Anda di halaman 1dari 33

GALLEON : INSIDER

TRADING
Apa itu insider trading?

Perdagangan orang dalam (insider trading)


merupakan transaksi surat berharga
berdasarkan informasi yang tidak dimiliki
publik. Biasanya bocoran informasi
didapatkan dari pihak yang terkait dengan
sebuah rencana korporasi, karyawan,
direksi, atau konsultan. Transaksi
berdasarkan informasi seperti ini
diharamkan di pasar modal karena akan
menguntungkan segelintir pihak saja. Baik
penerima maupun pemberi informasi
dapat dikenai tuntutan.
GALLEON
Kasus Galleon-insider trading merupakan salah satu
kasus terbesar dari Wall Street, dimana kasus ini
melibatkan “kebocoran informasi” terkait perusahaan
Goldman Sachs dan Procter & Gamble, dimana kedua
perusahaan ini merupakan perusahaan sekuritas
raksasa.

Kasus ini akhirnya membawa “kejatuhan” bagi kedua


pengusaha yang besar dan terkenal di Amerika yaitu
Rajat Gupta dan Raj Rajaratnam. Rajat Gupta yang
merupakan tokoh yang “dihormati” dan dinilai
memiliki pengaruh yang besar dalam dunia bisnis
akhirnya mengalami kejatuhan karena dituding terlibat
dalam 1 kasus konspirasi dan 5 kasus kecurangan
dalam sekuritas / securities fraud.
RAJAT KAMAR GUPTA
Rajat Kumar Gupta atau yang dikenal dengan Rajat Gupta, lahir
pada 2 Desember 1948, Rajat Gupta menyelesaikan pendidikan
S1 nya di IIT Delhi dan memperoleh gelar B.Tech dan menempuh
pendidikan S2 di Universitas Harvard dan memperoleh gelar MBA.
Rajat Gupta bergabung dengan perusahaan McKinsey &
Company pada tahun 1973 dan menjadi managing director
pertama yang berasal dari keturunan India pada tahun 1994-
2003. Rajat Gupta merupakan co-founder dari Indian School of
Business, American India Foundation, New Silk Rout dan
Scandent Solutions. Gupta juga termasuk dalam jajaran direksi
dalam beberapa perusahaan seperti Goldman Sachs, Procter &
Gamble, American Airlines, serta Genpact Limited and Harman
International Industries. Selain itu, ia juga menjadi penasihat
(advisor) bagi perusahaan non-profit seperti Harvard Business
School, Bill & Melinda Gates Foundation, dan The Global Funds to
Fight AIDS. Rajat Gupta sendiri terkenal dengan “kepiawainnya”
dalam bidang manajemen (Konsultan Manajemen)
RAJ RAJARATNAM
Raj Rajaratnam, lahir pada 15 Juni 1957, dan merupakan
keturunan Sri Lanka-American. Raj Rajaratnam menyelesaikan
pendidikannya dan memperoleh gelar MBA dari The Warthon
Business School. Rajaratnam memulai karirnya sebagai
lending officer di Chase Manhattan Bank dimana ia
merupakan spesialis dalam bidang business loans to
technology companies.Pada tahun 1985, Ia bergabung
dengan Needham&Co yang merupakan butik investasi
perbankan, dimana ia berfokus pada industri konsumer
elektronik. Rajaratnam akhirnya menjadi presiden di
Needham & Co di tahun 1991 karena kinerjanya yang luar
biasa. Atas perintah perusahaan, ia memulai hedge fund–
Needham Emerging Growth Partnership pada Maret 1992,
yang kemudian ia beli dan berganti nama menjadi Galleon
Group-berbasis di New York dan merupakan salah satu
pengelola investasi global / hedge fund terbesar di dunia
sebelum mengalami kejatuhannya pada Oktober 2009.
HUBUNGAN ANTARA RAJAT GUPTA DAN RAJ
RAJARATNAM

Gupta dan Rajaratnam menjadi teman dekat dan


partner bisnis melalui investasi dan persekutuan
mereka dalam Taj Capital and New Silk Route
Partners LLC pada 2006. Gupta seringkali
mengunjungi kantor Rajaratnam yang
mengindikasikan kedekatan diantara keduanya.

Selama periode ketika kasus insider trading ini


diduga terjadi, Rajaratnam mengangkat Gupta
menjadi pimpinan dari Galleon International dan
memberi Gupta hak kepemilikan saham. Gupta
juga memiliki investasi sebesar $10 juta
setidaknya di dua dana Galleon yang lain.
KRONOLOGI
 12 Maret 2007
◦ Gupta menghadiri pertemuan komite audit Golden
Sach via telepon (conferencecall). Dalam panggilan
tersebut, terdapat diskusi mengenai laba kuartal
pertama yang seharusnya baru diumumkan oleh
Goldman Sach keesokan harinya. Laba bersangkutan
sudah jauh melebihi apa yang diperkirakan oleh
analis. Sekitar 25 menit setelah panggilan tersebut,
Rajaratnam melalui Galleon membeli sekitar 350.000
lembar saham dari Goldman Sach. Di keesokan
harinya, setelah Goldman Sach melakukan
pengumuman laba, harga sahamnya naik lebih dari
$2 per lembar saham dari penutupan yang
sebelumnya, sehingga kemudian ini menimbulkan
keuntungan bagi Galleon.
 10 Juni 2008
◦ Gupta diduga memberitahukan penghasilan
Triwulanan milik Goldman Sach kepada
Rajaratnam setelah memperoleh informasi dari
CEO perusahaan Lloyd Blankfein, bahwa hasil
kuartal keduanya akan melebihi perkiraan analis.
Di pagi hari keesokan harinya, Rajaratnam
mengintruksikan Galleon untuk membeli 7.350
hak opsi dari Goldman Sach, sama seperti
sebelumnya tepat beberapa menit setelah
pembukaan pasar. Pada saat Goldman Sach
mengumumkan pendapatan kuartal keduanya
pada 17 Juni 2008, Rajaratnam menjual miliknya,
dan menghasilkan sekitar $19 juta untuk Galleon.
29 Juli 2008
Gupta melakukan percakapan via
telepon dengan Rajaratnam dan
mengungkapkan rahasia dari
pertemuan dewan Goldman
Sachs dimana direksi akan
mempertimbangkan untuk
membeli bank komersial
Wachovia atau American
International Group.
 23September 2008
Gupta terlibat dalam rapat dewan Goldman Sach via telepon.
Selama panggilan tersebut, dewan Goldman Sach menyetujui
investasi oleh Berkshire Hathaway di Goldman Sach sebesar
US$ 5 Miliar ketika puncak krisis keuangan. 16 detik setelah
pertemua tersebut, Gupta menghubungi Rajaratnam untuk
membocorkan hal ini. Tidak lama setelah itu, Rajaratnam
menginstruksikan Galleon untuk membeli sekitar 217.200
saham Goldman Sachs dengan total sekitar US$ 27 juta,
sekitar 2 menit sebelum pasar ditutup. Setelah pasar ditutup,
Goldman Sach membuat pengumuman publik terkait investasi
Berkshire Hathaway, dan pagi berikutnya, Goldman Sach
membuka harga saham di harga $128,44., lebih tinggi US$ 3
per lembar saham dari pengumuman harga penutupan sehari
sebelumnya. Galleon kemudian menjual 217.200 lembar
saham Goldman Sachs di hari yang sama, dan memperoleh
keuntungan sekitar US$ 840.000
 23Oktober 2008
Gupta menghadiri panggilan konferensi dengan dewan
Goldman Sach, dimana para eksekutif senior
memperbarui informasi hasil keuangan triwulanan.
Menurut analis keuangan internal Goldman Sach,
perusahaan tersebut kehilangan hampir US$ 2 per
saham untuk kuartal yang berakhir pada 23 November
2008 dimana harga tersebut jauh lebih buruk dari
ekspektasi pasar, dan ini pertama kalinya dalam
sejarah perusahaan sebagai perusahaan publik yang
mencatat kerugian. Gupta menyampaikan hal tersebut
kepada Rajaratnam terkait hasil keuangan interim yang
negatif. Segera setelah pasar dibuka keesokan harinya,
Galleon membuang sekitar 150.000 saham Goldman
Sach untuk menghindari kerugian yang semakin besar.
29 Januari 2009
◦ Gupta menghadiri rapat komite audit dewan
Procter & Gamble sekitar pukul 9 pagi, sehari
sebelum pendapatan triwulanan Procter & Gamble
dirilis.
◦ Draf hasil laba menyatakan bahwa perusahaan
yang sebelumnya mengharapkan penjualan
organiknya tumbuh 2-5% untuk tahun fiskal, justru
jatuh jauh dri perkiraan tersebut.
◦ Gupta kemudian menghubungi Rajaratnam sekitar
pukul 1.18 siang, dan kemudian pada pukul 2.52
siang, Galleon menjual 180.000 lembar saham
Procter&Gamble dan memperoleh keuntungan
lebih dari US$ 570.000
1 Juli 2010
Gupta menjadi Chairman / Ketuadari
International Chamber of Commerce. The
Wall Street Journal mengungkapkan bahwa
pada bulan April 2010, Gupta tengah
berada di bawah pengawasan federal.
Namun, hal tersebut tidak menghalangi
organisasi untuk mempertahankan Gupta
dalam jajaran Dewan Direksi mereka. Gupta
masih berada dalam Boards of
Procter&Gamble, American Airlines,
Harman International, dan lainnya.
1 Maret 2011
Badan pengawas pasar keuangan AS, The US
Securities and Exchange Commission (SEC)
menggugat Gupta karena telah membocorkan
informasi terkait investasi Warren Buffet di Goldman
Sachs ke Rajaratnam via telepon beberapa menit
sebelum investasi Buffet diumumkan ke publik.
Namun, Gupta dengan keras membantah tuduhan
SEC dan mengajukan gugatan balik dengan klaim
tuduhan tidak adil dan pelanggaran hak
konstitusional.

Pada 4 Agustus 2011, SEC mencabut gugatannya


terhadap Gupta.
13 Oktober 2011
Rajaratnam dijatuhi hukuman
penjara 11 tahun, denda sebesar
10 jutadolar AS, serta
mengembalikan dana hasil
kejahatannya sebesar 53,8 juta
dolar AS atas kasus insider
trading terbesar dalam beberapa
dekade.
 26 Oktober 2011
◦ Gupta menyerahkan diri dan didakwa atas satu
tuduhan konspirasi serta lima tuduhan penipuan
sekuritas, dimana ancaman hukuman penjara
berpotensi mencapai 105 tahun. Kemudian, jaksa
penuntut menambahkan tuduhan penipuan sekuritas
lain nya yang terjadi pada 12 Maret 2007.
◦ Pihak Gupta menolak dakwaan jaksa dan mengatakan
bahwa segala tuduhan tersebut tidak berdasar.
◦ Gupta dinyatakan bebas bersyarat dengan jaminan
10 juta dolar AS dan pembatasan perjalanan, sambil
menunggu persidangan.
◦ Pengacara Gupta kukuh menyatakan bahwa Gupta
bersih dari segala tuduhan.
PENGUNDURAN DIRI
Goldman Sachs
 Sebelum SEC mengajukan tuntutan, Gupta telah
memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai
anggota Dewan Direksi pada Maret 2010. Dalam siaran
pers Goldman Sachs, Lloyd C. Blankfein (Chairman dan
CEO) mengatakan bahwa saran independen Gupta,
pemahaman tajam mengenai masalah dan kepercayaan
pada budaya telah berdampak luar biasa pada perusahaan.
Namun, Blankfein kemudian mengakui saat ia menjadi
saksi dalam persidangan Rajaratnam, ia memiliki “firasat”
tentang keterlibatan Gupta dalam kasus Rajaratnam
sebelum pengunduran diri Gupta. Goldman Sachs tidak
mengambil tindakan apapun karena dugaan tersebut
hanya sekadar “firasat”, yang kemudian setelah Gupta
mengundurkan diri baru keterlibatan Gupta tersebut
diketahui lebih mendalam.
PENGUNDURAN DIRI
 Procter & Gamble
◦ Procter & Gamble melalui regulatory filing dan pers
mengumumkan bahwa Gupta secara sukarela
mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada 1
Maret 2011.
◦ Procter & Gamble beserta jajaran Dewan Direksinya
telah waspada terhadap rencana SEC untuk menggugat
Gupta beberapa minggu sebelumnya. Meskipun Gupta
telah member jaminan tertulis pada perusahaan bahwa
gugatan tersebut tidak berdasar, Procter & Gamble
memutuskan untuk tidak mengumumkan permasalahan
ini kepada para investor. Hal tersebut dilakukan demi
kepentingan terbaik dan perusahaan tidak berkewajiban
mengungkapkan informasi tersebut karena dinilai bukan
sesuatu yang material.
PENGUNDURAN DIRI
AMR Corporation and Harman
International
◦ Setelah pengunduran dirinya dari dewan
Procter & Gamble, Gupta tetap menjabat
sebagai direktur American Airlines dan
Harman International Industries.
◦ Pada 7 Maret 2011, Gupta secara sukarela
mengundurkan diri dari AMR Corp Board,
anak perusahaan American Airlines, dan
juga dari dewan Harman International
Industries.
PENGUNDURAN DIRI
McKinsey & Company
◦ Meskipun Gupta tetap menjadi “senior
partner emeritus” di McKinsey dengan
kantor dan asisten pribadi, seorang juru
bicara McKinsey mengatakan bahwa
setelah kasus insider trading terkuak ke
publik, McKinsey memutus hubungan
professionalnya dengan Gupta.
PENGUNDURAN DIRI
 Genpact Limited
◦ Genpact Limited, dimana Gupta menjabat
sebagai Chairman, tetap member dukungan
pada Gupta. Dukungan tersebut diberikan
karena Genpact menyatakan pihaknya telah
memperoleh kontribusi yang tidak ternilai
dari Gupta, dan Gupta selalu berusaha
mempertahankan Genpact berada pada
standar integritas dan tat kelola tertinggi.
◦ Meskipun begitu, Gupta pada 4 Maret 2011
mengajukan pengunduran dirinya dari
Genpact.
PENGUNDURAN DIRI
 Indian School of Business
◦ Mirip dengan Genpact, ISB juga memberi
dukungan pada Gupta ditengah penyelidikan
berlangsung. ISB yakin Gupta akan dinyatakan
bersih dan akan terus menjabat sebagai
Chairman dewan eksekutif ISB.
◦ Sama seperti Genpact, Gupta juga
mengundurkan diri dari ISB pada 21 Maret 2011.

 Hingga April 2011, Gupta telah


mengundurkan diri dari semua jabatan
dewan yang disandangnya.
INFORMASI TAMBAHAN
Pengadilan Gupta dimulai pada 22 Mei 2012,
dan pada 15 Juni Gupta dinyatakan bersalah
atas tiga dari lima tuduhan penipuan sekuritas
serta satu tuduhan konspirasi.
Pada 24 Oktober, Gupta dijatuhi hukuman 2
tahun penjara dan denda sebesar 5 juta dolar
AS.
Setelah dinyatakan bersalah melaluka ninsider
trading, reputasi Gupta sebagai direktur dan
pebisnis terpandang telah hancur. Vonister but
telah menjadi akhir tragis dari karir gemilang
yang telah dibangunnya bertahun-tahun.
PERTANYAAN
DISKUSI
Berikan pendapatmu mengenai jabatan
direktur dan pimpinan Gupta di berbagai
dewan direksi !
Menurut kelompok kami, tindakan
yang dilakukan Gupta termasuk
tindakan yang tidak benar,
dikarenakan dapat menimbulkan risiko
adanya praktik-praktik seperti kasus
diatas, seperti kebocoran informasi,
dll. Terutama mengingat Gupta
menjadi direktur dan pimpinan di
beberapa perusahaan yang memiliki
pasar yang sama serta memiliki
keterkaitan yang erat.
Diskusikan reaksi perusahaan-perusahaan atas
tuduhan SEC terhadap Gupta. Apakah
reaksimereka benar-benar demi kepentingan
investor? Atas dasar apa perusahaan
memutuskan pengungkapan suatu informasi
kepada investor dilakukan atau tidak?

Menurut kelompok kami, apa yang dilakukan


perusahaan-perusahaan terkait, bukan
hanya demi kepentingan investor, tetapi
juga demi kepentingan dan reputasi
perusahaan itu sendiri, karena ditakutkan
jika berita ini sampai ke telinga investor,
investor bisa saja kehilangan
kepercayaannya terhadap perusahaan
tersebut dan bisa saja menarik semua
sahamnya yang mendorong timbulnya
kerugian bagi perusahaan
Dengan asumsi dugaan SEC benar,
berikan pendapatmu mengenai
tindakan Gupta sehubungan
dengan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai direksi.
Menurut kelompok kami, tindakan yang
dilakukan gupta sebagai direksi jelas
melanggar prinsip-prinsip GCG, dimana
sebagai direksi seharusnya Gupta tidak
membocorkan rahasia suatu perusahaan
(internal perusahaan) kepada pihak lain guna
kepentingan pihak tertentu, disini dapat dilihat
bahwa Gupta melanggar prinsip
Independency. Selain itu, Gupta juga
melanggar Undang-Undang yang berlaku
sehingga dapat dikatakan Gupta juga
melanggar prinsip Responsibility.
Apabila kasus Galleon/Gupta ini terjadi
di negara anda, hukum dan aturan apa
yang dilanggar (jika ada), dan apa
sanksi yang mungkin dijatuhkan pada
invidu yang bersangkutan?
Regulasi peraturan perundang-
undangan yang dijadikan sebagai
payung hukum dalam pasar modal di
Indonesia adalah sebagai berikut :

UU Nomor 8 Tahun 1995


tentang Pasar Modal
Dimana pengaturan tentang larangan insider
trading sendiri terdapat dalam pasal-pasal
berikut:
◦ Pasal 95
 Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang
mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan
pembelian atau penjualoan atas Efek;
 Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud, atau
 Perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan
Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan

◦ Pasal 96
 Orang yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95
dilarang:
 Mempengaruhi pihak lain untuk melakukan pembelian atau
penjualan atas Efek dimaksud, atau:
 Memberi informasi orang dalam kepada pihak manapun yang
patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk
melakukan pembelian atau penjualan atas efek.
PP-RI No. 46 Tahun 1995 tentang Tata
Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal
Pasal 1 Ayat 1

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor


31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan
Informasi atau Fakta Material oleh
Emiten atau Perusahaan Publik

Sanksi
yang mungkin dijatuhkan : PIDANA
(Hukuman Penjara dan Denda)

Anda mungkin juga menyukai