oleh:
KELOMPOK 8
Fraktur Diafisial
Fraktur Metafisial
Fraktur Intra Artikuler
Fraktur Dengan Dislokasi
.
KLASIFIKASI
b. Berdasarkan konfigurasinya
dapat dibagi menjadi 12
diantaranya yaitu :
c. Menurut Ekstensi
1.Identifikasi
Meliputi : nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama,
suku, bangsa, Pendidikan, pekerjaan, tanggal masuk
rumah sakit, diagnose medis, no. register
2. Keluahan utama
Pada umumnya keluhan utama pada kasus fraktur
adalah nyeri, nyeri tersebut bisa akut/ kronik
tergantung dari lamanya serangan. Unit memperoleh
pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri pasien
digunakan:
Provoking inciden : apakah ada peristiwa yang
menjadi faktor prepitasi nyeri.
Quality of pain : seperti apa rasa nyeri yang
dirasakan pasien. Apakah seperti terbakar, menusuk.
Region radiation, relief : apakah rasa sakit bila reda,
apakah rasa sakit menjalar/ menyebar dan dimana
rasa sakit terjadi.
Severity (scale of pain) : seberapa jauh rasa nyeri
dirasakan pasien, bisa berdasarkan skala nyeri/
pasien menerangkan seberapa jauh rasa sakit
mempengaruhi kemampuan fungsinya.
Time : berapa lama nyeri berlangsung, kapan,
apakah bertambah buruk pada malam hari/ siang
hari.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada pasien fraktur/ patah tulang dapat disebabkan oleh
trauma/ kecelakaan, degenerative dan patologis yang
didahului dengan perdarahan, kerusakan jaringan sekitar
yang mengakibatkan nyeri, bengkak, kebiruan, pucat/
perubahan warna kulit dan kesemutan.
Pola
persepsi dan tata laksana hidup sehat
Pada fraktur akan mengalami perubahan/ gangguan pada
personal hygiene, misalnya kebiasaan mandi, ganti pakaian BAB
dan BAK.
Polaeliminasi
Kebiasaan miksi/ defekasi ehari-hari, kesultan waktu defekasi
dikarenakan imobilisasi, feses warna kuning dan konsistensi
defekasi padat, pada miksi pasien tidak mengalami gangguan.
Polaistirahat dan tidur
Kebiasaan pola tidur dan istirahat mengalami
gangguan yang disebabkan oleh nyeri, misalnya nyeri
akibat fraktur.