Assesment Status Nutrisi
Assesment Status Nutrisi
Oleh :
Khairunisa’a L.A G991903028
Leonard Sarwono G991903030
Rahardian Arista G99181050
Abdul Fatah Rohadi G99181001
Pembimbing :
dr. Andhika, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2019
Pengkajian (assesment) status nutrisi dan
kecepatan pertumbuhan
Assesment status nutrisi dan kecepatan pertumbuhan
Ion kalsium (Ca2+), fosfat (P) dan magnesium (Mg) diberikan dalam 24
jam pascalahir dengan jumlah yang diberikan sama dengan kebutuhan
intrauterin.
Dosis pada dukungan nutrisi parenteral
− Ca2+: 60-90 mg/kgBB/hari
− P: 47-70 mg/kgBB/hari
− Mg: 4,3-7,2 mg/kgBB/hari
Rasio Ca:P berkisar 1,3:1 sampai 1,7:1
Elektrolit (Kalsium, Fosfat dan Magnesium)
ASI Perah
ASI Donor
Formula Prematur
Nutrient-enriched formula
Formula Standar
Air Susu Ibu (ASI)
Air susu ibu merupakan nutrisi yang
direkomendasikan untuk bayi prematur karena efek
imunoprotektif, stimulasi maturitas dan fungsi
gastrointestinal.
Jangka Pendek
Akseptabilitas yaitu penilaian perbandingan asupan yang masuk secara aktual
terhadap preskripsi nutrisi yang direncanakan dokter.
Toleransi, meliputi penilaian adanya muntah, diare, residu lambung, food adverse
reaction pada pemberian nutrisi enteral atau oral; parameter biokimia dan klinis
pada pemberian nutrisi parenteral.
Efisiensi yaitu menilai kenaikan berat badan.
Jangka Panjang
Untuk menilai pertumbuhan dan osteopenia prematuritas
Pemantauan Jangka Pendek
Indikasi untuk penilaian ulang dari status kalsium, fosfor, dan alkali
fosfatase:
Satu bulan pascaperawatan untuk semua bayi dengan BB lahir <1500
gram dan bayi IUGR dengan BB lahir <1800 gram.
Satu bulan pascaperawatan, jika hasil laboratorium saat keluar RS
(tidak diketahui) diluar dari nilai rujukan.
Jika bayi prematur mengalami pergantian dari ASI ke susu formula <3
bulan usia koreksi.
Jika asupan dan kecepatan pertumbuhan bayi prematur berada di
bawah batas bawah garis pertumbuhan.
Rekomendasi IDAI 2016