Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN JANUARI 2020


UNIVERSITAS PATTIMURA

FISIOLOGI PERSALINAN

Agustinus Vilsa Viltra Wael


2018-84-043
Pembimbing:
dr. Novy Riyanti, Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD Dr. M. HAULUSSY
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
Definisi Persalinan
• Persalinan adalah serangkaian kejadian yang
berakhir dengan pengeluaran bayi disusul dengan
pengeluaran placenta dari tubuh ibu.
Regulasi kontraksi uterus selama
kehamilan dan persalinan
Faktor-faktor yang berperan dalam proses
persalinan

• Keberhasilan janin untuk melalui rongga panggul


selama persalinan tergantung pada interaksi
kompleks dari tiga variabel: aktivitas uterus, janin,
dan panggul ibu
• Powers
• Passenger
• Passage
Aktivitas uterus (Power)
• Power mengacu pada kekuatan yang
dihasilkan oleh otot-otot uterus.
Aktivitas uterus ditandai oleh
frekuensi, amplitudo (intensitas),
dan durasi kontraksi.
• tiga hingga lima kontraksi per 10
menit.
Janin (Passenger)
• 1. ukuran janin
• 2. letak janin
• 3. presentasi janin
• 4. sikap janin
• 5. posisi janin
• 6. Station
2. letak janin
3. presentasi janin
5. posisi janin
Pelvis Ibu (Passage)
• Bagian ini terdiri dari tulang
panggul (terdiri dari sakrum,
ilium, iskium, dan pubis)
• Tulang Pelvis dibagi menjadi
panggul palsu (lebih besar)
dan sejati (lebih kecil) oleh
tepi pelvis.
Karakteristik
dari empat
macam tulang
pelvis
Empat Kala Persalinan.

• Persalinan kala I
• Tahap awal persalinan, dimana mulai terjadi
perubahan baik secara anatomis maupun fisiologis
sebagai persiapan bagi ibu untuk menghadapi
proses kelahiran bayi (kala II persalinan). Kala I
dibagi dalam dua tahap utama, yaitu:
a) Fase Laten dimulai dari bukaan 1-4 cm.
b)Fase Aktif dimulai dari bukaan 4-10 cm.
Persalinan kala II
• Kala II persalinan dimulai sejak setelah bukaan 10
dan berakhir dengan kelahiran janin. Proses ini
berlangsung sekitar 2 jam, dapat lebih cepat pada
multigravida.
• Cardinal movement : Engagement, descent, fleksi,
rotasi internal, ekstensi, rotasi eksternal atau
restitution, dan pengeluaran.
Cardinal Movement pada Persalinan kala II
Persalinan Kala III
• Kala tiga persalinan yaitu setelah kelahiran janin
dan merupakan pelepasan dan ekspulsi plasenta.
Setelah kelahiran plasenta dan selaput janin,
persalinan aktif selesai.
Manajemen aktif terdiri dari tiga intervensi:
• uteretonik profilaksis,
• penjepitan dini tali pusat sebelum pulsasi berhenti,
dan
• tali yang terkontrol dengan tarikan.
Persalinan Kala IV

• Yang penting dilakukan adalah pemantauan


terhadap fundus (rasakan kontraksi kuat hingga
terasa perut mengeras), plasenta (nilai
kelangkapan plasenta), perineum (nilai laserasi,
apakah perlu jahitan), perkirakan kehilangan darah,
evaluasi kondisi ibu dan janin secara umum, jangan
biarkan kandung kemih penuh dan pastikan tetap
kosong, dan nilai lokhia.
Pola Persalinan Normal

• Kriteria Persalinan Normal-persiapan, dilatasi dan


pelvik-Friedman
• Ketuban Pecah
• Perubahan Pada Vagina dan Dasar Panggul
• Maternal Position
PENUTUP
• Persalinan adalah serangkaian kejadian yang
berakhir dengan poengeluaran bayi disusul dengan
pengeluaran placenta dari tubuh ibu.

• Persalinan kala I, dibagi dalam dua tahap utama,


yaitu: (1) Fase Laten: dimulai dari pembukaan 1-4.
(2) Fase Aktif: dimulai dari pembukaan 4-10.
Persalinan kala II, dimulai sejak setelah bukaan 10
dan berakhir dengan kelahiran janin. Persalinan
Kala III, yaitu setelah kelahiran janin dan
merupakan pelepasan dan ekspulsi plasenta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai