Anda di halaman 1dari 33

KLASIFIKASI ANEMIA DAN

ANEMIA DEFISIENSI BESI

EDWARD KSL
PENDAHULUAN

Definisi Anemia
keadaan Hb, Hct, & jumlah eritrosit, kurang dari
normal sesuai umur & jenis kelamin

WHO (1972), batasan nilai normal Hb sbb:


• 6 bln – 6 thn : 11 g/dL
• 6 thn – 14 thn : 12 g/dL
• Laki-laki dewasa : 13 g/dL
• Wanita dewasa tidak hamil : 12 g/dL
• Wanita dewasa hamil : 11 g/dL
Jenis anemia berdasarkan etiologi:
• Ketidakmampuan membuat sel darah merah di
sumsum tulang
• Anemia ok perdarahan
• Anemia hemolitik
• Anemia defisiensi zat pembentuk sel darah
merah

Jenis anemia defisiensi (>> ~ kekurangan


gizi) :
• anemia defisiensi besi
• anemia defisiensi asam folat
• anemia defisiensi vitamin B12
Anamnesis:
• Pucat, pusing, palpitasi, mudah lelah, kurang
konsentrasi, mudah tersinggung, kreativitas
kurang, gangguan tumbuh kembang

Pemeriksaan fisik:
• Keadaan umum, status gizi, konjungtiva, sklera,
bibir, lidah, gigi & mulut, bentuk kepala,
kelainan herediter, jantung & paru, hepar, limpa,
ekstremitas
Pemeriksaan penunjang:
• Kadar Hb, Hct, jumlah eritrosit, leukosit & hitung
jenis, trombosit, retikulosit, MCV, MCH, MCHC,
RDW
• Hapusan darah tepi, BMP, biopsi
• Pemeriksaan untuk menentukan penyebab
(Hb elektroforesis, tes coomb, kadar besi serum
& TIBC, LFT, RFT, faal hemostasis, darah
malaria, feses lengkap, urinalisis, gula darah,
elektrolit, radiologi, EKG, pemeriksaan sitologi &
analisis kromosom)
mal amoun t of Anemic amoun of
red lood ce ls ed blood ce ls
Klasifikasi anemia ~ morfologi
berdasarkan :
• Ukuran eritrosit
• Kadar Hb eritrosit

 yang dihitung berdasarkan rumus NER (Nilai Eritrosit


Rata-rata) dari :
kadar hemoglobin (gr/dl),
jumlah eritrosit (juta/l)
hematokrit (%)
I. MCV = Mean Corpuscular
Volume

MCV = Ht x 10 fl (femtoliter)
Jml E

Normal = 82 – 92 fl

 MCH < N : mikrositik


MCH = N : normositik
MCH > N : makrositik
II. MCH = Mean Corpuscular Hemoglobin

MCH = Hb x 10 pg (pikogram)
Jml E
Normal = 27 – 32 pg

III. MCHC = Mean Corpuscular


Hemoglobin Concentration

MCHC = Hb x 100 %
Ht
Normal = 32 – 38%
MCH dan MCHC menentukan kadar
Hb dalam darah :

 < N : Hipokrom
=N : Normokrom
(MCHC > N hanya pada sferositosis)
Indeks Eritrosit
Morfologi Darah
Tepi
Klasifikasi Anemia Menurut
Morfologi
Pembagian Anemia secara
morfologi ada 3 :

 MCV, MCH & MCHC < N

Ditemukan pada :
- Anemia defisiensi besi (tersering)
- Anemia sideroblastik
- Anemia penyakit kronik
- Thalassemia ( atau )
- Defek kongenital sintesa Hb
 MCV, MCH & MCHC = N

Ditemukan pada :
- Anemia hemolitik
- Kegagalan sumsum tulang (aplasi)
- Penyakit ginjal kronik
- Leukemia
- dll
 MCV > N, MCH & MCHC =
N

Ditemukan pada :
- Anemia megaloblastik (defisiensi B12 &
folat)
- Anemia makrositik non megaloblastik
(penyakit hati, myelodisplasia, dll)
Pemeriksaan laboratorium
untuk diagnosis anemia
• Pemeriksaan Hematologi Dasar
• Pemeriksaan hematologi untuk
menentukan jenis dan etiologi anemia
• Status Besi (Fe, TIBC,
Ferritin)
• Elektroforesis Hb
• Hitung retikulosit
• Morfologi sumsum tulang
• Dll
Alur Diagnosis Anemia
Penyebab Anemia Hipokrom :
• Gangguan metabolisme & pemakaian besi :
– Anemia defisiensi besi (Fe)
– Anemia pd penyakit kronik

• Gangguan sintesa heme :


– Anemia sideroblastik herediter
– Anemia sideroblastik didapat:
• Primer  myelodisplasia
• Sekunder  toksik alkohol, Pb, obat-obatan, dll

• Gangguan sintesa rantai protein globin :


– Thalassemia 
– Thalassemia 
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Anemia  kurangnya besi yg diperlukan
untuk sintesis hemoglobin
• Prevalensi pd anak balita di Indonesia 
55,5%
T-148 Fig. 16-8 Iron metabolism and the life of a red b lood cell

INTESTIN E

<D Iron in d iet- Iron absorbed


from small
intestine

- -- -
- - - LI VER
B LOOD Iron Iron Bi e
stored - - 4 - -

@ ( !) Iron
production
in ferritin @
.._ lron-transferri n
...:..:.....=--'--'-4-- Bilirubin Bilirubin,......
- - ._ and
Erythropoietin EPO metabolit .
i..:_- - -r- - - ---jr-- - c es metab · m
EPO
· EPO synthesis
BONE
MARROW

KIDNEY

u Ii
Excreted
in urine
- -·Mediat e d
• tt7arlsport
ALL CELLS LUNGS S PLEEN
HUMAN PHYSIOLOGY: AN INTEGRATED APPROACH , 2e c 2001 by PrQn!ice. Hall. Inc
by Dee U Silverthorn Upper Saddle R111er. New Jersey
07458
Penyebab anemia def. besi menurut umur:

1. Bayi < 1 tahun


Persediaan besi yang kurang karena BBLR /
lahir kembar, ASI eksklusif tanpa suplementasi
besi, alergi protein susu sapi

2. Anak 1-2 tahun


• Asupan besi yg kurang hanya minum susu
• Kebutuhan meningkat  infeksi
berulang/menahun
• Malabsorpsi
• Kehilangan berlebihan karena perdarahan
seperti pd infeksi parasit
3. Anak 2-5 tahun
• Masukkan besi kurang  jenis makanan
kurang mengandung Fe-Heme
• Kebutuhan ↑  infeksi berulang/menahun.
• Kehilangan berlebihan  perdarahan
karena infestasi parasit.

4. Anak 5 tahun- masa remaja


• Kehilangan berlebihan  perdarahan
infestasi
parasit & poliposis.

5. Usia remaja – dewasa


• Pada wanita karena menstruasi berlebihan.
Bahan-bahan yang memudahkan &
menghambat absorpsi besi

• Fruktosa, asam askorbat (vitamin C), asam


klorida, dan asam amino dapat memudahkan
absorpsi besi

• Tanin (bahan di dalam teh), kalsium, & serat


menghambat penyerapan besi
TIGA TAHAPAN DEFISIENSI BESI
Stadium I : (prelaten)
• stadium deplesi besi.
• kadar besi di dalam serum maupun kadar hemoglobin
masih normal.

Stadium II : (laten)
• Kadar besi di dalam serum mulai menurun tetapi kadar
hemoglobin di dalam darah masih normal.
• Stadium defisiensi besi.

Stadium III : anemia defisiensi besi.


• Kadar Hb, MCV, MCH, MCHC ↓, kadar feritin dan kadar besi
di dalam serum ↓
GEJALA KLINIS
• Gejala anemia pada umumnya
• Gastrointestinal  atrofi glossitis, disfagi,
anoreksia
• Susunan syaraf pusat  gangguan
perhatian & persepsi
• Kerja jantung meningkat  pada anemia yang
berat & lama  gagal jantung
• Sistem muskuloskeletal  penurunan fungsi,
kekuatan & endurasi otot
• Mudah infeksi
• Perilaku aneh pika : gemar makan atau
mengunyah benda tertentu spt kertas, kotoran,
alat tulis, pasta gigi, es
• Koilonikia dimana bentuk kuku seperti sendok
(spoon-shaped nails)
DIAGNOSIS

Kriteria diagnosis menurut WHO :


1. Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia.
2. Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata < 31%
( N : 32-35%).
3. Kadar Fe serum < 50 ug/dl (N : 80-180 ug/dl).
4. Saturasi transferin < 15% (N : 20-50%).
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Gambaran eritrosit mikrositik hipokromik (Hb<10


gr/dl).
• Serum Iron ↓, TIBC ↑
• RDW ↑  indikator defisiensi awal
• Kadar transferin total ↑
• Konsentrasi ferritin dalam plasma ↓
• Rasio FEP (Free erythroporphyrin)/Hb ↑
• Pemeriksaan lain untuk mencari penyebab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai