Oleh:
Bayu Diertama Putera
1730912310026
Pembimbing:
dr. Ahmad Ghozali,
Sp.BTKV
American Heart Association. What is Peripheral Artery Disease. United State: America [serial online]. 2018 [cited
2010 02 26]. Available from: https://www.heart.org/-/media/data-import/downloadables/pe-abh-what-is-
peripheral-vascular-disease-ucm_300323.pdf
ETIOLOGI
Lain-lain Aneurisma
Trauma
Infeksi
Kelainan anatomi
ETIOLOGI
FAKTOR RISIKO
American Heart Association. What is Peripheral Artery Disease. United State: America [serial online]. 2018 [cited
2010 02 26]. Available from: https://www.heart.org/-/media/data-import/downloadables/pe-abh-what-is-
peripheral-vascular-disease-ucm_300323.pdf
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS Gejala lainnya dapat berupa:
-Nyeri kaki yang tidak hilang dengan
istirahat.
-Luka pada kaki yang tidak sembuh atau
membutuhkan waktu lama untuk
Claudication merupakan gejala paling sembuh.
umum yaitu berupa kram otot pinggul -Gangren.
paha, dan betis saat berjalan, menaiki -Penurunan suhu pada kaki yang
tangga atau berolahraga. Gejala akan signifikan apabila dibandingkan dengan
berkurang/berhenti saat aktivitas daerah kontralateral.
dihentikan -Pertumbuhan rambut atau kuku yang
lambat pada kaki.
-Disfungsi ereksi terutama pada laki-laki
dengan diabetes melitus.
American Heart Association. What is Peripheral Artery Disease. United State: America [serial online]. 2018 [cited
2010 02 26]. Available from: https://www.heart.org/-/media/data-import/downloadables/pe-abh-what-is-
peripheral-vascular-disease-ucm_300323.pdf
ALUR DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
Faktor Risiko PAD (+)
Classic Claudication -Nyeri kaki saat istirahat (+) Onset akut dari gejala
Nyeri kaki (-) Nyeri kaki atipikal (+) - Luka yang tidak sembuh iskemik kaki atau terdapat
Symptom (+)
(+) tanda dari acute limb
-Gangren (+) ishemic (5P) (+)
1 2 3 4
Terapi:
Lini I: Cilostazol 2x100 mg per oral. Diindikasikan sebagai
terapi efektif untuk memperbaiki simptom dan
meningkatkan jarak berjalan pasien dengan PAD pada
ekstremitas bawah dan pada pasien dengan intermittent
claudication (untuk pasien tanpa penyakit jantung).
Lini II: Pentoxifylline 3x400 mg untuk meningkatkan jarak
berjalan pasien dengan ntermittent claudication.
Antiplatelet diindikasikan untuk mengurangi risiko dari infark miokard, stroke dan
kematian vaskular pada individu dengan simptomatik aterosklerosis PAD pada
ekstremitas bawah, intermitten claudation.
-Aspirin 75-325 mg/ hari, atau
-Clopidogrel 75 mg/ hari.
https://www.oregonsurgical.com/vascular-center/surgery/peripheral-arterial-disease/