KEPENTINGAN:
RESTITUTIO IN INTEGRUM
/PERATURAN
HIDUP
KAEDAH SOSIAL:
PEDOMAN/PATOKAN ATAU UKURAN
UNTUK BERPERILAKU ATAU BERSIKAP
DALAM KEHIDUPAN BERSAMA
(TERTULIS/LESAN)
KAEDAH SOSIAL
• KAEDAH KEPERCAYAAN/KEAGAMAAN
• KAEDAH KESUSILAAN
• KAEDAH HUKUM
KAEDAH KEAGAMAAN
• TUJUAN: PENYEMPURNAAN MANUSIA
ex. Merokok===Kebakaran
Perikatan
1. Perikatan Alamiah(obligatio
naturalis/natuurleijke
verbintenis)
2. Perikatan Perdata(obligatio
civilis)
Perikatan:
Hubungan hukum dalam
lapangan hukum harta
kekayaan yang menimbulkan
hak bagi pihak satu atas suatu
prestasi untuk pihak satunya
Hukum dan Kekuasaan
• Kekuasaan: Kemampuan seseorang untuk
memaksakan kehendaknya kepada orang
lain
• Hukum ada karena kekuasaan
• Kekuasaan yang sah yang menciptakan
hukum/hukum bersumber dari kekuasaan
yang sah
• Rule of Law (governance not by man but
by law)
Rule of Law/ Negara Hukum
Dicey
• Hak asasi manusia dijamin UU
• Equality before the law
• Supremasi hukum
• Merupakan pengecualian
Tidak ada sanksi
• RD===Konflik Kepentingan/Coflict of
human interest
ISI, SIFAT, BENTUK KAEDAH HUKUM
• Rechtmatig (berdasarkan
hukum/keabsahan)
• Doelmatigheid (kemanfaatan)
Unsur-Unsur dari Hak
• Subyek hukum
• Obyek hukum
• Hubungan hukum yang mengikat pihak lain
dengan kewajiban
• Perlindungan hukum
• Peristiwa hukum:
1. Perbuatan subyek hukum (terdiri :Perbuatan
hukum dan Perbuatan lain yang merupakan
perbuatan nyata)
2. Bukan perbuatan subyek hukum/keadaan
alamiah
Perbuatan hukum:
Perbuatan subyek hukum yang ditujukan untuk
menimbulkan akibat hukum yang sengaja
dikehendaki oleh subyek hukum (bersifat
aktif/pasif)
• Unsur perbuatan hukum:
1, Kehendak
2. Pernyataan kehendak yang disengaja
ditujukan menimbulkan akibat hukum
Perbuatan hukum:
Sepihak dan Ganda
• Peristiwa Hukum:
Perbuatan subyek Hukum dan Bukan PSH
PSH:
*Perbuatan Hukum (Sepihak dan Ganda
(Perjanjian dan lainnya)
*Perbuatan Subyek Hukum Lainnya (sah
dan melawan hukum)
Bukan PSH
(Kejadian/keadaan/lampaunya waktu)
MACAM HAK
Terdiri:
• HA Bersifat kebendaan (obyeknya benda:
Hak milik/hipotik)
• HA Tidak bersifat kebendaan (HKI)
SUBYEK HUKUM
1. TEORI ETIS
Tujuan hukum : Keadilan
Isi hukum ditentukan oleh keyakinan kita yang
etis tentang yang adil dan tidak
KEADILAN
a. Menyangkut hakekat Keadilan
b. Menyangkut isi/norma untuk berbuat konkrit
dalam keadaan tertentu
Hakekat Keadilan
Sifat: Proporsional
Tergantung;Pendidikan/Kekayaan/Kelahiran/
kemampuan
Urusan Hukum
Memperhatikan kesamaan
Sifat: Mutlak
2. TEORI UTILISTIS (Endaemonitis)
• Tujuan Pokok:
a. Ketertiban (syarat mutlak adanya suatu
masyarakat yang teratur)
b. Keadilan
Tujuan Hukum:
-Kedamaian hidup
-Mengabdi pada tujuan negara
(kemakmuran dan Kebahagiaan rakyat)
TUJUAN HUKUM POSITIF:
• Arti Formil
Keputusan penguasa yang dilihat dari
bentuk dan cara terjadinya disebut uu
BAGIAN UNDANG UNDANGA
• KONSIDERANS
• DIKTUM/ AMAR
• KETENTUAN PERALIHAN
(Fungsinya: rechtsvacuum)
UU bersifat umum karena berlaku
bagi setiap orang
RL (tempat/orang):
Asas teritorial ( dibatasi wilayah) Ps 2 KUHP
Asas personal ( setiap orang didalam/diluar
wilayah negara)
Asas Universal: Tidak terbatas wilayah
• Judicial review
Undang Undang Berakhir
• Syarat materiil
Longa et inventerata consuetudo
• Syarat intelektual
Opinio necessitatis
UU # Yurisprudensi
UU: Abstrak dan umum
Yp: bersifat konkrit dan mengikat orang
tertentu
Sistem Peradilan
1. Sistem Kontenental
2. Sistem Anglo-Saks
Ad.1.
- Hakim tidak terikat putusan
terdahulu/persuasive precedent
- Hakim diikat oleh uu
- Bersifat deduktif
Ad.2.
- Hakim terikat precedent:
Stare decisis et queta non movere/ stare
decisis/ the bainding force of precedent
- Hakim berpedoman putusan terdahulu/isi
putusan yang esensial/ratio decidendi
- Induktif
• Doktrin
Ilmu hukum bukan hukum tapi sumber
hukum
• Naturalia
unsur bawaan: ex. Cacat tersembunyi
• Accidentalia
Unsur yang secara tegas harus
diperjanjikan, ex. Tempat tinggal yg dipilih
Asas Perjanjian
KH # Kesusilaan
Kesadaran hukum bersifat individual dan
tidak sekedar mencela, tetapi
menghendaki tindakan dari masyarakat
SISTEM HUKUM
Merupakan tatanan , satu kesatuan yang
utuh yang terdiri dari bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berkaitan erat
satu sama lain.
Sistem hukum:
Unsur-Unsur PH
2. Kemanfaatan (Zweckmassigkeit)
3. Keadilan (Gerechtigkeit)
• FIAT JUSTITIA ET PEREAT MUNDUS
1. ALIRAN PROGRESIF
Hukum dan peradilan sbg alat
perubahan sosial
2. ALIRAN KONSERVATI
Hukum dan peradilan sebagai alat untuk
mencegah kemerosotan moral dan nilai-
nilai lain
JENIS PENEMUAN HUKUM
1. HETERONOM
2. OTONOM
UU hanya merupakan satu tahap dalam
proses pembentukan hukum dan
terpaksa mencari kelengkapannya dalam
praktek hukum dari hakim
Interpretasi/Penafsiran
1. Interpretasi Reistriktif
Penjelasan yg bersifat membatasi
(Tetangga termasuk penyewa)
2. Interpretasi Ekstensif
Penjelasan yg melampaui batas yang
ditetapkan oleh interp gramatikal
Menjual diartikan setiap peralihan
4. Interpretasi Historis
a. menurut sejarah UU/Interpr subyektif
Maksud dilihat menurut
penglihatan/pemikiran pembentuk UU
waktu itu (sumbernya dok/BA
otentik)
b. Menurut sejarah Hukum/ Interp Obyektif
Memahami UU dalam konteks seluruh
sejarah hukum (
ex. UU1/74 =sejarah emasipasi
UU Kecelk kerja= Rev Industri dan
gerakan buruh
5. Interpretasi Komparatif
Penjelasan berdasarkan pemperbandingkan
hukum huku (banyak digunakan dalam hukum
yg timbul dari perjanjian internasional
6. Interpretasi Futuristik
Bersifat antisipatif: adalah penjelasan ketentuan
UU dengan berpedoman pada UU yang belum
mempunyai kekuatan hukum
MENGISI KEKOSONGAN HUKUM
METODE BERPIKIR
1. Analogi (Argumentum per Analogiam)
Peristiwa serupa sejenis atau mirip dengan yg
diatur dalam UU diperlakukan sama (Induksi-
Deduksi) ex. Mata uang (logam dan kertas)