Anda di halaman 1dari 12

Kekurangan kalori protein

TUTORIAL B1
dr. Maria S.T, M Biomed
 Penyakit busung lapar termasuk gangguan
Kurang Energy protein (KEP) atau Kurang
Kalori Protein (KKP)
 KEP merupakan salah satu masalah
kesehatan anak yang masih menjadi
problema khusus di Indonesia atau di negara
berkembang lainnya.
Faktor yg mempengaruhi

 Faktor tersebut adalah faktor ekonomi,


sosial, budaya, pendidikan, gangguan
metabolisme, penyakit jantung bawaan atau
penyakit bawaan lainnya
desa

 Pada daerah pedesaan biasanya faktor


sosial, ekonomi dan pendidikan yang sering
berpengaruh
 Sehingga, mempengaruhi gangguan dan
penyimpangan pemberian asupan gizi pada
anak atau sering diistilahkan malnutrisi
primer.
kota

 Di daerah perkotaan tampaknya yang sering


terjadi karena adanya gangguan sistem
saluran cerna dan gangguan metabolisme
sejak lahir, atau malnutrisi sekunder
 bentuk penyakit Kekurangan Kalori Protein
pada anak adalah KEP ringan, Marasmik dan
kuasiorkor.
 KEP ringan sering dijumpai pada anak usia 9
bulan hingga 2 tahun
 Pertumbuhan yang terganggu dapat dilihat
dari kenaikkan berat badan terhenti atau
menurun
 ukuran lengan atas menurun, pertumbuhan
tulang (maturasi) terlambat, perbandingan
berat terhadap tinggi menurun
Gejala klinis

 anemia (kekurangan HB/hemoglobin) ringan,


 aktifitas berkurang,
 kadang di dapatkan gangguan kulit dan
rambut.
Gangguan Perkembangan Mental dan
Kecerdasan

 Pada penderita KEP dapat berpengaruh


terhadap perkembangan mental dan
kecerdasan anak
 Stuart dalam penelitiannya menyebutkan
bahwa kekurangan zat gizi berupa vitamin,
mineral dan zat gizi lainnya mempengaruhi
metabolisme di otak sehingga mengganggu
pembentukan DNA di susunan saraf
 Hal itu berakibat terganggunya pertumbuhan sel-sel
otak baru atau mielinasi sel otak terutama usia di
bawah 3 tahun, sehingga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan mental dan kecerdasan
anak
 Walter tahun 2003 melakukan penelitian terhadap
825 anak dengan malnutrisi berat ternyata
mempunyai kemampuan intelektual lebih rendah
dibandingkan anak yang mempunyai gizi baik.
 Kekurangan gizi pada masa kehamilan akan
menghambat multiplikasi sel janin, sehingga
jumlah sel neuron di otak dapat berkurang
secara permanen
 Sedangkan kekurang gizi pada usia anak
sejak lahir hingga 3 tahun akan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan sel glia dan proses
mielinisasi otak.
 Gizi kurang pada usia di bawah 2 tahun akan
menyebabkan sel otak berkurang 15-20%, sehingga
anak yang demikian kelak kemudian hari akan
menjadi manusia dengan kualitas otak sekitar 80-
85%
 Anak yang demikian tentunya bila harus bersaing
dengan anak lain yang berkualitas otak 100% akan
menemui banyak hambatan.

Anda mungkin juga menyukai