INFLAMASI AKUT
KOMPONEN UTAMA Badzliah Khairunizzahrah
1606924316
INFLAMASI AKUT
PENDAHULUAN
Inflamasi akut terjadi secara cepat dan cenderung berdurasi
pendek ( hanya berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari)
Respon utama inflamasi akut adalah mengantarkan leukosit
(umumnya neutrophil) dan protein plasma ke lokasi cedera dengan
segera. Lalu, leukosit akan melenyapkan agen penginfeksi dan akan
memulai proses fagositosis dan menyingkirkan jaringan nekrotik.
Hasil dari proses ini adalah penghapusan/pelenyapan stimulus yang
berbahaya, diikuti oleh penurunan reaksi dan perbaikan jaringan yang
rusak.
Bila agen penginfeksi tidak dapat dihilangkan dengan cepat, maka
inflamasi akut akan berujung pada inflamasi kronis, yang
mengakibatkan efek patologis yang serius.
PERBEDAAN INFLAMASI AKUT
DAN KRONIS
Abbas, A. K., Aster, J. C., Kumar, V., & Robbins, S. L.. 1. 2013. Robbins basic pathology (Ninth edition.). Philadelphia, PA: Elsevier Saunders
KOMPONEN UTAMA
INFLAMASI AKUT
Perubahan
Vasoaktif
Perubahan
Vaskular Peningkatan
Permeabilitas
Kapiler
Tahap Seluler
PERUBAHAN VASOAKTIF
Aliran darah
Vasokontriksi
Arteriolar meningkat dan
(penyempitan)
mengalami dilatasi pembengkakan
sementara
capillary beds
Mikrovaskuler
menjadi lebih
Viskositas darah
permeabel sehingga Eritrosit dalam
meningkat dan
cairan yang kaya aliran darah menjadi
memperlambat
protein bergerak ke lebih pekat
sirkulasi.
jaringan
ekstravaskular
Leukosit (terutama
neutrofil) berkumpul
Terbentuknya Leukosit menuju ke
di sepanjang
“statis” jaringan interstitial
permukaan endotel
vaskular (marginasi)
Abbas, A. K., Aster, J. C.,
Kumar, V., & Robbins, S. L.. 1.
2013. Robbins basic
pathology (Ninth edition.).
Philadelphia, PA: Elsevier
Saunders
ACUTE INFLAMMATION
PENINGKATAN
PERMEABILITAS KAPILER
Dalam kebanyakan kasus, kebocoran dimulai segera setelah cedera dan berlanjut
beberapa jam (atau hari) sampai jaringan yang rusak mengalami perbaikan.
Contohnya lainnya: luka ringan sedang, toksin bakteri tertentu, dan radiasi x- atau
ultraviolet. Sebagai konsekuensinya Akumulasi leukosit di sepanjang dinding
pembuluh darah. Leukosit (Neutrofil) melepaskan senyawa oksigen yang
toksik. Zat toksik tersebut dapat menyebabkan luka atau pelepasan
endothelial.
3. Peningkatan transcytosis protein dengan cara intraseluler
jalur vesikuler meningkatkan permeabilitas venular,
terutama setelah terpapar mediator tertentu seperti
faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF). Transcytosis
terjadi melalui saluran yang terbentuk oleh fusi intraselular
vesikula
Permeabilitas kapiler akibat
pembuluh darah baru
(angiogenesis).
Immunoglo
Integrin bulin
Superfamily
Selektin Cadherines
INTEGRINS
Integrin merupakan Reseptor Permukaan Sel yang membantu
adhesi menuju matriks ekstraseluler (ECM) dan interaksi antar sel.
Integrin biasanya berikatan lebih dari satu ligand, mereka memiliki
peran yang banyak pada proses diferensiasi dan komunikasi sel.
Margination
In the
Rolling
lumen
Adhesion
Across
PECAM- the
1(CD31) vessel
walls
Outsid
e the
Chemotaxis
vessel
walls
REKRUITMEN LEUKOSIT
Migration in
Margination Transmigration
Firm adhesion interstitial
and rolling between
to the tissue toward
along the endhotelial
endothelium a chemotactic
vessel walls cells
stimulus.
REKRUITMEN LEUKOSIT
AKTIVASI LEUKOSIT
Aktivasi leukosit.
Bebagai macam
reseptor permukaan
mengenal stimulus
yang berbeda.
Reseptor akan
menginisiasi respons
yang memulai fungsi
leukosit.
FAGOSITOSIS
Kumar, V., Abbas, A., Aster, J., & Perkins, J. Robbins basic
pathology.
VASOAKTIF AMIN
• Vasoaktif amin yang utama dalam inflamasi akut
adalah histamine dan serotonin.
Histamin
Histamin diproduksi terutama oleh sel mast yang
berdekatan dengan pembuluh darah, dan sel basofil, serta
platelet. Histamin dibentuk dan dilepaskan dari granul sel
mast sebagai respons terhadap rangsangan (contoh :
rangsangan dari cedera fisik seperti rauma atau panas).
HISTAMIN DALAM INFLAMASI
AKUT
Histamin menyebabkan dilatasi arteriol dan meningkatkan permeabilitas
venula. Efek vasoaktifnya dimediasi terutama melalui pengikatan reseptor,
yang disebut reseptor H1, pada sel endotel mikrovaskular.
Saat jaringan rusak, pembuluh darah mengalami vasodilatasi meningkatkan
aliran darah ke daerah tersebut. Vasodilatasi bisa berlangsung dari 15 menit
sampai beberapa jam.
Selanjutnya, dinding pembuluh darah, yang biasanya hanya memungkinkan
air dan garam untuk melewatinya dengan mudah, menjadi lebih permeabel.
Karena cairan dan zat lain keluar dari pembuluh darah, aliran darah menjadi
lebih lamban dan sel darah putih mulai emigrasi ke ruang ekstravaskular
jaringan. Hal yang paling penting dari peradangan adalah akumulasi sel
darah putih di lokasi luka.
Setelah disintesisis, histamin akan diinaktifkan oleh histaminase
SEROTON
IN
Serotonin (5-hydroxytryptamine) adalah mediator vasoaktif
yang tersimpan di dalam platelet (trombosit) dan dilepaskan
oleh platelet ketika terjadi agregasi platelet dan sel
neuroendokrin tertentu, seperti di saluran cerna.
Ketika endothelium di pembuluh darah mengalami kerusakan
-> akan terjadi agregasi platelet sebagai bentuk tubuh dalam
melakukan homeostatisnya.
Maka akan terjadi pelepasan 5-HT
5-HT memiliki 3 tindakan lokal, bergantung pada reseptornya
5-HT berinteraksi dengan
Terjadi vasodilatasi:
reseptor 5-HT1
Kumar, V., Abbas, A., Aster, J., & Perkins, J. Robbins basic
pathology.
PROSTAGLANDI
N
Prostaglandin (PG) diproduksi oleh sel mast, makrofag, sel
endotel, dan banyak jenis sel lainnya, dan terlibat dalam reaksi
vaskular dan sistemik peradangan.
Prostaglandin yang penting dalam peradangan adalah PGE2,
PGD2, PGF2a, PGI2 (prostasiklin), dan TxA2 (tromboksan A2).
Leukotrien
• Leukotrien diproduksi oleh aksi 5-lipoxygenase, enzim
metabolisme AA utama pada neutrophil dan terlibat dalam
vascular reaksi otot polos dan requiement leukosit.
SITOKI
N
Sitokin adalah protein yang diproduksi oleh beberapa jenis sel
(terutama limfosit, makrofag, dan sel dendritik, tapi juga
endotel, epitel, dan sel jaringan ikat) yang memerantarai dan
mengatur kekebalan tubuh dan reaksi inflamasi.
Sitokin yang paling berperan dalam inflamasi akut adalah TNF,
IL-1, IL-6, dan kemotaksin.
Kumar, V., Abbas, A., Aster, J., & Perkins, J. Robbins basic
pathology.
REACTIVE OXYGEN
SPECIES
CONTOH
skin blister (kulit melepuh)
PENYEBAB
luka bakar
infeksi virus
http://skincare.lovetoknow.com/skin-care-
treatments/water-blisters
2. FIBRINOUS
INFLAMMATION (RADANG
FIBRINOSA)
Makromolekul
(cth: Eksudat yang
Permeabilitas fibrinogen)dap dihasilkan
Luka parah vaskuler ↑ at melewati mengandung
endothelial fibrin
barrier
2. FIBRINOUS
INFLAMMATION (RADANG
FIBRINOSA)
Resolution Organization
Eksudat fibrinosa
merupakan ciri dari • Fibrinolisis • Eksudat masih
inflamasi yang terjadi • Sisa eksudat ada
pada rongga tubuh, disingkirkan • Pertumbuhan
seperti meninges, oleh makrofag ke dalam
perikardium, dan • Struktur (ingrowth)
jaringan fibroblast dan
pleura. pembuluh
kembali
normal darah
• Scarringdam
pak klinis
2. FIBRINOUS
INFLAMMATION
(RADANG
FIBRINOSA)
Robbins
Patholog
y, 9ed.
CONTOH
Perikarditis fibrinosa
Eksuda
Permukaa t fibirn
n
perikardi
al
3. SUPPURATIVE (PURULENT)
INFLAMMATION AND ABSCESS
FORMATION Abses :
Muncul karena banyaknya eksudat
purulent yang terdiri dari neutrophil, sel
• penumpukkan nanah akibat
nekrotik, dan cairan edema adanya organisme piogenik di
Beberapa organisme seperti jaringan serta infeksi sekunder
Staphylococcus dapat me-induce suparasi oleh sel nekrotik
lokal dan memproduksi nanah.
• Mempunyai daerah inti nekrotik
yang dibatasi oleh lapisan
neutrofil dan dikelilingi oleh
pembuluh yang dilatasi.
• Abses -> digantikan oleh jaringan
ikat
ABSES KULIT
Jaringan akan
mengeluarkan Sitokin membuat Sel darah putih
Kulit luka : sitokin (Tumor sel darah putih dari pembuluh
tempat baik Necrosin Factor, sekitar datang darah akan
untuk bakteri Interleukin dan melebarkan menuju ke pusat
1,6,17, dan pembuluh darah. luka.
kemokin)