LATAR BELAKANG
PENGENDALIAN
GULMA
MACAM
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
TERPADU GULMA
LATAR BELAKANG
1. Pencegahan (preventif)
Pengendalian gulma secara preventif ditujukan terhadap
spesies — spesies gulma yang sangat merugikan dan
belum terdapat tumbuh di lingkungan kita. Spesies
gulma asing yang cocok tumbuh di tempat — tempat
baru dapat menjadi pengganggu yang dahsyat
(eksplosif). Misalnya kaktus di Australia, eceng
gondok di Asia-Afrika.
MACAM PENGENDALIAN
LANJUTAN
Cara — cara pencegahan masuk dan menyebarnya gulma baru antara lain
adalah :
–Dengan pembersihan bibit — bibit pertanaman dari kontaminasi biji- biji
gulma.
–Pencegahan pemakaian pupuk kandnag yang belum matang.
–Pencegahan pengangkutan jarak jauh jerami dan rumput — rumput
makanan ternak.
–Pembrantasan gulma di sisi — sisi sungai dan saluran — slauran
pengairan.
–Pembersihan ternak yang kan diangkut.
MACAM PENGENDALIAN
2. Pengendalian gulma secara mekanik
Yang tergolong kedalam pengendalian gulma secara mekanik adalah
penyiangan, pembabatan, pendangiran, pembakaran,
pemakaian mulsa, dan pengolahan tanah.
3. Pengendalian gulma dengan cara kultur teknik
Cara pengendalian ini juga disebut pengendalian secara ekologis,
oleh karena menggunakan prinsip-prinsip ekologi yaitu
mengelola lingkungan sedemikian rupa sehingga mendukung
dan menguntungkan pertanaman tetapi merugikan bagi
gulmanya.
Pergiliran tanaman, pohon pelindung, penggunaan varietas unggul,
dll.
MACAM PENGENDALIAN
4. Pengendalian gulma secara biologis
Pengendalian gulma dengan menggunakan organisme lain, seperti
insekta, fungi, ternak, ikan dan sebagainya.
5. Pengendalian gulma secara kimiawi
Penggunaan herbisida, dalam pengguanaan herbisida perlu
diperhatikan perlu diperhatikan adalah efikasi (kemanjuran),
keamanan bagi aplikator maupun lingkungan dan aspek
ekonominya.
6. Pengendalian gulma secara terpadu
Pengendalian gulma dengan menggunakan beberapa cara secara
PENGENDALIAN TERPADU
GULMA
Pelaksanaan pengendalian secara terpadu
pada gulma, tidak bereda jauh dengan
pengendalian terpadu pada hama dan
penyakit tanaman, yaitu dengan
memadukan berbagai teknik
pengendalian menjadi satu kesatuan
pengelolaan.
PENGENDALIAN TERPADU
GULMA
Tahap-tahap yang harus diperhatikan dalam
pengendalian gulma secara terpadu adalah:
1. Identifikasi gulma (pencirian), pencirian ini harus
dilakukan secara tepat dan menyeluruh.
2. Pemilihan cara pengendalian yang tepat.
3. Pengawasan pelaksanaan, pemilihan bahan dan
peralatan secara tepat.
4. Pengelolaan yang menguntungkan, pengelolaan
yang menguntungkan jangka panjang harus dapat
memberikan hasil yang lebih secara ekologi dan
ekonomi.
PENGENDALIAN TERPADU GULMA