Anda di halaman 1dari 19

PELAYANAN

KESEJAHTERAAN LANSIA

PENGALAMAN
DI NEGERI BELANDA

SOLITA SARWONO / 2015 1


Kondisi lansia di Negeri Belanda
 Proses penuaan penduduk Belanda sudah terjadi
sejak 30 tahun terakhir
 Tahun 2014 penduduk berusia 65 th ke atas ada
2,9 juta (17,97 % dari 16,9 juta penduduk) –
menurut CIA World Facts. Usia pensiun mulai
2016 naik dari 65 ke 67 th
 Kira2 1200 orang berusia 100 th atau lebih
 Manusia tertua di dunia ada di Belanda, yaitu
wanita berusia 114 th
 Angka rata-rata harapan hidup : 81,23 tahun;
wanita 83,47 dan pria 79,11 tahun
SOLITA SARWONO / 2015 2
Dukungan bagi lansia
 Bantuan pemerintah :
Mulai umur 65 th tiap penduduk Belanda berhak
menerima AOW yang preminya dibayar sendiri
sejak orang itu umur 15 tahun. Pensiun AOW
memakai 5,2 % anggaran negara.
 Subsidi utk kursi roda, rolator, perbaikan rumah
lansia supaya mereka bisa tetap tinggal dirumah
 Diskon 40 % utk kendaraan umum dan karcis
museum.
 Penyediaan sarana panti bagi lansia.
SOLITA SARWONO / 2015 3
 Dukungan antar generasi :
Setiap lansia mendapat AOW sebesar 776 euro sebulan
(setelah dipotong 15,1% untuk askes) bagi lansia single
dan 532 euro bagi yang berpasangan. Sumber dana : 18
% gaji tiap orang yang bekerja dipotong utk membiayai
lansia. Perawatan kesehatan lansia menghabiskan lebih
dari 30 % dari premi yg dibayar generasi yg lebih muda.
 Dana mandiri :
Sejak muda setiap orang membayar premi pensiun,
asuransi kes dan biaya pemakaman utk diri sendiri. Premi
pensiun maximal 40 tahun. Besarnya pensiun yang
diterima = masa kerja dibagi 40 th, dikalikan 70 % gaji
terakhir. UMR pekerja 1200 euro bruto (pajak 35%).
Subsidi penganggur = 70% dari UMR, setlh 2 th jadi 574
euro utk single atau 1148 euro utk pasangan.
SOLITA SARWONO / 2015 4
Tipe-tipe pemukiman non-panti
 Perumahan bagi warga 55+ yang masih sehat.
 Service flat.
Rumah susun mewah lengkap dengan mini
supermarket, salon dan sarana olahraga. Tiap orang
menghuni satu apartemen lengkap dng ruang tamu,
makan, dapur, dsb. Makanan disediakan dan pakaian
dicucikan. Lokasinya dekat panti perawatan lansia
agar dpt memakai sarana kesehatannya dan membina
kontak dng sesama lansia. Sewa apartemen: 4000
euro/bulan.
SOLITA SARWONO / 2015 5
 Rumah lansia di dekat panti lansia.
Lansia yang sudah mulai sakit2an atau invalid tapi
masih ingin hidup mandiri, mendapat rumah di
dekat panti perawatan lansia. Makanan bisa
dipesan dan bisa mendatangkan orang untuk
membersihkan rumah sekali seminggu.
 Pemukiman berkelompok.
Beberapa lansia tinggal di flat dengan ruang tamu
dan dapur bersama. Masing2 menghuni kamar
terpisah tapi setiap hari dpt bertemu. Mereka
membuat sendiri aturan dalam kelompok itu.

SOLITA SARWONO / 2015 6


Jenis-jenis panti lansia
 Panti penampungan sementara.
Diperuntukkan bagi lansia yang perlu dirawat
sementara karena sakit.
 Panti bagi lansia yang sehat.
Kompleks rumah susun yang dilengkapi sarana olah
raga, rekreasi, toko, salon, laundry, dan tenaga
kesehatan. Makanan dan cleaning service
disediakan. Penghuninya (berpasangan atau
sendirian) tinggal di apartemen. Makannya bersama
penghuni lainnya.
SOLITA SARWONO / 2015 7
Ada berbagai acara rekreasi bersama. Biaya: 1600
euro/bulan/orang
 Panti perawatan / nursing home
Bagi lansia yang sakit fisik atau mental (dimensia).
Penghuninya tinggal bersama didalam satu kamar
(4-6 orang). Perawatan dilakukan 24 jam oleh tim
medis geriatri. Juga ada psikolog, pekerja sosial,
fisioterapist, dsb, semuanya spesialis dlm geriatri.
Sebanyak 2,5 % dari lansia (65+) di Belanda
menghuni panti perawatan. Kadang2 suami-istri
dipisahkan pantinya karena kondisi kesehatannya
berbeda.
SOLITA SARWONO / 2015 8
 Kampung demensia
Desa Hogeweyk (dekat Amsterdam) direnovasi menjadi
kampung khusus untuk penderita demensia sejak 2008.
Kawasan huniannya dibagi menjadi 4 tipe, mulai dari tipe
hunian klasik, sampai yang minimalis. Penghuninya
ditempatkan di apartemen/ rumah yang cocok dengan rumah
asalnya. 150 orang penghuninya dapat berbelanja di toko2
tanpa khawatir lupa membayar (otomatis akan ditarik dari
rekening mereka). Dibangun halte bis biarpun tidak ada halte
yang lewat, untuk yang biasa naik bis. Ada kolam renang,
perpustakaan, dsb. Biaya 6000 euro/bln, dengan subsidi
pemerintah. Yang paling kaya membayar 2400 euro/bln,
diambil dari pensiun dan tunjangan pemerintah. (AOW)

SOLITA SARWONO / 2015 9


Bantuan masyarakat
 Perawatan lansia di rumah / mantelzorg.
Membantu merawat (memandikan, memberi obat)
memasak, membersihkan rumah dsb. Kegiatan ini
dikoordinasi ditingkat kecamatan.
 Pelayanan kesehatan di rumah / thuiszorg.
Lansia yang sakit dpt minta bantuan dari perawat
yang datang kerumah utk memberi obat2 yang
diperlukan. Juga menyewakan alat bantu agar
lansia dpt tetap mandiri. Pelayanan ini dilakukan
pemerintah dan swasta.
SOLITA SARWONO / 2015 10
 Perkumpulan hobi.
Klub dansa untuk 55+, berenang, main kartu
bridge, main musik, dsb.
 Kursus komputer.
Utk mengikuti perkembangan jaman diadakan
kursus komputer dgn buku pelajaran yang dibuat
khusus utk lansia.
 Partai politik lansia.
Parpol ini menyuarakan di DPR keinginan lansia.
 Menyediakan dan mengantarkan makanan / meals
on wheels.
Makanan bagi lansia yang tinggal di rumah atau di
SOLITA SARWONO / 2015 11
apartemen dimasakkan oleh perusahaan catering
dan diantarkan oleh relawan, umumnya ibu-ibu
rumahtangga dan lansia yang lebih muda.
 Perpustakaan keliling / books on wheels.
Orang Belanda gemar membaca. Lansia sering ke
perpustakaan. Agar lansia yang invalid tetap dpt
membaca, disediakan perpustakaan keliling.
 Menyediakan sarana toko keliling.
Lansia yang sulit keluar rumah bisa membeli
keperluan makan dari ‘toko’ roti, susu dan
produk2nya (keju dll), daging, sayur-buah2an,
yang masing2 dijajakan dalam mobil keliling.
SOLITA SARWONO / 2015 12
 Membantu melakukan kegiatan diluar rumah.
Menyediakan bis untuk lansia yang cacat,
mengantarkan ke bank, kantor pos, berbelanja
atau jalan2 di taman. Ini dikerjakan oleh relawan.
 Memantau kondisi lansia dengan sistem telpon
alarm.
Anggota kelompok lansia (10-12 org) setiap pagi
menelpon temannya secara berantai. Jika yang
ditelpon tidak menjawab, langsung memberitahu
koordinator pusat alarm yang akan segera mencek
keadaan orang itu.

SOLITA SARWONO / 2015 13


 Membantu pelayanan kesehatan dan perawatan.
Pesatnya pertambahan lansia dan berkurangnya
minat anak muda thd profesi keperawatan
menyebabkan kurangnya tenaga perawat.
Di rekrut orang yang berminat untuk
diperbantukan dalam pelayanan kesehatan lansia,
baik di panti maupun non-panti. Mereka juga
membantu tugas pekerja sosial. Mereka bekerja
sebagai tenaga part-timer (dibayar) atau sebagai
relawan. Untuk tugas itu mereka diberikan
pelatihan khusus dlm bidang keperawatan dan
social work.
SOLITA SARWONO / 2015 14
 Organisasi konsultan.
Guna mendayagunakan lansia yang masih sehat
maka mereka boleh bergabung dalam organisasi
yang memberikan pelayanan konsultasi kepada
negara2 berkembang. Profesi konsultan itu
beragam, mulai dari pengelola toko daging, toko
roti, sampai dengan gurubesar. Mereka
memberikan konsultasi itu cuma2, hanya dibayar
transport dan disediakan akomodasi.

SOLITA SARWONO / 2015 15


Kendala pelayanan lansia di Bld
 Terdapat 1700 panti lansia berbagai jenis. Tapi
jumlah ini tidak dpt menampung pertambahan lansia
yang sangat cepat. Tahun 2000 saja sudah 44.000
lansia yang antri menunggu giliran diterima di panti.
Lama antrian antara 6-8 tahun untuk masuk ke panti
perawatan.
 Kekurangan tenaga perawat geriatri.
 Makin meningkatnya biaya perawatan lansia,
penelitian penyakit lansia serta pengobatannya,
hingga menambah beban generasi muda.
SOLITA SARWONO / 2015 16
 Makin menurunnya jumlah anak dan generasi
muda, sedangkan jumlah lansia meningkat.
Akibatnya dukungan dan solidaritas antar
generasi makin lemah.
 Memburuknya situasi ekonomi karena resesi
membuat pemerintah terpaksa mengurangi
subsidi untuk kesehatan dan kesejahteraan lansia
dan warga yang tidak mampu.
 Masalah yang dirasakan lansia terutama kesepian.
Budaya Barat tidak mewajibkan anak merawat
orangtuanya. Lansia tidak pernah ditengok anak
cucunya. Kesepian menyebabkan depresi dan
ingin mati. Eutanasia kadang2 diterapkan.
SOLITA SARWONO / 2015 17
Kesimpulan
 Masyarakat Belanda tergolong masyarakat tua.
 Pemerintah Belanda yang sosialis berusaha
menjamin kesejahteraan lansia.
 Bantuan bagi lansia dilakukan bersama antara
pemerintah, swasta, masyarakat serta dukungan
antar generasi.
 Lansia ditampung dalam berbagai sarana panti
dan non-panti.

SOLITA SARWONO / 2015 18


 Pemerintah Bld ingin agar lansia tinggal selama
mungkin di rumahnya sendiri, tdk masuk panti.
 Lansia diberi berbagai sarana dan bantuan agar
bisa tetap mandiri dan aktif dlm kehidupan sosial,
sehingga tidak terisolasi.
 Masalah bagi lansia sendiri adalah rasa kesepian
yang menyebabkan keinginan untuk mati 
eutanasia.
 Kendala dalam penanggulangan masalah lansia
adalah biaya yang terus membengkak, resesi
ekonomi, kurangnya panti lansia, kurang tenaga
perawat & pekerja sosial.
SOLITA SARWONO / 2015 19

Anda mungkin juga menyukai