Lovika lestari Ni luh sania Stevi agnes Vani varmayani INSTRUMEN INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI United Nations Convention against Corruption (UNCAC).Salah satu instrumen internasional yang sangat penting dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah United Nations Convention against Corruption yang telah ditandatangani oleh lebih dari 140 negara. SALAH SATUNYA DENGAN MENGEMBANGKAN MODEL KEBIJAKAN PREVENTIF SEPERTI
pembentukan badan anti-korupsi;
1. peningkatan transparansi dalam pembiayaan kampanye untuk pemilu dan partai politik; 2. promosi terhadap efisiensi dan transparansi pelayanan publik; 3. rekrutmen atau penerimaan pelayan publik (pegawai negeri) dilakukan berdasarkan prestasi; CONVENTION ON BRIBERY OF FOREIGN PUBLIC OFFICIAL IN International Business Transaction adalah sebuah konvensi internasional yang dipelopori oleh OECD. Konvensi Anti Suap ini menetapkan standar-standar hukum yang mengikat (legally binding) negara-negara peserta untuk mengkriminalisasi pejabat publik asing yang menerima suap (bribe) dalam transaksi bisnis internasional. Konvensi ini juga memberikan standar-standar atau langkah-langkah yang terkait yang harus dijalankan oleh negara perserta sehingga isi konvensi akan dijalankan oleh negara-negara peserta secara efektif. PERBANDINGAN PENCEGAHAN KORUPSI DI NEGARA DAN DI NEGARA INDONESIA
Lembaga Pemberantasan Korupsi
Mekanisme Kerja Lembaga Pemberantasan Korupsi di Indonesia Tugas KPK secara rinci dicantumkan dalam pasal 6 No. 30/2002, yaitu:
Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi. Supervise terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pmerintah. WEWENANG YANG DIBERIKAN KEPADA KPK ADALAH Dalam melaksanakan tugas supervisi, KPK berwenang melakukan pengawasan, penelitian atau penelaahan terhadap instansi yang melaksanakan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan pelayanan publik. Dalam melaksanakan wewenang tersebut maka KPK juga berwenng mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang sedang dilakukan oleh kepolisian atau kejaksaan Dalam hal KPK mengambil alih penyidikan dan penuntunan, kepolisisn atau kejaksaan wajib menyerahkan tersangka dan seluruh berkas perkara beserta alat bukti dan dokumen lain yang diperlukan dalam waktu paling lama 14 hari kerja, terhitung sejak tanggal diterimanya permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan membuat dan menandatangani berita acara penyerahjan sehingga segala tugas dan kewenangan dan kepolisian atau kejaksaan pada saat penyerahan tersebut beralih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Terimakasih