Gambar 1
Ketergantungan dari konstan laju yang diamati Kobs/S-1 untuk hidrolisis
spontan fenil kloroformat pada konsentrasi surfaktan dalam larutan air
misel EGTTAB pada suhu 289,2 K.
Gambar 2 Gambar 3
Ketergantungan dari konstan laju yang Ketergantungan dari konstan laju yang
diamati Kobs/S-1 untuk hidrolisis spontan fenil diamati Kobs/S-1 untuk hidrolisis spontan
Gambar 5
Gambar 4
menunjukkan ketergantungan
Ketergantungan dari konstan laju yang diamati
konduktivitas spesifik, k, dari air
Kobs/S-1 untuk hidrolisis spontan fenil
misalnya larutan EG SDS pada
kloroformat pada konsentrasi surfaktan
konsentrasi surfaktan tanpa adanya
dalam larutan air misel EG SDS pada suhu
HBr.
289,2 K.
Tabel 1
Konsentrasi misel dan derajat ionisasi micellar, α, dari SDS dan
TTAB dalam campuran air-EG pada suhu 289,2 K.
Berdasarkan integrasi dengan metode runge-kutta dan pas levenberg-
marquardt,, CMC yang diperoleh dengan menggunakan dua metode ini tepat
untuk semua larutan surfaktan yang diteliti. Kemudian tabel 1 ini juga
dengan menunjukan adanya (HBr) CMC lebih rendah meskipun jumlah mol-
nya sama
Lanjutan…
Gambar6 Gambar 7
menunjukan ketergantungan tegangan menunjukan Pengaruh konsentrasi
permukaan pada algoritma quencher pada intensitas fluoresensi
konsentrasi surfaktan untuk air-EG pyren dalam air-EG SDS, dengan
SB3-14 larutan surfaktan berat EG 20%, larutan misel
Lanjutan…
Tabel 2
mencantumkan CMC dari Brij35 dan SB3-14 air- EG larutan surfaktan diperkirakan
Tabel 3
merangkum nilai-nilai parameter Reichart, ET(30), diperoleh melalui
pengukuran spektroskopi untuk beberapa larutan air-EG yang digunakan
sebagai media reaksi
Lanjutan…
Pada tabel 4
nilai Nagg yg diperoleh dalam larutan miscell dari SDS dan Brij35
dalam keadaan baik menurut literatur yang ada. Kami menemukan
sedikit agregasi betaine dalam larutan air. Menurut referensi
agregasi memiliki rentang 83-130 untuk SB3-14. Sedangkan nilai
yg terdapat dalam Tabel 4 adalah 67 (Rendah). Oleh karena itu,
pada jurnal nilai Nagg yg ditunjukkan pada Tabel 4 untuk SB3-14
larutan miscellar air-EG dianggap sebagai nilai yang kurang lebih
dari rentang yang dicantumkan.
Lanjutan…
Tabel 5
Standar energi bebas pembentukan misel, ΔGºM, dan efek EG
pada energy bebas miselisasi, ΔG(EG)ºM, untuk TTAB, SB3-
14, Brij35, dan larutan misel SDS pada 298,2 K
Hasil Diskusi Jurnal
Peningkatan jumlah EG dalam larutan menghasilkan
peningkatan konsentrasi miscell & penurunan tingkat ionisasi
misel dalam surfaktan. Untuk menguantifikasi efek ini dapat
dihitung menggunakan persamaan 1 & 2 untuk Ionik dalam
miscell netral.
ΔGºM = (2-α)RT ln CMC (1)
ΔGºM = RT ln CMC (2)
Keterangan : α : tingkat ionisasi miscell
• Sesuai dengan nilai km yang km(SDS) < km(Brij35) < km(TTAB) < km(SB3-
14)
ditemukan untuk substrat ionik
larutan misel, apabila
kandungan EG terjadi
peningkatan maka dalam
campuran akan menghasilkan
penurunan pada polaritas fase
air-EG. Fase air-EG akan
menjadi pelarut yang lebih baik
untuk substrak organik dari
pada fase air saja,sehinggan
mengurangi nilai km. tapi disisi
lain ketika persen EG
meningkat polaritas dibagian
permukaan molekul fenil
kloroformat akan meningkat
namun konsekuensi afinitas
akan menurun sehingga
mengurangi km
Lanjutan..