Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK PENGEMBANGAN

AKSI ADVOKASI
PELAYANAN GIZI
Kelompok 9

▹ Nida Alya P17331117411


2
▹ Saifa Wanda Tasya
P17331117418
▹ Deliana Rahmi
P17331117423
▹ Karinia Pratiwi
P17331117437
Tindakan Aksi
Tindakan atau aksi dalam proses
advokasi pada dasarnya adalah
serangkaian kegiatan komunikasi 3
baik yang bersifat individual,
kelompok atau massa maupun
berupa pawai/demo/unjuk
rasa/show of force, dimana jika
banyak yang terlibat maka semakin
baik dan dilakukan secara terus
menerus.
Manajemen Aksi
Tahap-tahap yang harus dilakukan
sebelum melakukan aksi
▹ 1. merencanakan pemetaan isu ataupun
wacana yang akan digaungkan
▹ 2. menentukan keputusan atas apa yang
direncanakan 4

▹ 3. menentukan persoalan yang


mendukung inisiatif dalam melakukan aksi
▹ 4. menentukan cara untuk mengakses
rencana
▹ 5. menentukan sasaran dan tujuan
▹ 6. mengetahui apa yang sedang
ditargetkan perundang-undangan ataupun
Analisa Situasi

Merupakan tahap
pengumpulan data
yang ditempuh
sebelum merancang
dan merencanakan
program.

6
Tujuan
dalam bidang
kesehatan
tujuannya adalah
untuk
mengumpulkan
informasi sebanyak
7
mungkin tentang
kondisi kesehatan
yang akan berguna
untuk menentukan
permasalahan dari
daerah atau
kelompok tersebut,
sehungga dapat
digunakan untuk
JENIS ANALISA SITUASI
Analisis Faktor Analisi Faktor Eksternal
Internal meliputi faktor-faktor yang
bertujuan untuk datangnya dari luar 8

mengetahui perusahaan, yang dapat


kinerja dan mempengaruhi jalannya
kegiatan yang perusahaan, seperti tingkat
bersifat strategis. persaingan, karakteristik
konsumen, perilaku
konsumen, selera
konsumen, peraturan
pemerintah.
Aspek Analisa Situasi
Analisis Derajat (Masalah
Kesehatan)
Analisa derajat kesehatan akan
menjelaskan masalah 9
kesehatan apa yang
dihadapi. Analisis ini akan
menghasilkan ukuran-ukuran
derajat kesehatan secara
kuantitatif, penyebaran
masalah menurut kelompok
umur penduduk, menurut
Analisis Perilaku Kesehatan
Terdapat dua paradigma dalam
kesehatan yaitu paradigma sakit dan
paradigma sehat. Paradigma sakit
adalah paradigma yang beranggapan
1
bahwa rumah sakit adalah tempatnya 0

orang sakit. Hanya di saat sakit,


seseorang diantar masuk ke rumah
sakit. Sumber data dan informasi
tentang analisis perilaku kesehatan ini
ada yang dapat dicari dai susenas,
SKRT, dan lain-lain.
Analisis Lingkungan
Kesehatan
Aspek lingkungan adalah faktor
yang memiliki pengaruh yang
paling besar terhadap derajat
kesehatan. Secara spesifik 1
1

aspek lingkungan yang


berhubungan dengan
kesehatan dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu aspek
lingkungan fisik, biologis, dan
lingkungan sosial.
Analisis Faktor Hereditas
data Kependudukan
Derajat kesehatan tidak
ditentukan oleh hanya satu
faktor juga, sehingga dalam
menganalisis suatu masalah 1
2
kesehatan sebagai proses dalam
analisis situasi perlu dilakukan
analisis masalah kesehatan
muktifaktoran. Analisis hereditas
digunakan data ukuran
demografis untuk
Analisis Program dan Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan atau upaya kesehatan
meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif . Analisis
ini menghasilkan data tau informasi 1
3

tentang input, proses, out put dan


dampak dari pelayanan kesehatan
Sumber-sumber data: sistem
pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas (SP2TP), sistem
pencatatan dan pelaporan rumah sakit
Sumber Data Analisa
Situasi
data adalah segala sesuatu yang dapat
memberikan informasi mengenai data.
Berdasarkan sumbernya, data
dibedakan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data yang 1
4
dikumpulkan sendiri dari sumber
pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang telah
dikumpulkan untuk maksud selain
menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi.
Indikator kesehatan dapat
dikelompokkan
atas dasar:
▹ indikator dampak (impact) yang berupa
▹ indikator derajat kesehatan,
1
▹ indikator output atau keluaran dan hasil 5

▹ organisasi atau outcome,


▹ indikator input.
Tujuan
Pengembangan
Advokasi
“ TUJUAN UMUM

Pengembangan advokasi
bertujuan untuk
menghasilkan dukungan
yang berupa kebijakan
(misalnya dalam bentuk
peraturan perundang-
undangan), dana, sarana,
dan lain-lain) dalam
mencapai tujuan kegiatan
program gizi.

17
Tujuan Khusus
Penentu kebijakan ikut aktif berperan dalam
upaya mewujudkan kegiatan gizi di wilahnya
melalui kegiatan yang berkelanjutan.

Penentu kebijakan mengetahui atau menyadari


adanya masalah gizi,

1
8
Penentu kebijakan sepakat untuk memecahkan
masalah gizi

Penentu kebijakan peduli terhadap pemecahan


masalah gizi

Penentu kebijakan tertarik untuk ikut mengatasi


masalah gizi
THIS IS YOUR
PRESENTATION
TITLE
Metode
Pengembangan
Advokasi

Pengertian pesan advokasi
▹ Merupakan pernyataan singkat,
padat dan bersifat membujuk.
Pernyataan merupakan intisari
dari ide atau gagasan pesan
▹ Berhubungan dengan tujuan
advokasi
▹ Ada bukti akurat yang
mendukung pernyataan
▹ Ada contoh manusiawi yang
dapat membangkitkan,
menyentuh perasaan . Contoh
manusiawi tersebut dapat berupa
pengalaman pribadi, anekdot,
data / fakta yang dapat
menghidupkan isi pesan
▹ Mengarahkan sasaran advokasi
untuk mau melakukan aksi.
Merencanakan isi pesan
advokasi

Bagian terpenting dari advokasi adalah aspek


perencanaannya. Sebuah perencanaan
lengkap yang kita sebut sebagai kerangka
kerja (framework) advokasi yang mancakup
hasil analisis kasus sesuai isu, aktivitas, dan
situasi yang mempunyai peran dalam suatu
advokasi. Dalam merencanakan / menyusun isi
pesan advokasi ada formula singkatan yang
mudah diingat yaitu BISSWTS, dan SEEA.
B : Bahasa
I : Ide / isi pesan harus sederhana, singkat dan jelas
S : Subyek sasaran
S : Sumber pesan yang dapat dipercaya oleh sasaran
advokasi
W : waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan
advokasi
T : tempat melakukan advokasi, mis: di ruang kerja
bupati, forum
S : saluran komunikasi pesan ( tatap muka, pernyataan
pers, poster, debat publik , dll)

S : Tulis sebuah STATEMENT / pernyataan sederhana


E : Sediakan EVIDENCE / bukti beserta dengan fakta-
faktanya
E : Berikan EXAMPLE / contoh dengan cerita / analogi
A : Tawarkan ACTION / tindakan aksi
Gaya Pesan
Advokasi
1. Ada sentuhan Emosional vs
Rasional
2. Seruan positif vs negatif
3. Seruan massa vs individu 2
4

4. Mengandung kesimpulan
terhadap masalah tertentu –
bersifat terbuka
5. Seruan berulang vs seruan
sekali
Pengemasan
Pesan
1. Presentasi merupakan kunci
untuk menyampaikan pesan
2. Presentasi yang berhasil harus
menggugah / menarik
3. Pengemasan pesan mencakup
materi cetakan dan materi
audio-visual
4. Dukung kemasan dengan
ilustrasi sederhana/ mudah
dipahami, grafik, foto, dll
Efektifitas pesan advokasi ( Seven C’s for
Effective Communication)
Suatu pesan advokasi dapat dikatakan efektif dan kreatif jika memenuhi tujuh
kriteria sebagai berikut:
1. Command Attention
2. Clarify The Message
3. Creative Trust
4. Communicate a benefit
5. Consistency
6. Cater to the main, market and hart share
7. Call to action
Langkah-langkah pengembangan pesan
advokasi
1. Menyiapkan bahan-bahan advokasi dengan matang
2. Memilih media atau saluran informasi serta mengemas pesan
yang sesuai dengan metode dan teknik penyampaian pesan.
3. Menyediakan dana, sarana dan tenaga untuk mengembangkan
desain kreatif bentuk pesan yang akan disampaikan kepada
sasaran advokasi, sesuai pesan yang sudah diformulasikan
THANKS!
Any questions?
2
8

Anda mungkin juga menyukai