar wali
santri)
Masy di lingkungan postren
TOMA, TOGA, LSM yang ada di lingkungan
postren
Petugas kes dan stakeholder lainnya.
Fungsi Poskestren adalah
sebagai Tempat:
MEMBERIKAN PENYULUHAN DAN KONSELING
KESMAS
PEMBINAAN SANTRI (PEMBERDAYAAN) SERTA
FORKOM PEMBANGUNAN KES DI PONSTREN.
SEBAGAI TEMPAT YANKES DASAR
SEDERHANA (DITEKSI DINI DAN
KEGAWATDARURATAN)
Penyelenggaraan
Poskestren
• Tempat Penyelenggaraan:
Ruangan tersendiri:
Salah satu ruangan di pontren atau tempat khusus
yang dibangun secara swadaya
Kader Poskestren
Pengelola Poskestren
Petugas Puskesmas
Manfaat Poskestren
Bagi pondok pesantren. Bagi Puskesmas
a.Tersedianya layanan dan akses kesehatan a.Dapat mengoptimalkan fungsi puskesmas
dasar. sebagai pusat penggerak pembangunan
b.Penyebaran informasi kesehatan. berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
c.Pengembangan dan perluasan kerja sama masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata
pondok pesantren dengan instansi terkait. pertama.
d.Terpeliharanya sarana sanitasi lingkungan. b.Dapat memfasilitasi warga pondok pesantren
Bagi Warga Pondok Pesantren dan dan masyarakat sekitarnya dalam pemecahan
Masyarakat Sekitarnya masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.
a.Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan c.Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan
informasi, pengetahuan dan pelayanan dana melalui pemberian pelayanan kesehatan
kesehatan dasar. Bagi
secaraSektor Lain
terpadu.
b.Memperoleh bantuan secara profesional dalam a.Dapat memfasilitasi warga pondok pesantren
pemecahan masalah kesehatan. dan masyarakat sekitarnya dalam pemecahan
c.Mendapat infomasi awal tentang kesehatan. masalah sektor terkait.
d.Dapat mewujudkan kondisi kesehatan yang b.Meningkatkan efisiensi melalui pemberian
lebih baik bagi warga pondok pesantren dan pelayanan secara terpadu sesuai dengan tugas
masyarakat sekitarnya.
pokok dan fungsi masing-masing sektor.
Bagi Kader Poskestren
a.Mendapatkan informasi lebih awal tentang
kesehatan.
b.Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya untuk
membantu warga pondok pesantren dan
masyarakat sekitarnya dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.
1.Upaya Promotif, antara lain: 3.Upaya Kuratif
a.konseling kesehatan;
Upaya kuratif dapat dilakukan oleh
b.penyuluhan kesehatan, antara lain: PHBS,
Poskestren dalam bentuk merujuk
penyehatan lingkungan, gizi, kesehatan
reproduksi, kesehatan jiwa dan NAPZA, ke fasilitas pelayanan kesehatan
penyakit menular dan tidak menular, serta terdekat atau kunjungan yang
TOGA; dilakukan oleh tenaga kesehatan
c.olahraga teratur; dan dari puskesmas. Selain itu upaya
d.lomba lingkungan bersih dan sehat, kuratif yang dapat dilakukan oleh
mading, poster. antara lain:
2.Upaya Preventif, Poskestren antara lain melakukan
a.pemeriksaan kesehatan berkala;
pertolongan pertama pada penyakit
b.penjaringan kesehatan santri;
c.imunisasi; ringan dan menyediakan kotak P3K
d.kesehatan lingkungan dan kebersihan diri; (Pertolongan Pertama Pada
4.Upaya Rehabilitatif
e.pemberantasan nyamuk dan sarangnya; Kecelakaan).
f.penyediaan dan pemanfaatan air bersih; Upaya rehabilitatif dilakukan oleh
dan Poskestren untuk menindaklanjuti
g.deteksi dini gangguan jiwa dan NAPZA.
penanganan
di pasien
/rumahpasca
sakit.perawatan
Tugas dan Tanggung Jawab
Para Pelaksana
1.Kader Poskestren (Santri Husada)
a.melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan;
b.melakukan inspeksi sanitasi (pemeriksaan kesehatan lingkungan);
c.melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat;
d.menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi
keagamaan;
e.mengukur berat dan tinggi badan;
f.memeriksa tajam penglihatan;
g.mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA;
h.memberikan pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya,
misalnya memberikan vitamin, pemberian tablet zat besi (Fe) dan oralit
serta menolong santri yang sakit;
i.melakukan pencatatan pada buku catatan Poskestren; dan
j.mengadakan pemutakhiran data sasaran Poskestren.
Lanjutan …..
2.Pengelola Poskestren
1 2 3 4 5
A. I. INPUT KELEMBAGAAN
a. SK Pendirian/Kelembagaan
Poskestren - Ada 3
b. Struktur Organisasi Poskestren - Tidak ada 0
- Ada 3
II. PENGELOLAAN POSKESTREN - Tidak ada 0
1. Tenaga Pengelola a.
Jumlah kader
- > 10% 3
jumlah santri
- 10% jumlah santri 2
- < 10%
jumlah santri 1
- Tidak ada
b. Jumlah kader terlatih - Ada 0
- Tidak ada 3
2. Bangunan Poskestren a. 0
Bangunan - Ada, khusus
- Ada, bergabung 3
- Tidak ada 2
- Ada
b. Pembagian ruang - Tidak ada 0
2
3 Sarana prasarana - > 1 jenis 0
a. Buku pedoman/panduan - 1 jenis
- Tidak ada 2
- > 3 jenis 1
- 3 jenis 0
b. Media dan sarana penyuluhan/promkes
- 2 jenis 3
- Tidak ada 2
- Ada 1
c. PPGD sederhana dan obat obatan sederhana
- Tidak ada 0
d. Alat timbang BB dan TB - Ada 2
- Tidak Ada 0
e. Meubel air (min meja, kursi, tempat tidur) - ≥ 3 jenis 2
- 1-2 jenis 0
4. Sarana sanitasi a. - Tidak ada 2
Jamban 1
b. CTPS - 5 jenis 0
c. Air bersih - 3-4 jenis
d. Tempat sampah - 1-2 jenis 4
- Tidak ada 3
e. SPAL 1
5. Biaya operasional poskestren a. Swadaya santri 0
b. Swasta/kemitraan c.
Pemerintah - 3 sumber dana
- 2 sumber
dana 3
- 1 sumber dana
- Tidak ada 2
0
B. PROSES
1. Pelayanan 2
a. Hari buka dalam seminggu - 5-7 hari 4
- 2-4 hari 3
- 1 hari 1
- Tidak ada 0
b. Jadual hari buka - Ada ditempel 2
- Ada tidak 1
ditempel
- Tidak ada 0
c. Jadual piket kader - Ada ditempel 2
- Ada tidak 1
ditempel
- Tidak ada 0
2. Jenis pelayanan a.
Penyuluhan - ≥ 12 kali/thn 4
- 8-11 kali/thn 3
- 6-10 kali/thn 2
- 1-5 kali/thn 1
- Tidak ada 0
b. Upaya pencegahan penyakit b.1 pemeriksaan
indera penglihatan - Ada 2
b.2 penimbangan BB dan pengukuranTB - Tidak ada 0
b.3 kebersihan lingkungan - Ada 2
- Tidak ada 0
- 1 kali/mggu 3
- 1 kali/2 mggu 2
c. P3K, P3P, Rujukan - 1 kali/bln 1
- Tidak ada 0
3. Kerja sama dengan institusi lain - Ada 3
- Tidak ada 0
4. Pembinaan oleh tenaga kesehatan - Ada 2
- Tidak ada 0
- 8-12 kali/thn 3
- 4-7 kali/thn 2
5. Pertemuan rutin - 1-3 kali/thn 1
a. Kader dengan pengurus ponpes - Tidak ada 0
- Setiap bulan 4
- Tribulan 3
- Semesteran 2
b. Kader dengan santri - Tahunan 1
- Tidak ada 0
- Setiap bulan 3
- Tribulan 2
6. Pencatatan - Semesteran 1
a. Inventaris - Tidak ada 0
b. Tamu/pembinaan c.
Buku tamu - 7-8 macam 3
d. Buku catatan kunjungan - 4-6 macam 2
e. Kegiatan SMD - 1-3 macam 1
f. Kegiatan harian - Tidak ada 0
g. Obat2an sedderhana h. Daftar
susunan menu
i. Arsip
j. Buku rujukan
OUTPUT
1. Rata rata prosentase santri yang mendapatkan manfaat
C. kegiatan poskestren
- ≥ 15% 3
2. Rata rata prosentase sasaran penyuluhan - 10-15% 2
- 1-9% 1
- Tidak ada 0
- > 50% 3
- 25-50% 2
- < 25% 1
- Tidak ada 0
1. Peserta dana sehat - ≥ 80% 3
- 50-79% 2
- < 50% 1
- Tidak ada 0
2. Penyajian data
a. Data PHBS Ponpes - ≥ 3 jenis 3
b. Data status gizi - 1-2 jenis 1
c. Data 10 penyakit tertinggi - Tidak ada 0
d. Data kunjungan
3. Status gizi normal - > 60% 3
- 60% 2
- < 50% 1
- Tidak 0
dilakukan
4. Jumlah santri yang dilakukan - ≥ 50% 2
pemeriksaan indera penglihatan jumlah santri
- < 50% santri 1
- Tidak 0
dilakukan
5. Klasifikasi PHBS Ponpes - Klasifikasi III- 3
IV
- Klasifikasi II 2
- Klasifikasi I 1
- Tidak ada 0
6. Jamban
a. Memenuhi jamban sehat - Ada, MS 2
- Ada, TMS 1
b. Memenuhi jumlah jamban - Ada, MS 2
dibanding jumlah santri - Ada, TMS 1
9. Status air bersih - Ada, MS 2
- Ada, TMS 1
- Tidak ada 0
10. Kepadatan penghuni kamar per - MS 2
orang 2,5 m2 - TMS 1
TOTAL SKOR 100
Keterangan :
- Pratama nilai < 50
- Purnama nilai 70-89
- Madya nilai 50-69
- Mandiri nilai 90-100
PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT PENGUKURAN
TINGKAT PERKEMBANGAN
POSKESTREN
I . KELEMBAGAAN
a. SK / Surat Pendirian Poskestren
adalah berupa dokumen
pengesahan tentang berdirinya
Poskestren di Pondok Pesantren
yang di tanda tangani oleh Pimpinan
Pondok Pesantren atau pejabat
yang berwenang diketahui Kepala
Desa / Lurah.
b Struktur Organisasi berupa bagab susunan
. pengurus Poskestren yang terdiri dari :
Ketua , Sekretaris dan Bendahara Pokja
penyuluhan , Pokja Pelayanan Kesehatan
Sederhana ( P3P, P3K ) dan Pokja Pencegahan
Penyakit.
B. PROSES
1. Hari buka : ada jadwal piket kegiatan di
Poskestren dalam 1 ( Satu ) minggu
2. Jenis Pelayanan
a. Penyuluhan sesuai dengan Pokja : semua
kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan
sesuai dengan pokja, seperti konsultasi,
penyuluhan dsb
b. Upaya Pencegahan Penyakit : semua kegiatan yang
berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit
menular atau tidak menular, seperti PSN, Kebersihan
lingkungan/ gerakan Jum’at bersih, imunisasi dll.
c. Pertolongan Pertama ( P3K, P3P ) dan Rujukan :
Pertolongan Pertama yang diberikan pada kejadian
kecelakaan maupun penyakit dan kesiapan sarana
prasarana untuk merujuk penderita ke jenjang
pelayanan yang lebih tinggi.
3. Kerjasama dengan Institusi lain : Ada kerja sama baik
Pemerintahan ( Puskesmas, Depag, Dinas Sosial dan
Dinas Pendiikan ) maupun Swasta ( LSM, dunia
Usaha, dll)
4. Pertemuan rutin antara
a. Kader dengan pengurus pondok : cukup
jelas
b. Kader dengan santri : Cukup Jelas
5. Pencatatan : cukup jelas
6. Penyajian data : data yang disajikan di
dalam ruangan Poskestren atau dalam
file khusus.
TERIMAKASIH