Disusun Oleh:
Novia Faradina Alviani
201510420311078
ABSTRAK
Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Garam Epsom Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pergelangan Kaki Pada Pekerja Konveksi
• Latar Belakang: Nyeri merupakan suatu mekanisme proteksi tubuh yang timbul jika terdapat jaringan yang rusak,
sehingga menyebabkan individu tersebut berreaksi untuk menghilangkan nyeri. Nyeri pada bagian prgelangan kaki biasa
di sebut dengan strain atau cidera yang terjadi karena regangan berlebih pada otot ataupun tendon. Terapi rendam air
hangat garam epsom dapat menjadi salah satu terapi non farmakologi yang digunakan untuk menurunkan skala nyeri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh diberikan terapi rendam air hangat garam
epsom terhadap penurunan skala nyeri pergelangan kaki pada pekerja konveksi.
• Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre eksperimental one grup pretest-posttest desain. Populasi dalam
penelitian ini adalah para pekerja konveksi yang berjumlah 40 orang. sample dalam penelitian ini di tentukan
menggunakan teknik purposif sampling. Instrumen dalam penelitian menggunakan air hangat yang di campurkan dengan
garam epsom dan alat ukur skala nyeri numerik. Analisa data pada penelitian menggunakan uji wilcoxon.
• Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata skala nyeri sebelum terapi adalah 4,375 dan rata-rata skala nyeri sesudah
dilakukan terapi adalah 1,4. Pada hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (<0,05) yang artinya terdapat penurunan
skala nyeri pergelangan kaki setelah dilakukan terapi rendam air hangat garam epsom.
• Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersbut dikarenakan air
hangat memiliki efek hidrodinamik yang dimana suhu hangatnya berfungsi melancarkan peredaran darah, juga garam
epsom yang memiliki kandungan mineral alami yaitu magnesium dan sulfat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
menstabilkan kontraksi otot.
Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi skala nyeri pada pergelangan kaki sebelum
dilakukan rendam kaki air hangat garam epsom.
• Mengidentifikasi skala nyeri pada pergelangan kaki sesudah
dilakukan rendam kaki air hangat garam epsom.
• Menganalisis pengaruh terapi rendam air hangat garam epsom
terhadap penurunan skala nyeri pergelangan kaki sebelum dan
sesuadah terapi.
Metode Penelitian
• Pre Eeksperiment dengan The One Grup Pretest-Postest Desain yaitu desain penelitian
yang terdapat pretest sebelum diberikan perlakukan dan postest setelah diberikan
Desain
perlakuan.
Penelitian
• Sample pada penelitian ini adalah pekerja konveksi yang memenuhi kriteria dalam
Sample penelitian
Skala
Variabel Definisi Oprasional Parameter Keterangan
data
6 6 6 6 6 6 6
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Ditribusi Frekuensi Skala Nyeri Pre Test
1
2,5% 3
5 10%
25 %
6
15 %
4
47,5 %
1 3 6 4 5
Ditribusi Frekuensi Skala Nyeri Post Test
0, 0:15
1, 1:35
3, 3:05
2, 2:45
Kualitas Nyeri
Pegal-pegal 25 62,5
Berdenyut 4 10
Tertekan 6 15
Efek Nyeri
Efek Nyeri Frekuensi (n) Persentase (%)
Aktifitas Menurun 12 30
Aktifitas Menurun & Kurang Konsentrasi 4 10
Gangguan Pola Tidur 5 12,5
Kurang Konsentrasi 5 12,5
Gangguan Pola Tidur, Aktifitas Menurun &
2 5
Kurang Konsentrasi
Emosi & Kurang Konsentrasi 1 2,5
Emosi, Gangguan Pola Tidur, Aktifitas
Menurun, Nafsu Makan Menurun, Kurang 1 2,5
Konsentrasi,
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Posttest – Pretest
Z -5,638
Berdasarkan tabel di atas, uji wilcoxon signed ranks test dengan taraf nyata = 5%
pada variabel Nyeri didapatkan nilai signifikansinya lebih kecil dari taraf nyata 0,05
yang berarti H0 ditolak atau menerima H1. Sehingga dapat disimpulkan terdapat
perbedaan Nyeri antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan terapi rendam air
hangat garam epsom pada pekerja konveksi Kampung Islam Lebah Kelurahan
Semarapura kangin Kecamatan Klungkung Kabupaten Klungkung.
Pembahasan
• Skala nyeri yang dirasakan sebelum terapi rendam air hangat garam
epsom skala terbanyak yang dirasakan oleh responden terdapat
pada skala nyeri 4 yaitu sebanyak 19 (47,5%) responden.
• Skala nyeri yang dirasakan setelah terapi rendam air hangat garam
epsom skala terbanyak yang dirasakan terdapat pada skala 2
sebanyak 18 (45%) responden.
• Hasil pengaruh terapi rendam air hangat garam epsom terhadap
penurunan skala nyeri pergelangan kaki pada pekerja konveksi
dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil Sig. 0,000
dimana nilai tersebut lebih kecil dari α (p < 0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima yang artinya ada
pengaruh terapi rendam air hangat garam epsom terhadap
penurunan skala nyeri pergelangan kaki pada pekerja konveksi
Saran
Disusun Oleh:
Novia Faradina Alviani
201510420311078