Anda di halaman 1dari 11

PROBLEMATIKA PAI DI PESANTREN

 
Oleh
Teto Sumarsono
 
Dosen Pengampu
Dr. H. Anis Humaidi, M, Ag.
 
PROGAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KEDIRI 2018
PENDAHULUAN

Pesantren adalah adalah lembaga pendidikan yang


senantiasa menafsirkan tradisi agung yang
mempunyai ciri khas tradisional deng simtem
klasikal , dengan perkembanganya pesantren
mentranformasi mengikuti perkembangan zaman
dengan terbentuknya pesantren terpadu maupun
moderen, dengan berbagai problematika sebagai
langkah awal menuju perbaikan dan menjamin mutu
dan kualitas lembaga pendidikan dipesantren
Pesantren Sebagai Warisan Budaya
Indonesia
Pondok pesantren di Indonesia adalah hasil
budaya asli bangsa Indonesia yang biasanya secara
turun temurun diwariskan.
Pesantren akan punah jika dibuat bangga-
banggaan oleh para dzuriyah
Pendidikan dipesantren menjadi tanggung jawab
seluruh bangsa
Pesantren di Indonesia memadukan ilmu agama
dan ilmu umum dalam perkembangan zaman
Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan
Islam dan Kader Bangsa
Sebagai pusat lembaga pendidikan Islam yang
bernuansa klasik dan sederhana
Membentuk manusia kearah yang dicita-citakan
Islam
Lembaga pendidikan pesantren memiliki nilai
lebih dibandingkan dengan lembaga pendidikan
yang lain
Pesantren mentranformasi dalam perkembangan
zaman globalisasi dengan melakukan perbaikan
Pesantren mampu mencetak output yang militan
baik dibidang agama maupun umum / dalam hal
bahasa
Pesantren mencetak kader bangsa /tokoh di
Indonesia
- KH. Abdurahman Wahid
- Nur Cholis Majid
- Qomarudin Hidayat
- KH. Hasyim Muzadi
- dll
JENIS PENDIDIKAN ISLAM DIPESANTREN

1. Pesantren Salaf
2. Pesantren Terpadu
3. Pesantren Modern
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN PESANTREN
DI ERA GLOBAL
1. Problematika sistem
 Adanya pertentangan antara ulama’ muda dan tua
 Dikotomi / diskrit
 Pembenturan umat Islam dengan pendidikan dan
kemajuan Barat memunculkan kaum intelektual
baru
 pendidikan yang tradisional dan konservatif
 Metodologi pengajaran pesantren berjalan secara
konvensional tradisional
2. Problematika sumber daya manusia
Masih rendahnya semangat dalam belajar dan
bekerja
Kurang memperoleh pendidikan keterampilan
mulai dari bahasa asing, komputer, internet,
teknologi dan pemberian beasiswa untuk belajar ke
dalam dan luar negeri
Kurang adanya sinergi antara orang tua dan
pesantren
Problematika Pengembangan Kurikulum
Pengaruh Budaya Barat
Problematika Kualitas dan Kuantitas Pesantren
 Banyaknya alumni pesantren yang mendirikan pesantren
sendiri-sendiri;
 Tekanan ekonomi
 Lembaga pesantren dulu dinilai sebagai lembaga pendidikan
termurah
 pesantren yang sudah mengalami regenerasi
 Banyak alumni pesantren masa kini yang kurang kuat terhadap
godaan duniawi
SOLUSI ALTERNATIF PROBLEM
PENDIDIKAN
Mengarahkan kurikulum agar lebih banyak
memberi peserta didik untuk berhubungan
langsung dengan fisik objek-objek
Menghilangkan paradigma dikotomi antara ilmu
agama dan ilmu umum
Merubah pola pendidikan Islam indoktrinasi
menjadi pola partisipatif antara guru dan murid
Merubah paradigma ideologis menjadi paradigma
ilmiah
Pendidikan Islam diorientasikan pada hubungan
yang harmonis antara akal dan wahyu.
Merubah pendekatan dari pendekatan teoritis atau
konseptual pada pendekatan kontekstual atau
aplikatif
Adanya peningkatan profesionalisme tenaga
pendidik
Pendidikan Islam diorientasikan pada upaya
menciptakan suatu kepribadian yang mantap dan
dinamis, mandiri dan kreatif

Anda mungkin juga menyukai