Anda di halaman 1dari 26

PENGUKURAN KERANGKA DASAR

VERTIKAL

• Dosen Penanggung Jawab :


Dr.Ir.H.Iskandar Muda P, M.T
• PROGARM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
• DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
• FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
• UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
• Jl. Setiabudi No. 207 Bandung 40154
Dipresentasikan oleh
Kelompok 7
Mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah

Disusun oleh
Deviana Rezky Saepulloh 1804928
Syifa Sudirman 1800044
Panji Teguh Priyadi 1802340
M. Azhan Pagarsukma 1803882
Yola Ananda Putri 1804844
PENGERTIAN PENGUKURAN
KERANGKA DASAR VERTIKAL
Pengukuran kerangka dasar vertikal
adalah suatu metode pengukuran
terhadap titik-titik yang telah ditentukan
posisi vertikalnya berupa ketinggian
terhadap suatu bidang rujukan ketinggian
tertentu
Pengukuran kerangka dasar vertikal ini
dilakukan untuk mencari beda ketinggian.
Prinsipnya adalah dengan mengukur
ketinggian rambu ukur melalui alat sipat
datar optis

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


TUJUAN PENGUKURAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

1. Dapat melakukan pengukuran


menggunakan sipat datar di lapangan
Mahasiswa dapat memahami 2. Mampu dan cakap dalam
mendeskripsikan, dan mengaplikasikan mengoprasikan alat sipat datar di
berbagai metoda pengukuran beda lapangan
tinggi dengan pesawat penyipat datar
3. Dapat meng hitung, mengolah data dan
melakukan penggambaran dari hasil
pengukuran di lapangan

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PENGUKURAN SIPAT DATAR

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4


Pesawat theodolite AT- Nomor seri pesaat Rambu ukur Pita ukur
B4A theodolite AT-B4A WP 0 9
3420
WP 0 9 3 4 2 0

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PENGUKURAN SIPAT DATAR

Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8


payung Cat dan kuas Unting-unting Formulir ukur

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
1. KESALAHAN SISTEMATIS
Dieliminasi dengan cara
- Pengukuran KGB
- Jumlah slag pengukuran genap
- Jarak muka = jarak belakang
- Benang bacaan tidak melebihi 2.7m dan tidak
kurang dari 0.3m
2. KESALAHAN ACAK
-Deliminasi dengan ilmu statistik
3. KESALAHAN BLUNDER
-Pengukuran harus diulang
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
Gambar 9 lokasi pengukuran
Gedung University Center, Universitas Pendidika Indonesia
Gambar 10 peta tampak atas University
Center, Universitas Pendidika Indonesia
LANGKAH PENGUKURAN SIPAT DATAR
LANGKAH PENGUKURAN SIPAT DATAR
Mengenakan Seragam Survey lokasi membuat sketsa lokasi
praktik dan mengisi Peminjaman Alat
pengukuran pengukuran
presensi

Menentukan lokasi
melakukan pengukuran memasang dan Menandai patok dengan
patok
KGB mengatur alat can dan paku
(jumlah genap)

membawa peralatan mendirikan alat dan


melakukan pembacaan menghitunga sayrat
menuju titik awal mengetengahkan
rambu pembacaan benang
pengukuran gelembung nivo

Rapihkan alat dan Memindahkan alat


Lakukan pengukuran Mengukura jarak
kembalikan ke Lab menuju slag slanjutnya
hingga slag terakhir (dm dan db)
Survey dan Pemetaan dan lakukan pengukuran
PEMBACAAN RAMBU
KETERANGAN
BAb1 = Benang atas belakang stand 1
BTb1 = Benang tengah belakang stand 1
BBb1 = Benang bawah belakang stand 1
BAm1 = Benang atas muka stand 1
BTm1 = Benang tengah muka stand 1
BBm1= Benang bawah muka stand 1

BAbII = Benang atas belakang stand 2


BTbII = Benang tengah belakang stand 2
BBbII = Benang bawah belakang stand 2
Gambar 11 contoh pengukuran stand I dan
BAmII = Benang atas muka stand 2
stand II
BTmII = Benang tengah muka stand 2
BBmII = Benang bawah muka stand 2
PROSEDUR PENGOLAHAN DATA
LANGKAH PENGUKURAN SIPAT DATAR
Masukan
Hitung Hitung
Masukan data BT, Hitung total
Siapkan tabel BTmk dan kesalahan
nilai KGB BB, BA, jarak tiap
BTbk beda tinggi
dm, db slag

∆𝐻𝑘=∆𝐻𝑖−¿
   
 
Hitung Bobot
Lakukan kontrol Ti = Tawal + =
Tawal dengan interpolasi

Pembacaan Objek  
(BAb, BTb, BBb) dan
(BAm, BTm, BBm)

Ti’ = Tawal
INPUT DATA
TABEL 1. HASIL DATA LAPANGAN
BA BT BB jarak
NO TITIK STAND RAMBU
(meter) (meter) (meter) dm db
1 Muka 0,665 0,589 0,513
A-B 1 15 15
  Belakang 2,112 2,037 1,962
2 Muka 0,752 0,677 0,602
B-C 2 15 15
  Belakang 1,964 1,889 1,814
3 Muka 0,491 0,418 0,345
C-D 3 15 15
  Belakang 2,384 2,309 2,234
4 Muka 1,242 1,167 1,092
D-E 4 14,6 15
  Belakang 1,868 1,793 1,718
5 Muka 1,606 1,535 1,464
E-F 5 14,2 15
  Belakang 1,262 1,187 1,112
6 Muka 1,618 1,572 1,525
F-G 6 9,3 9,3
  Belakang 1,443 1,398 1,353
7 Muka 2,286 2,248 2,210
G-H 7 7,5 7,5
  Belakang 0,759 0,721 0,683
8 Muka 2,022 1,985 1,947
H-I 8 7,5 7,5
  Belakang 0,629 0,592 0,554
9 Muka 2,110 2,073 2,035
I-J 9 7,5 7,5
  Belakang 0,610 0,573 0,535
10 Muka 1,381 1,326 1,270
J-K 10 10,9 10,9
  Belakang 0,699 0,642 0,584
11 Muka 1,510 1,442 1,374
K-L 11 13,6 13,6
  Belakang 2,410 2,342 2,274
12 Muka 1,380 1,349 1,318
L-M 12 6,2 6,2
  Belakang
The Power 1,259
of PowerPoint | http://thepopp.com 1,228 1,197
13 Muka 1,386 1,355 1,324
PENGOLAHAN DATA
Rumus perhitungan
Btbk = Btb – (KGB.db)
 

BTbm= Btm – (KGB.dm)


∆H = BTbk-BTmk
Bobot=
∆Hk = ∆H – (.bobot)
Ti = Ti awal + ∆ H
Kemiringan = x 100%
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
HASIL PENGOLAHAN DATA
TABEL 2. HASIL PERHITUNGAN DATA LAPANGAN
BTmk BTbk Bobot ∆ Hk Kemiringan
NO ∆H d Ti Ket
(m) (m) (d/∑d) (Hkoreksi) %
1
0,577 2,025 1,448 30,0 0,100 1,448 922,0000 0,048 Naik
 
2
0,665 1,877 1,212 30,0 0,100 1,212 923,4477 0,040 Naik
 
3
0,406 2,297 1,891 30,0 0,100 1,891 924,6595 0,063 Naik
 
4
1,156 1,781 0,626 29,600 0,099 0,625 926,5502 0,021 Naik
 
5
1,524 1,175 -0,349 29,200 0,098 -0,349 927,1757 -0,012 Turun
 
6
1,564 1,391 -0,174 18,600 0,062 -0,174 926,8268 -0,009 Turun
 
7
2,242 0,715 -1,527 15,000 0,050 -1,527 926,6531 -0,102 Turun
 
8
1,979 0,586 -1,393 15,000 0,050 -1,393 925,1260 -0,093 Turun
 
9
2,067 0,567 -1,500 15,000 0,050 -1,500 923,7329 -0,100 Turun
 
10
1,317 0,633 -0,684 21,800 0,073 -0,684 922,2327 -0,031 Turun
 
11
1,431 2,331 0,900 27,200 0,091 0,900 921,5486 0,033 Naik
 
12
1,344 1,223 -0,121 12,400 0,041 -0,121 922,4483 -0,010 Turun
 
13
1,350 1,239 -0,111 12,400 0,041 -0,111 922,3272 -0,009 Turun
 
14 The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
1,343 1,127 -0,216 12,600 0,042 -0,216 922,2161 -0,017 Turun
 
HASIL PENGOLAHAN DATA
TABEL 2. HASIL PERHITUNGAN DATA LAPANGAN
BTmk BTbk Bobot ∆ Hk Kemiringan
NO ∆H d Ti Ket
(m) (m) (d/∑d) (Hkoreksi) %
1
0,577 2,025 1,448 30,0 0,100 1,448 922,0000 0,048 Naik
 
2
0,665 1,877 1,212 30,0 0,100 1,212 923,4477 0,040 Naik
 
3
0,406 2,297 1,891 30,0 0,100 1,891 924,6595 0,063 Naik
 
4
1,156 1,781 0,626 29,600 0,099 0,625 926,5502 0,021 Naik
 
5
1,524 1,175 -0,349 29,200 0,098 -0,349 927,1757 -0,012 Turun
 
6
1,564 1,391 -0,174 18,600 0,062 -0,174 926,8268 -0,009 Turun
 
7
2,242 0,715 -1,527 15,000 0,050 -1,527 926,6531 -0,102 Turun
 
8
1,979 0,586 -1,393 15,000 0,050 -1,393 925,1260 -0,093 Turun
 
9
2,067 0,567 -1,500 15,000 0,050 -1,500 923,7329 -0,100 Turun
 
10
1,317 0,633 -0,684 21,800 0,073 -0,684 922,2327 -0,031 Turun
 
11
1,431 2,331 0,900 27,200 0,091 0,900 921,5486 0,033 Naik
 
12
1,344 1,223 -0,121 12,400 0,041 -0,121 922,4483 -0,010 Turun
 
13
1,350 1,239 -0,111 12,400 0,041 -0,111 922,3272 -0,009 Turun
 
14 The Power of12,600
PowerPoint | http://thepopp.com
1,343 1,127 -0,216 0,042 -0,216 922,2161 -0,017 Turun
 
PROSEDURE
PENGGAMBARAN

PENGGAMBARAN PENGGAMBARAN DIGITAL


MANUAL

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


PENGGAMBARAN MANUAL
LANGKAH PENGUKURAN SIPAT DATAR
Mengetahui
jarak total Prinsip skala vertikal
Tentukan ukuran Menetuka
pengukuran dan dan horizontal
kertas yang akan n
selisih beda berbeda agar terlihat
digunakan (A3 orientasi
tinggi terbesar turun naiknya tanah
42cm x 29,7cm) kertas
(range beda (skala horizontal <
tinggi) skala vertikal)

Rancang tata letak


Menetapkan skala jarak Menghitung penggambaran
horizontal dengan panjang dan lebar (Margin luar & dalam,
membuat dalam satuan muka peta orientasi kertas,
yang sama. legenda, keterangan
jarak dan beda tinggi)
Membuat sumbu Membuat keterangan-
Menggambarkan
mendatar dan tegak keterangan nilai tinggi
titik-titik yang
yang titik pusatnya dan jarak di dalam muka
merupakan posisi
memiliki jarak tertentu peta serta melengkapi
tinggi hasil
terhadap batas muka informasi lainnya.
pengukuran
Add Image

Gambar 12 hasil penggambaran manual

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


PENGGAMBARAN DIGITAL
LANGKAH PENGUKURAN SIPAT DATAR
Ketahui jarak total Tentukan skala
Buka program pengukuran dan vertical dan Menetukan
Autocad selisih beda tinggi horizontal (skala orientasi kertas
terbesar horizontal < skala
Ketahui tinggi titik vertical).
Tentukan tinggi maksimum dan
titik pada tiap minimum, agar Ketik L- enter
patok, lalu buat Buat sumbu x dan
dapat mengetahui untuk membuat
garis tanah yang y
range nilai sumbu line
menyambungkan y
antar titik tersebut
Lengkapi gambar Pastikan jarak dan
dengan legenda, tinggi di rambu
Gambar rambu Tentukan tinggi sama dengan
tabel keterangan,
ukur pada tiap alat dilihat dari BTmk dan Btbk
dan skala gambar
patok tersebut BTbk dan BTmk pada pengolahan
dalam bentuk
pada slag tersebut data.
grafik.
Buat judul, arah
Save dan print pengukuran dan
etiket
Gambar 13 hasil penggambaran digital

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SIMPULAN

• Jumlah Slag sebanyak 14 dengan menggunakan waterpass AT-B4A WP 0 9 3 4 2 0


• Tinggi titik awal didapat dari google earth pro adalah 922,0000
• Nilai KGB yang didapat adalah -0,0007794
• Total jarak yang diukur sejauh 298,8m
IMPILKASI

Hasil dari makalah ini digunakan sebagai bahan literasi


bagi mahasiswa yang belajar tentang pengukuran
Kerangka Dasar Vertikal (KDV) dalam survey dan
pemetaan. Dengan selesainya makalah ini diharapakan
dapat menambah pemahaman sekaligus pengetahuan
tentang Kerangka Dasar Vertikal (KDV).
REKOMENDASI

• Cek kelayakan alat dan pastikan masih berfungsi dengan baik


• Lakukan pengukuran sesuai prosedur pengukuran
• Pembacaan dilakukan minimal 2 orang untuk menghindari kesalahan
pembacaan
• Diperlukan kekompakan surveyor yang tinggi agar pengukuran dapat
berjalan dengan lancar. Dan hati-hati dalam melakukan pengukuran,
hentikan pengukuran apabila cuaca tidak mendukung.
Daftar Pustaka
Purwaamijaya, I.M. (2017). Petunjuk
Praktik Ilmu Ukur Tanah. Bandung:
Laboratorium Survei dan Pemetaan
DPTS FPTK Universitas Pendidikan
Indonesia
Kepada bapak Dr. Ir. H. Iskandar Muda Purwaamijaya M.T. Selaku dosen mata kuliah
Praktik Ilmu Ukur Tanah
Kami ucapkan terima kasih tas bimbingan dalam mengerjakan tugas
ini sehingga kami dapat menyelesaikannya semaksimal mungkin
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai