Anda di halaman 1dari 34

EVALUASI &

PENILAIAN
OBLIGASI
Cameline Limanto 3203017010
Marcellia Krishanti 3203017239
Ris Yanita Br. Sihombing 3203017242
Junita Afriani Biu 3203017244
Fransiska Widya P.A.P 3203017245
Elisyana Putri 3203017049
Christine Berliana 3203017129

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nilai r dalam persamaan diatas
PENILAIAN OBLIGASI menunjukkan return yang diisyaratkan
Nilai intrinsic suatu obligasi akan investor yang dipengaruhi oleh
sama dengan nilai sekarang dari estimasi tingkat return bebas resiko
aliran kas yang diharapkan dari dan inflasi.
obligasi tersebut. Perhitungan
nilai atau harga obligasi adalah :
(asumsikan waktu pembayaran
kupon adalah 2x setahun)

Cara menentukan harga obligasi :


1. menentukan nilai sekarang dari
pendapatan kupon yang diperoleh setiap
tahun
P= nilai sekarang obligasi saat ini
2. menentukan nilai sekarang dari nilai par
n= jumlah tahun sampai dengan
yang akan diperoleh pada saat obligasi
jatuh tempo obligasi
jatuh tempo
Ci= pembayaran kupon untuk
3. menjumlahkan nilai sekarang dari
obligasi I setiap tahunnya
pendapatan kupon (1) dan nilai par (2)
r= tingkat diskonto yang tepat
atau tingkat bunga pasar
Pp= nilai par dari obligasi
Contoh
Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. obligasi tersebut mempunyai nilai
par sebesar Rp.1000 dan memberikan kupon sebesar 16% per tahun (pembayarannya
dilakukan 2 kali dalam setahun). Jika diasumsikan bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar
16%, maka harga obligasi tersebut adalah :
PREMIUM BONDS & DISCOUNT BONDS

Premium Bonds
Obligasi dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga
01 premium.
Contoh : Obligasi dengan nilai nominal 1 juta dijual pada 103, maka harga obligasi adalah
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
103% x 1 jutadesigned.
= Rp. I1.030.000. besarnya
hope and I believe premium
that this Template will your adalah
Time. Rp. 30.000. Yield to maturity dari
premium bonds adalah lebih kecil daripada tingkat kuponnya.

Discount Bonds
02 Obligasi dengan harga lebih rendah daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga
diskon.
Contoh : Obligasi dengan nilai nominal 1 juta dijual pada 96, maka harga obligasi adalah
96% x 1 juta = Rp. 960.000. besarnya diskon adalah Rp. 40.000. Yield to maturity dari
discount bonds
Get adalah lebih besar
a modern PowerPoint daripada
Presentation that istingkat
beautifully kuponnya.
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

03 Par Bonds
Obligasi dengan sama dengan nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga par.
Contoh : Obligasi dengan nilai nominal 1 juta dijual pada 100, maka harga obligasi adalah
100% x 1 juta = Rp. 1.000.000. seperti nilai nominalnya. Yield to maturity dari par bonds
adalah sama dengan tingkat kuponnya.
Hubungan antara harga obligasi dan jatuh tempo obligasi

Dari waktu ke waktu, harga premium bonds


dan discount bonds mengikuti kurva halus :
harga premium bonds menurun dan harga
discount bonds menaik. pada waktu jatuh
tempo, harga obligasi menyatu dengan nilai
par nya.
Tingkat Bunga dan Obligasi
Hal penting:
Yield Harga Obligasi (Rp) 1. Jika yield di bawah tingkat
8 1.791,44 kupon, harga jual obligasi akan
lebih tinggi dibanding nilai par-nya
10 1.514,72
2. Jika
yield di atas tingkat kupon, maka
16 1.000 harga obligasi akan lebih rendah dari nilai
18 892,56 par-nya (harga diskon)

20 804,32
3. Jika yield sama dengan tingkat
24 670,52 kupon yang diberikan maka harga
obligasi tersebut akan sama
dengan nilai par-nya

4. Hubungan antara harga-yield tidak


berbentuk garis lurus tetapi membentuk
sebuah kurva cekung
Hubungan harga dan bunga untuk
obligasi dengan umur 20 tahun
dan kupon sebesar 16%

Kesimpulan
Harga Obligasi akan berubah jika ada perubahan
pada tingkat bunga pasar dan yield yang
disyaratkan oleh investor dengan arah yang
berlawanan

Pengaruh perubahan tingkat bunga pasar


terhadap obligasi
Terkait dengan maturitas dari obligasi
tersebut
.
Harga obligasi pada tingkat bunga dan kupon yang berbeda
(Rp)
Kupon
(%) 6% 10% 16% 18% 20%
8 1231,6 828,36 523 462,28 413,16
10 1462,75 999,95 642,55 569,85 510,95
15 2040,62 1428,92 940,37 838,77 755,42
20 2618,5 1857,9 1238,5 1107,7 999,9

Tabel diatas menunjukkan bahwa


pada tingkat maturitas tertentu,
terlihat bahwa obligasi yang
memberikan kupon lebih rendah,
harganya relative berfluktuasi
daripada harga obligasi dengan
tingkat kupon yang lebih tinggi
D U R A S I

“ Rata-rata tertimbang
maturitas aliran kas obligasi ,
berdasarkan konsep nilai
sekarang (present value) ”
Salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan investor dalam
mengelola portofolio obligasi adalah :
Contoh : Ada 2 Obligasi :
“dampak perubahan tingkat bunga Obligasi A dan B mempunyai umur yang sama 10 Tahun
pasar terhadap harga obligasi” Masing-masing mempunyai tingkat kupon yang berbeda,
yaitu 16% dan 18%, biasanya dianggap mempunyai
maturitas (umur) yang sama.

Padahal jika dibandingkan, Obligasi B memberikan kupon


18% akan lebih cepat menutupi harga beli obligasi
dibandingkan dengan Obligasi A yang hanya memberi
kupon 16%

Situasi seperti ini disebut sebagai umur ekonomis


obligasi, yaitu waktu yang diperlukan obligasi untuk bisa
menutup biaya pembelian obligasi tersebut.
ilustrasi durasi :
Obligasi yang akan jatuh tempo 5 tahun dan memberikan kupon 16% serta
diperdagangan dengan harga pasar yang sama dengan nilai par-nya yaitu Rp.1.000,00

Durasi Obligasi
= jumlah tahun yang
diperlukan untuk bisa
mengembalikan harga
pembelian obligasi
tersebut.
Sesuai dengan konsep Konsep Durasi :
durasi, obligasi tersebut
ternyata hanya
memerlukan waktu
kurang dari 5 tahun
untuk mencapai nilai
sebesar harga pembelian
obligasi (1.000) ,
yaitu3,8 tahun ( yang
ditunjukan oleh tanda
panah ) untuk
menghitung besarnya
dapat menggunakan
persamaan berikut :
PORTOFOLIO

aliran kas tahun kelima adalah 5x pendapatan kupon sebesar


Rp.160 ditambah dengan nilai pelnasan obligasi sebesar
Rp.1000 pada akhir tahun ke-5

Angka durasi yang didapat adalah 3,797 tahun atau 1,2 tahun
lebih pendek dari maturitasnya

Untuk obligasi yangmemberikan kupon, waktu maturitasnya


relative lebih panjang dibandingkn dengan durasinya
Alasan pentingnya konsep durasi :
Lamanya durasi
suatu obligasi Pertama, konsep durasi dapat
akan ditentukan menjelaskan mengenai perbedaan
oleh tiga faktor : antara umur efektif berbagai
alternative pilihan obligasi.
Maturitas
Obligasi, Kedua, konsep durasi dapat
Pendapatan digunakan sebagai salah satu strategi
Kupon, dan Yield pengelolaan investasi (terutama
To Maturity (YTM) strategi imunisai yang akan dibahas di
bab 10 )

Ketiga, durasi dapat digunakan


sebagai ukuran yang lebih akurat
untuk mengukur sensitivitas harga
obligasi terhadap pergerakan tingkat
bunga, karena durasi sudah
mengkombinasikan kupon dan
maturitas obligasi.
Untuk menghitung presentase perubahan harga obligasi
karena adanya perubahan tingkat bunga tertentu, dapat
menggunakan durasi yang sudah dimodifikasi dengan cara
berikut :

Durasi yang dimodifikasi : 𝐷 ∗ = 𝐷/(𝑙 + 𝑟)



𝐷 = durasi yang dimodifikasi
𝑟 = YTM obligasi
Hasilnya, merupakan
tingkat presentase
perubahan yang mendekati .

Durasi yang dimodifikasi dapat digunakan


untuk menghitung presentase perubahan
harga suatu obligasi akibat adanya perubahan
tingkat bunga pasar.
Penggambaran dalam
bentuk grafik :

Hubungan antara perubahan harga obligasi


dengan perubahan tingkat bunga dengan
menggunakan durasi yang dimodifikasi
membentuk garis lurus :

Semakin kecil perubahan tingkat bunga pasar


dari tingkat kupon, maka perbedaan antara
kedua perhitungan tersebut tidak terlalu besar.

Semakin cekung suatu kurva hubungan


antaraharga obligasi dan tingkat bunga dengan
menggunakan metode nilai sekarang, akan
semakin besar perbedaan antara perhitungan
perubahan harga obligasi menggunakan nilai
sekarang.
PENGELOLAHAN
PORTOFOLIO
OBLIGASI
Hal – Hal yang Harus Dipahami
Investor :
1. Karakteristik Pasar Obligasi
2. Stuktur Bunga
3. Stuktur Risiko Tingkat Bunga
Karakteristik
Obligasi
Pasar Obligasi akan menarik bila kondisi ekonomi
cenderung menurun

Tingkat bunga menurun maka harga obligasi naik,


disebabkan oleh kesempatan investasi yang berkurang

Ketika ada inflasi diestimasi naik maka harga


obligasi turun tapi yield akan meningkat

Pasar Obligasi tidak menyukai


Kesimpulan :
adanya peningkatan inflasi
Stuktur Tingkat Bunga
Adalah hubungan antara waktu jatuh tempo dengan yield untuk suatu kategori obligasi
tertentu pada waktu tertentu

“ Semakin lama jangka waktu obligasi maka risiko akan makin tinggi dan tingkat
bunga yang diharapkan juga akan semakin tinggi “

Menunjukan yield cenderung berubah setiap saat,


tergantung maturitas obligasinya.

Teori yang dapat menjelaskan perubahan slope :


1. Teori Harapan
2. Teori Preferensi Likuiditas
3. Teori Referensi Habitat
1. Teori Harapan

Dalam teori harapan, tingkat bunga obligasi jangka panjang selama n-


periode, akan sama dengan nilai rata-rata bunga jangka pendek dari
obligasi tersebut selama n-periode yang sama.
Misalnya, jika seorang investor memegang obligasi selama 5 tahun, maka
tingkat bunga jangka panjang yang diharapkan akan sama dengan nilai
rata-rata bunga tahunan obligasi tersebut selama 5 tahun.
Dengan demikian, struktur tingkat bunga akan melibatkan penentuan
tingkat bunga yang akan diterima kemudian (forward rate) dan tingkat
bunga sekarang (sport rate)
Teori Harapan
Sebagai contoh, obligasi jatuh tempo 3 tahun
akan memberikan tingkat bunga yang besarnya
sama dengan rata-rata tingkat bunga untuk
obligasi satu tahun yang berlaku sekarang dan
forward rate yang diharapkan untuk dua tahun
kemudian.
Forward rate dapat dihitung dengan
rumus berikut ini:

(1 t Sn )  (1 t S1)(1 t 1F1 )...(1 t (n -1)F1)


1/n
1

Dalam hal ini:


t S n = tingkat suku bunga sekarang (spot rate
pada waktu t) untuk sekuritas dengan
waktu jatuh tempo n periode
t 1 Fn = forward rate untuk satu tahun
kemudian (t+1) untuk n
periode
Diasumsikan spot rate untuk obligasi satu tahun adalah 16% dan dua
forward rate adalah 15% dan 12% , maka tingkat bunga untuk obligasi
tersebut (jatuh tempo 3 tahun) adalah sebagai berikut:

Investor dapat mengkombinasikan sekuritas jangka pendek tertentu


untuk memperoleh return yang sama besar dengan return jangka
panjang sekuritas tersebut.
Misalnya lima tahun obligasi akan mempunyai return yang diharapkan
sama besarnya dengan obligasi dua tahun yang disimpan sampai jatuh
tempo ditambah dengan tiga tahun obligasi yang dibeli pada awal
tahun ketiga.
2. TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS (LIQUIDITY PREFERENCE THEORY)

Tingkat bunga akan mencerminkan jumlah tingkat bunga sekarang dan tingkat
bunga jangka pendek yang diharapkan (sama seperti teori harapan) ditambah
dengan premi likuiditas (risiko).
Untuk mendorong investor meminjamkan dananya dalam jangka panjang
maka perusahaan memberikan premi likuiditas kepada investor yang
memberikan pinjaman jangka panjang.
Perbedaan antara teori preferensi likuiditas dengan teori harapan adalah
ketidakpastian tingkat bunga yang diharapkan di masa yang datang.
3. TEORI PREFERENSI HABITAT
(PREFERRED HABITAT THEORY)

Investor mempunyai preferensi terhadap sektor


maturitas (habitat) tertentu dan mereka akan beralih ke
maturitas lain jika terdapat imbalan yang memadai.
Pada teori preferensi habitat, bentuk kurva yield akan
ditentukan oleh tingkat bunga di masa yang datang dan
premi risiko, karena asumsinya investor mau mengubah
preferensi sektor maturitasnya jika ada imbalan yang
memadai.
Struktur Risiko Tingkat
Bunga
Struktur risiko tingkat bunga
biasanya disebut dengan yield
spread. Dengan adanya struktur
risiko tingkat bunga, akan
menjelaskan mengapa ada
perbedaan tingkat yield obligasi
dan emiten yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya yield spread
Perbedaan kualitas
01 Untuk mengetahui kualitas obligasi, bisa dengan melihat rating
kualitas obligasi yang disusun berdasarkan besarnya risiko
kegagalan pembayaran.
Perbedaan dalam bentuk call provision
02 Obligasi yang callable akan memberikan YTM yang lebih tinggi dari
obligasi noncallable.
Perbedaan tingkat kupon yang diberikan
03 Obligasi yang memberikan kupon yang relatif lebih kecil akan
cenderung memberikan return berbentuk capital gain yang lebih
besar
Perbedaan kemudahaan diperdagangkan
04 Ada beberapa obligasi yang dianggap lebih mudah diperdagangkan
dibandingkan dengan obligasi lain sehingga obligasi tersebut
mempunyai likuiditas yang relatif baik
3 Pendekatan dalam Pengelolaan Portofolio Obligasi

Strategi Pengelolaan Pasif

Strategi Pengelolaan
Kombinasi atau Imunisasi

Strategi Pengelolaan Aktif


Strategi Pengelolaan Pasif
Strategi Beli dan Simpan
Investor dalam strategi ini tidak aktif dalam
Strategi ini didasari oleh asumsi
melakukan perdagangan karna investor
bahwa harga obligasi sudah
berhati – hati dalam memilih obligasi yang
ditentukan secara fair maka
akan dibentuk dalam portofolionya dan tidak
strategi pasif menggunakan
berusaha untuk memperdagangkan agar
informasi yang ada sekarang,
mendapatkan return yang lebih tinggi.
bukan informasi yang bersifat
estimasi.
Strategi Mengikuti Index Pasar
Return dan risiko yang dihaslkan Pada pasar yang efisien, investor tidak mampu
oleh strategi pasif lebih kecil memperoleh keuntungan abnormal karena
dibandingkan dengan strategi harga obligasi sudah mencermintakan
aktif. informasi yang ada. Dari kondisi tersebut
menyebabkan tidak adanya investor yang
mendapatkan return yang lebih besar dari
return pasar. Sehingga akan membentuk
portofolio yang sesuai dengan kinerja pasar.
Strategi Imunisasi
Strategi yang berusaha untuk melindungi portofolio terhadap resiko
tingkat bunga dengan cara saling meniadakan pengaruh dua
komponen risiko tingkat bunga, yaitu risiko harga dan risiko reinvestasi

Risiko Harga Risiko Reinvestasi


Risiko yang berasal Risiko yang berasal
dari hubungan dari ketidakpastian
yang terbalik antara mengenai tingkat
harga obligasi investasi terhadap
dengan tingkat pendapatan kupon
bunga. yang akan diterima
di masa yang datang.
Variasi Strategi Imunisasi

Strategi Durasi

Strategi Maturitas

Strategi Imunisasi Kontingensi


Strategi Pengelolaan Aktif
Pada strategi aktif data yang digunakan belum diketahui pasti
karna sifatnya yang estimasi.
Mengidentifikasi adanya kesalahan
Mengestimasi Perubahan Tingkat Bunga harga pada suatu obligasi
Perubahan tingkat bunga akan Manajer portofolio obligasi berusaha
mempengaruhi harga obligasi dengan arah menyesuaikan perubahan lingkungan
yang terbalik. dengan melaksanakan bond swaps.
Yang artinya jika tingkat bunga naik maka Bond swaps adalah strategi pengelolaan
obligasi akan mengalami penurunan. aktif yang berusaha meningkatkan return
Dan jika terjadi penurunan tingkat bunga portofolio obligasi dengan cara
maka harga obligasi akan naik. mengidentifikasi adanya kesalahan
penetapan harga pada suatu obligasi di
Strategi yang digunakan adalah melakukan pasar.
penyesuaian terhadap tingkat kupon dan Dan juga terdapat teknik baru yaitu rate
maturitas obligasi tersebut. swaps yaitu kontrak antara dua pihak
untuk saling mempertukarkan aliran kas
dua sekuritas yang berbeda.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai