Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS SWOT

Disusun oleh :
Indah pranila 1808306085
Amina Mubarokha (1808306087)
Afni Nurfaedah (1808306088)
Fayyaz Mumtaz El Hasymi (1808306090)
Nur Alfiyah Apriliyani (1808306094)
Lathoiful Minnati Hanum (1808306104)
Putri Farahdiba Hermawan (1808306114)
Putri Rizkita Fajaryanti (1808306116)
Alinda Devira (1808306125)
Pengertian Analisis SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang


dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa
1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah
akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts
(kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity
(kesempatan) dan Threat (Ancaman). SWOT ini
sebagai suatu model dalam menganalisis suatu
organisasi yang berorientasi profit dan non profit
dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan
organisasi tersebut secara lebih komprehensif.
Maksud dari analisis SWOT yaitu:
1.Strengh (kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kekuatan dari organisasi atau program pada saat
ini. trenght ini bersifat internal dari organisasi
atau sebuah program.
Contoh :
– Jumlah anggota yang lebih dari cukup
(kuantitatif
– Berpengalaman dalam beberapa kegiatan
(kualitatif)
Kenali kekurangan diri sendiri agar tidak
sombong dan ketahui kelebihan diri sendiri agar
■ Model ini dapat dijadikan bekal kepada murid-murid dalam
situasi sebenar pada masa akan datang dalam keluarga,
masyarakat mahupun kehidupan seharian dan kerjaya
mereka.
■ Melalui model ini, murid-murid dapat menambah minat
mereka terhadap proses pembelajaran dan berusaha untuk
memberikan tumpuan semasa pembelajaran dan menerima
input yang berguna dan ilmu yang dipelajari pada hari
tersebut.
■ Model ini juga memupuk keberanian dan keyakinan dalam diri
pelajar apabila melakukan sesuatu aktiviti sebagai contoh
membaca petikan secara kuat dalam kelas.
Melalui pembelajaran sosial juga, murid-murid dapat
memperkaya pengetahuan dan sikap mereka semasa
berhadapan dalam sesuatu situasi sosial.
2. Weaknesses(Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak
berjalan dengan baik atau sumber daya yang
dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki
oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat
daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa
hal yang menjadikan kelemahan itu tidak
diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak
dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Contoh :
– Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
– Jaringan yang telah terbangun tidak
dimaksimalkan oleh seluruh anggota.
– Pengalaman yang diperorleh oleh seseorang murid itu
tidak semestinya tepat dan sesuai dengan kenyataan di
lapangan. Hal ini kerana semasa proses pembelajaran
murid-murid tidak mempunyai pengalaman sedia ada
berkaitan tajuk pembelajaran dan ini memungkinkan
mereka tidak aktif semasa proses pembelajaran berlaku
dan tidak dapat mengembangkan idea mereka.
– Model pembelajaran ini juga kelihatan lemah kerana
sikap murid-murid yang merasa malu dan takut
membuatkan mereka tidak dapat menguasai dan tidak
sesuai untuk menjalanni pembelajaran sosial dengan
mudah.
– Perancangan yang salah juga menjadi punca kelemahan
model ini. Hal ini kerana guru mengajarkan lebih kepada
teknik hiburan seperti nyanyian sehingga tujuan utama
pembelajaran pada hari tersebut gagal dicapai.
3. Opportunity
(kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi organisasi atau
program kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau
peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang,
akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau
isu yang sedang diangkat.
Contoh :
– Masyarakat sedang menyukai hal-hal yang bersifat
reboisasi lingkungan
– Isu yang sedang diangkat merupakan isu yang
sedang menjadi topic utama.
■ Murid-murid akan lebih yakin apabila terdapat
persaingan untuk melakukan sesuatu perkara dan
peluang untuk mereka mendapatkan sesuatu
yang lebih tinggi.
■ Peluang murid-murid untuk berdikari dapat
dilakukan dan mereka sendiri dapat
meningkatkan daya kreativiti yang ada supaya
dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik dan
sempurna.
■ Memberi ruang kepada pelajar untuk menambah
ilmu pengetahuan semasa pembelajaran berlaku
dan dapat berfikir dengan lebih baik serta mampu
bekerjasama dalam kumpulan dan bersosial
dengan orang sekeliling mereka.
4. Threat (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan
hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah
organisasi dan program.
Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat
dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi
atau out of stream (melawan arus) namun pada
kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu
sebelum berkembang.
Contoh :
– Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
– Isu agama yang berupa ritual telah membuat masyarakat
bosan.Dalam contoh-contoh tersebut maka kita dapat
melihat apa yang dapat kita lakukan dan kita gunakan,
serta apa yang tidak dapat kita lakukan serta harus kita
lengkapi.
■ Dalam model ini, ancaman akan berlaku apabila murid-
murid melakukan peniruan setiap yang dilakukan tanpa
melihat kesan yang akan berlaku terhadap perlakuan yang
dilakukan sama ada baik atau buruk.
■ Melalui model ini, murid-murid tidak mempunyai jati diri
atau idea sendiri kerana terbiasa dengan peniruan yang
ditunjukkan tanpa menggunakan idea baharu atau
melakukan sesuatu tindakan yang baru berkaitan dengan
peniruan yangdilakukan.
■ Murid-murid akan mendapat masalah sekiranya mereka
diajar melalui peniruan orang yang tidak dipercayai
kerana mereka akan terikut-ikut dengan perlakuan yang
dilakukan dan seterusnya melakukan peniruan kerana
melihat kepada model yang ditunjukkan kepada mereka
untuk ditiru.
■ Melalui pergaulan, gejala sosial yang negatif akan berlaku
melalui pergaulan antara pelajar lelaki dan perempuan
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT

■ SSWOT analisis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang


menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda.
Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan
dan bukan pemecahan masalah.
■ Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan
kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau
kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi
tidak bisa digunakan
■ Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan
situasi yg seharusnya terjadi
■ Hindari grey areas Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg
berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin.
Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT
■ Faktor Internal (Strength dan Weakness)
Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua
poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik
dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan
kelemahan. Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan
memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari
faktor internal itu sendiri, antara lain sumber daya yang dimiliki, keuangan
atau finansial, kelebihan atau kelemahan internal organisasi, serta
pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil
maupun yang gagal).
■ Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara
langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu
ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan
memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga
menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk
pada faktor eksternal, antara lain tren, budaya, sosial politik, ideologi,
maupun perekonomian, sumber-sumber permodalan, peraturan pemerintah,
perkembangan teknologi, peristiwa-peristiwa yang terjadi, dan lingkungan.
Kesimpulan
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang
digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi
kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
■ Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
■ S  =   Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
■ W =  Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
■  O =  Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang  diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.
■ T  =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
■  

Anda mungkin juga menyukai