Anda di halaman 1dari 18

PERIODE 66

KELOMPOK 5

Ernawati Suryani (1906103)

Ninta Karina Br Ginting (1903777)


Fadilah Nur Rahma (1903741)
Okvia Fitra Syahrani (1909196)
Ivonne Glorifica (1903660)
Lembaga Kebudayaan Rakyat
Tahun 1950 berdirilah di Dalam usaha memperebut
1 jakarta Lembaga Kebudayaan 4 kekuasaan, PKI di lapangan
Rakyat yang kemudian dikenal kebudayaan melalui lekra
dengan sebutan Lekra. melakukan metode
Awalnya lekra belum menjadi komunisme.
2 organisasi kebudayaan dari PKI, 5 Lekra paling maju dalam
bidang penerbitan.
setelah PKI kuat kedudukannya,
lekra secara resmi menjadi Lekra dinyatakan terlarang
organ 6
Lekrakebudayaan
denganPKI. tegas sesuai TAP MPR no.
3 menganut asas ‘’seni untuk XXV/MPRS/1966.
rakyat’’ dan tak henti-
hentinya menghantam
golongan yang tidak
sepaham.
Manifes Kebudayaan
17 agustus 1963 Soekarno menyatakan
1 diumumkanlah ‘’Manifes 3 Manikebu terlarang.
Kebudayaan’’ yang disusun
dan ditandatangani oleh Sastrawan yg tergabung
sejumlah pengarang dan 4 didalam manikebu disebut
pelukis Jakarta. Dan dengan nama ‘’Manikebuis’’
menyatakan dengan tegas untuk menuduh seseorang
Manikebu
‘’pancasila banyak
adalahmendapat
filsafat
2 sambutan ‘’Kontra revolusi, Anti-
dari
kebudayaan kami’’. seluruh
manipol, Anti-usdek, Anti-
pelosok tanah air, melihat
nasakom’’ oleh Lekra.
Manikebu sebagai juru
selamat.
Manifes Kebudayaan
• Kami para seniman dan cendikiawan indonesia dengan ini
mengumumkan sebuah manifes kebudayaan, yang
menyatakan pendirian, cita-cita, dan politik kebudayaan
nasional kami.
• Bagi kami kebudayaan adalaha perjoangan untuk
menyempurnakan kondisi hidup manusia. Kami tiak
mengutamakn salah satu sektor kebudayaan diatas sektor
kebudayaan lain. Setiap sektor berjuang bersama sama untuk
kebudayan itu sesuai kodratnya.
• Dalam melaksanakan kebudayaan nasional kami berusaha
menciptkan dengan kesungguhan yang sejujur-jujurnya
sebagai perjoangan untuk mempertahankan dan
mengembangkan martabat diri kami sebagai bangsas
Indonesia di tengah-tengah masyarakat bangsa-bangsa.
Angkatan 66
Adanya protes sosial dan Angkatan ’66 mempunyai
1 protes politik dalam sajak- 3 cita-cita ingin adanya
sajak menyebabkan H.B Jassin pemurnian pelaksanaan
memproklamasikan lahirnya pancasila dan melaksanakan
‘’angkatan ’66 ’’ melalui ide-ide yang terkandung
sebuah tulisannya dalam didalam
Penamaan angkatan ’66 manifest
pun
4 kebudayaan.
majalah horison no.2 (1966) mengalami adu pendapat.
Angkatan 66 ialah pendobrakan
pimpinan Mochtar Lubis.
2 terhadap kebobrokan yang Sajak-sajak yang menarik
disebabkan oleh penyelewengan
5 perhatian selama demostrasi
negara besar-besaran yang terhadap pemerintah dan
membawa ke jurang kehancuran selama usaha mengembalikan
total. revolusi ke dalam pancasila
yaitu tirani dan benteng karya
taufiq ismail.
Angkatan 66
Tulisan H.B jassin dalam majalah horison ‘’khas pada hasil-
hasil kesusatraan 66 ialah protes sosial dan protes politik, tiap
15 atau 25 tahun timbul generasi baru. Dapat diramalkan
bahwa tahun 1980 akan datang lagi satu angkatan baru,
tahun 2000 dan seterusnya. Yg masuk angkatn 66 ini tidak
hanya mereka yang baru menulis sajak-sajak perlawanan
pada permulaan tahun 66 tetapi juga yang telah tampil
beberapa tahun sebelumnya dengan sesuatu kesadaraan’’
Karakteristik Karya Sastra Angkatan ‘66
1 Karya sastranya menyanyikan kemenangan
perjuangan
Karya sastranya berisi protes sosial dan
2
protes terhadap penginjak-injakan
martabat manusia
3 Mulai dikenal gaya epik (cerita)
pada puisi
Banyak terdapat menggunakan
4
gaya retorik dan slogan dalam
puisi
5 Muncul puisi mantra dan surealisme
(absrud)
Pengarang Lekra dan Karyanya
Pramoedya Ananta
Toer
• Salah satu seorang ketua lekra
• Angota pleno pengurus pusat lekra

karya
 Cerita calon arang (1957)
 Novel pemburuan (1950)
 Kumpulan cerpen”cerita dari
belora”(1952)
 Suatu peristiwa di bantren selatan
(1959)
 The chinese in indonesia (1960)
Pengarang Lekra dan Karyanya
A.S Dharta
• Pendiri lekra
• Sekertaris jendral lekra 1
• Anggota konstituante sebagai wakil
PKI
karya
 Rangsang detik (1957)
Pengarang Lekra dan Karyanya
Bachtiar
siagian
 Banyak menulis banyak sandiwara dan
film,baik sebagai pengarang lakon
maupun sebagai sutradara

 Setelah geger 1965,hampir semua


karyanya dimusnahkan,yang tersisa
hanya 1film yaitu Violetta(1962) , Karya :
Lorong belakang(1950)
Pengarang Lekra dan Karyanya
Agam Wispi
• Sajak-sajak yang ditulisnya sebagai
kesan kunjungannya ke Jerman
karya
 Sahabat (1959)
 Sajak ”Yang Tak Terbungkam“

 tentang tentang penuntutan


tujuan puisi Widji Thukul,
Pengarang Lekra dan Karyanya
Sobron
Aidit
 Sajak-sajaknya dimuat dalam
kumpulan bersama ajib rosidi dan S.M
Ardan berjudul “Ketemu di Jalan”
(1956)
 Sejumlah sajaknya di bukukan dalam
“Pulang Bertempur” (1959)
 Cerpen dan novel revolusinya
diterbitkan dengn judul “Derap
Revolusi” (1962)
Pengarang Manikebu dan Karyanya
Sapardi Djoko
Damono
karya
 Sajak Orang Gila(1961)
 Dingin Benar Malam ini (1961)
 Siapakah Engkau (1966)
 Doa Di Tengah-Tengah Masa (1966)
 Doa Para Pelaut Yang tabah (1966)
Pengarang Manikebu dan Karyanya
Taufiq Ismail

karya
 Alma Mater (1963)
 Jam Kota (1964)
 Kemis Pagi (Dari Benteng)
 Dari Ibu Seorang Demonstran (Dari
Benteng)
 Yang Kami Minta Hanyalah (Dari
Benteng)
Pengarang Manikebu dan Karyanya
Umar Kayam

karya
 Seribu Kunang-Kunang Di Manhattan
(1966)
Pengarang Manikebu dan Karyanya
Ajip Rosidi

karya
 Jante Arkidam (Dari cari muatan)
 Dikemukakan Kembali Si Anak Tunggal
(Dari Cari Muatan)
 Sebuah Lukisan telah Terjual (1956)
Pengarang Manikebu dan Karyanya
W.S. Rendra

karya
 Balada Penyaliban (1955)
 Litani Bagi Domba Kudus (1955)
 Anak Yang Angkuh (1956)
Daftar Pustaka
• Rosidi, Ajip.1986.Ikhtisar sejarah sastra
Indonesia.Bandung: Binacipta.
• Jassin, H.B.2013.Angkatan ’66 prosa dan
puisi.Bandung: Pustaka Jaya.
• Sutresna, Ida bagus.2006.Sejarah Sastra Indonesia.
• Mencari suara yang dibungkam
http://www.iisg.nl/collections/silencedvoices/wispi-ba.p
hp

Anda mungkin juga menyukai