Canvas
Searc
h Execute
Product Product
Business Model Business Model
Searc
h Execute
72%
of new products and services introduced to
the market fail to deliver on expectations.
① ② ③
Untuk bisa diterima
pasar, maka nilai
yang ditawarkan
produk kita harus
sesuai dengan
aspirasi kustomer.
Customer Jobs
Hal-hal yang perlu /
harus diselesaikan oleh
Customer.
Dapat berupa masalah yang
coba dipecahkan
atau kebutuhan yang perlu
dipuaskan.
Jangan diartikan sebagai
pekerjaan karir.
Customer Jobs bisa terdiri dari:
Functional Jobs.
Saat kustomer mencoba
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Social Jobs.
Saat kustomer ingin dipersepsikan
tertentu oleh kalangan sekitarnya.
Emotional Jobs.
Saat kustomer ingin merasakan
perasaan atau emosi tertentu.
Contoh
Functional Jobs
Berkomunikasi, produktif
sekaligus terhibur melalui
gadget yang handal.
Social Jobs
Dianggap keren di
kalangannya.
CUSTOMER PROFILE
Customer Pains
Hal-hal yang
menyulitkan untuk
menyelesaikan
Customers Jobs.
Dapat berupa sesuatu yang
membuat khawatir,
mempertinggi resiko dan
menambah biaya.
Bisa diistilahkan sebagai
Customer Needs
Contoh
Customer Gains
Hal-hal yang
menyenangkan /
memuaskan /
memudahkan Customer
untuk menyelesaikan
Customer Jobs.
Dapat berupa sesuatu yang
memang diharapkan, dapat
pula yang sifatnya kejutan.
Bisa diistilahkan sebagai
Customer Wants
Contoh
Products &
Services
Produk / layanan yang
diberikan.
VALUE MAP
Pain Relievers
Hal-hal dari produk tsb
yang mampu
menghilangkan
Customer Pains.
VALUE MAP
Gain Creators
Hal-hal dari produk tsb
yang mampu
menciptakan Customer
Gains.
Tujuan kita adalah merancang nilai manfaat produk
(Value Proposition) yang bisa menjawab Pains &
Gains dari kustomer. Bila sudah “klik”, kondisi ini
bisa disebut
PRODUCT-MARKET FIT
Cara Mengisi Customer Profile
1. Pilih Customer Segment
2. Tentukan Customer Jobs yang ingin
diselesaikan oleh kustomer
3. Isi Pains dengan semua kesulitan
yang mungkin ditemui
4. Isi Gains dengan semua harapan
atau kesenangan yang bisa
didapatkan
5. Urutkan prioritas Pains & Gains.
Pilih yang penting, pinggirkan yang
kurang penting.
Cara Mengisi Value Map
1. Tentukan Value Proposition inti
yang ditawarkan
2. Tentukan Product atau Services
yang akan dibuat
3. Tentukan “fitur-fitur” yang mampu
menghilangkan Pain
4. Tentukan “fitur-fitur” yang mampu
memberikan Gain
5. Urutkan prioritas “fitur-fitur”
tersebut. Pinggirkan yang dirasa
tidak perlu / belum perlu.
Multiple Customer Segment
Contoh:
iGrow, platform agritech / fintech
yang mencoba menjadi wadah bagi
pemilik modal, pemilik lahan dan
petani penggarap untuk
menghasilkan komoditas pertanian
yang baik.
Kesalahan yang Umum Terjadi
Adalah mengisi Pains dan Gains
dengan hal yang sebenarnya
sama.
Cara menghindarinya adalah Senang
dengan mempertimbangkan dapat
“lebih penting mana hal Produk
Variasi
tersebut untuk kustomer?” ori
Jasa
Pengirim
Misalnya, membeli produk elektronik
dari online shop, maka Pains nya an
adalah kekhawatiran membeli produk Belanja
palsu, sedangkan Gains nya adalah Gadget
kesenangan mendapat produk asli. Ini
kurang tepat.
Pains sudah tepat karena memang itu Khawatir
kekhawatiran utama. Gains nya, bisa Produk
jadi seperti variasi jasa pengiriman, Palsu
adanya packaging khusus, dsb.
Contoh mengisi VPC
Marc Andreesen
Co-founder Netscape,
Co-founder Andreessen Horowitz Venture Capital
Business
Model
adalah penggambaran tentang
bagaimana suatu organisasi
menciptakan, memberikan dan
menangkap nilai.
Model bisnis yang tepat
akan mampu membawa
manfaat untuk startup /
perusahaan:
1. Mendapatkan posisi
di pasar.
2. Akselerasi
pertumbuhan bisnis.
3. Menciptakan lini
pemasukan baru.
Boleh jadi penyebab
startup tidak
bertumbuh bukan
karena salah produk,
tapi salah business
model.
Xerox 914, mesin fotokopi revolusioner, launch
pada 1959. Gagal dengan model bisnis direct
selling (harganya 6-7x lebih mahal dari produk
alternative). Sukses dengan model bisnis
leasing dan charge per kelebihan per bulan.
Semenjak itu, Xerox berhasil mempertahankan
compound annual growth rate of 41% selama
12 tahun.
Oleh karenanya startup
perlu bereksperimen
mencari konfigurasi model
bisnis yang optimal.
Key Channels
resources
Cost Revenue
structure streams
Siapa yang akan
Customer dilayani?
Segmen
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau
sedang bidik untuk menjadi pelanggan. Hal yang harus diperhatikan dalam
segmentasi pelanggan adalah, kita harus benar-benar bisa mendefinisikan
secara spesifik siapa segment target pelanggan kita.
Stream
Sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus
pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal.
Sebuah bisnis yang menawarkan produk tentu menghasilkan
pembayaran atas produk yang diberikan.
K Partner
eberhasilan bisnis tidak bisa dilakukan sendiri, akan tetapi ada pihak-
pihak yang memberikan dukungan untuk keberlanjutan dari suatu bisnis.
Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita miliki akan
meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.
Contoh Mengisi Key Partnership
1. Strategic Alliance: dengan perusahaan garmen untuk menjahitkan
produk-produk Evelyn’s Boutique.
2. Supplier Relationship: menitipkan produk Evelyn’s Boutique di toko-toko
retail Pasar Turi.
Contoh Unilever
3. Stake Holder
4. Supplier Bahan Baku
5. Distributor
6. Retail
7. Google
Komposisi biaya
Cost untuk mewujudkan
value proposition
Structure
K omposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi
nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi
kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.
Contoh Mengisi Cost Structure
1. Cost-driven: biaya keluar tergantung dari harga kain.
2. Fixed cost: Gaji 1 orang fashion designer.
3. Variable cost: Biaya jahit tergantung berapa baju yang akan
diproduksi.
Contoh Unilever
4. Biaya Bahan baku.
5. Biaya Research and Development.
6. Biaya Logistik.
7. Biaya Pemasaran.
8. Biaya Distribusi.
9. Biaya Perbaikan dan Perawatan Mesin.
10. Gaji karyawan
Terima
Kasih