Ilmu Perundang-undangan
Disusun oleh:
Pamungkas Satya Putra
Fakultas Hukum
Universitas Singaperbangsa Karawang
Karawang
2020
1 Pamungkas Satya Putra
Pokok bahasan:
1.Pengertian norma;
2.Norma statis dan norma dinamis;
3.Norma vertikal dan norma horizontal;
4.Norma hukum umum dan norma hukum individual;
5.Norma hukum abstrak dan norma hukum konkrit;
6.Norma hukum terus-menerus dan norma hukum sekali selesai;
7.Norma hukum tunggal dan norma hukum berpasangan;
8.Daya Laku dan Daya Guna;
9.Hierarki norma hukum.
Powerpoint Templates
Page 3
Pengertian Norma
Norma Aturan, patokan, pedoman yang mengandung suruhan-
suruhan atau disebut dengan das Sollen (ought to be/ought to do)
dengan istilah “hendaknya”.
Contoh: Hendaknya engkau saling menghormati.
Norma berasal dari istilah nomos/i (nilai), sedangkan kaidah berasal
dari istilah qa’idah (ukuran atau nilai pengukur).
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto dalam buku Perihal
Kaidah Hukum menegaskan:
“Kaidah adalah patokan atau ukuran ataupun pedoman untuk
berperilaku atau bersikap tindak dalam hidup. Apabila ditinjau bentuk
hakekatnya, maka kaidah merupakan perumusan suatu pandangan
(oordeel) mengenai perikelakuan atau sikap tindak”.
Jimly Asshiddiqie dalam buku Perihal Undang-undang menegaskan:
“Norma atau kaidah merupakan pelembagaan nilai-nilai, baik dan
buruk dalam bentuk4
tata aturan yang berisi kebolehan, anjuran atau
Pamungkas Satya Putra
perintah.”
Maria Farida Indrati S dalam buku Ilmu Perundang-undangan 1
menegaskan:
“Norma adalah suatu ukuran yang harus dipatuhi oleh seseorang dalam
hubungannya dengan sesamanya ataupun dengan lingkungannya”
Sudikno Mertokusumo dalam buku Penemuan Hukum: Sebuah
Pengantar menegaskan:
“Kaidah pada hakekatnya merupakan perumusan suatu pandangan
objektif mengenai penilaian atau sikap yang seyogianya dilakukan atau
tidak dilakukan yang dilarang atau dianjurkan untuk dijalankan”
Kesimpulan:
Norma atau kaidah merupakan tata aturan (agama, kesusilaan,
kesopanan dan hukum) yang seharusnya (ought to be/ought to do)
wajib dipatuhi oleh setiap manusia dalam bermasyarakat yang
memiliki nilai-nilai yaitu perintah (gebod), larangan (verbod) dan
kebolehan (mogen).
5 Pamungkas Satya Putra
Mengapa kita butuh Norma?
Powerpoint Templates
Page 6
Jenis-jenis Norma
No. Norma Sifat
Adakah persamaan
diantaranya?
Norma Tunggal
Norma Hukum
Primer
Norma
Berpasangan Sekunder
Contoh :
Hendaknya engkau tidak membunuh, apabila engkau
membunuh dihukum 15 tahun.
Paton:
“The term sources of law has many meanings and its frequent
cause of error unless we scrutines carefully the particular
meaning given to it any particular text”.
Sumber hukum memiliki banyak pengertian dan sering
menimbulkan kesalahan, dengan pengecualian apabila diteliti
dengan benar tentang berbagai arti tertentu.
Sumber hukum terbagi atas:
1. Sumber hukum formil: sumber hukum yang dikenal dari
bentuk;
2. Sumber hukum Materiil: sumber hukum yan menentukan isi
hukum.