ISLAM
KONSUMSI DALAM
EKONOMI ISLAM
NAMA KELOMPOK
1. DESI INDAH K ( 17100017 )
2. DELLA INTAN P.P.P ( 17100116 )
3. MUNZIDAHTUL AIDHA ( 17100059 )
4. PUTRI AMBARWATI ( 17100072 )
PENGERTIAN KONSUMSI
Konsumsi adalah suatu bentuk perilaku
ekonomi yang asasi dalam kehidupan manusia.
Konsumsi dalam kehidupan sehari-hari yang
diartikan dengan perilaku makan dan minum
Dalam ilmu ekonomi, konsumsi adalah setiap
perilaku seseorang untuk menggunakan dan
memanfaatkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
PENGERTIAN KONSUMSI
Konsumsi dalam ekonomi islam merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi
atau menghabiskan daya guna suatu
benda/jasa untuk memenuhi kebutuhan baik
jasmani maupun rohani sehingga mampu
memaksimalkan fungsi kemanusiaannya
sebagai hamba allah swt untuk mendapat
kesejahteraan/kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
URGENSI KONSUMSI DALAM ISLAM
“
ARTINYA: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan
(harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir,
dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara
yang demikian.”
Prinsip Konsumsi Dalam Islam
1. Prinsip 2. Prinsip
Keadilan Kebersihan
3. Prinsip
Kesederhanaan
4. Prinsip 5. Aspek
Kemurahan Hati Moralitas
Perilaku Konsumen Muslim
Seorang muslim dalam berkonsumsi
didasarkan atas beberapa pertimbangan:
1. Manusia tidak kuasa sepenuhnya mengatur
detail permasalahan ekonomi masyarakat
atau negara. Dalam surat al-Waqi’ah (68) ayat
68-69, Allah Berfirman;
2. Dalam konsep Islam kebutuhan yang membentuk
pola konsumsi seorang muslim. pola konsumsi yang
didasarkan atas kebutuhan akan menghindari dari
pengaruh-pengaruh pola konsumsi yang tidak perlu.
Allah berfirman dalam surat Ali ‘imran ayat 180;
3. Perilaku berkonsumsi seorang muslim diatur
perannya sebagai makhluk sosial. Allah
berfirman dalam surat an-Nisa ayat 29;
Dalam Islam kebutuhan manusia juga mempunyai
tingkatan-tingkatan yang berbeda yang berarti
mempunyai konsekuensi pula dalam penentuan
prioritas pemenuhannya. Menurut Mannan,
klasifikasi kebutuhan dibagi menjadi tiga:
1) Al-Hajjah al-Daruriyah (Kebutuhan Primer)
2) Al-Hajjah al-Hajjiyah (Kebutuhan Sekunder)
3) Al-Hajjah al-Tahsiniyah (Kebutuhan tersier)
Etika Muslim Dalam Berkonsumsi
Tidak boleh hidup bermewah-mewahan
Menjauhi Israf, Tabdhir, dan Safih
Melakukan konsumsi yang seimbang
Menjauhi mengkonsumsi atas barang dan jasa
yang membahayakan