Anda di halaman 1dari 11

DEWA GANESHA

Celine Andrea M (1901551001)


Taritasya Adni P. (1901551022)
I Gd Pt Angga Krisnanda (1901551027)
Bezaleel Yuhen Punto A.E. (1901551028)
Riyan Pebriant (1901551036)
Yasmin Lana Amara (1901551042)
DEWA GANESHA
Ganesa (Dewanagari: गणे श : Ganeṣa; adalah salah satu dewa
terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang
memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa
pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.
Pemujaan terhadap Ganesa amat luas hingga menjalar ke umat Jaina,
Buddha, dan di luar India.
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang
berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ketenarannya naik
dengan cepat, dan ia dimasukkan di antara lima dewa utama dalam
ajaran Smarta (sebuah denominasi Hindu) pada abad ke-9. Sekte para
pemujanya yang disebut Ganapatya, yang menganggap Ganesa sebagai
dewa yang utama, muncul selama periode itu. Kitab utama yang
didedikasikan untuk Ganesa adalah Ganesapurana, Mudgalapurana, dan
Ganapati Atharwashirsa.
GANAPATYA

Ganesa sebagai
Ganapatsya Aliran lain di agama
dewa tertinggi
adalah aliran hindu. Saiwisme,
(Ganapathi
yang memuja saktisme,
Upanishad)
dewa ganesa waisnawisme, dan
smartisme

Kitab suci ganesa


Ganesapurana dan Agama Hindu
mudgalapurana
MITOLOGI DEWA GANESHA
Ganesha tidak
Parwati
mengizinkan
menciptakan
siapapun yang
Ganesha untuk
masuk ke dalam
menjaganya saat
bilik tempat
beliau mandi
ibunya

Siwa bertarung Siwa marah


dengan Ganesha karena tidak
dan memenggal diizinkan masuk
kepala Ganesha oleh Ganesha

Parwati marah,
Siwa mencarikan
dan menyuruh
kepala pengganti,
Siwa
dan
menghidupkan
menghidupkan
kembali
kembali Ganesha
putranya
WAHANA GANESHA

Gajamungsuran diberi Gajamungsuran menjadi


anugerah oleh Siwa sangat bangga dan
karena pengabdiannya menggangu para dewa

Ganesha menggunakan Dewa meminta Siwa


senjatanya, namun untuk mengatasi
Gajamungsuran diberi Gajamungsuran,
anugerah, kekebalan Ganesha dikirim

Gajamungsuran merubah Ganesha menunggangi


dirinya menjadi tikus kecil tikus kecil, Gajamunsuran
dan mengejar Ganesha mengaku kalah

Tikus kecil tersebut menjadi wahana


Ganesha
M A K N A WA H A N A D E WA G A N E S H A

Apa makna batiniah dari Tikus?


• Tikus memiliki indra penciuman yang tajam.
• Tikus adalah simbol dari keterikatan duniawi (vaasanas).
• Tikus melambangkan kegelapan malam (dapat melihat
dengan baik dalam kegelapan)
• Tikus menandakan sebuah bentuk yang menuntun manusia
dari kegelapan kepada cahaya.

Artinya, kita harus menghilangkan semua sifat-sifat buruk


segala kegiatan dan pikiran buruk lalu menanamkan sifat-
sifat baik sehingga kita menjadi orang yang berkelakuan
baik dan berpikiran yang baik
P E N G G A M B A R A N D E WA G A N E S H A

• Tangan empat (catur biuja),


penggambaran dari dewa
Ganesha memiliki arti,
Mata Sipit
yaitu:

Berkepala Gajah Telinga Besar

Patahan Gading

Bertubuh Gemuk

Posisi duduk wirasana


BELALAI GANESHA
Belalai Ganesha melambangkan perubahan (fleksibilitas, efisiensi, dan kemampuan untuk berubah dan
menyesuaikan dengan waktu). Hal yang penting dan harus diperhatikan adalah ke arah mana pangkal
belalai Ganesha itu berawal bukan ke arah mana ujung belalai tersebut berakhir.
• Melengkung Kiri
Memiliki makna berkaitan dengan bulan yang memiliki sifat lebih feminine, menenangkan dan
memelihara.
• Melengkung Kanan
Memiliki makna yang berkaitan dengan matahari. Matahari memiliki sifat maskulin dan berapi-api.
Biasanya arca ini ditempatkan di dalam tempat-tempat ibadah (pemujaan) dan harus dipuja dengan ritual
yang benar. Jika menyalahi aturan, dipercaya akan memicu kemarahan para dewa.
• Lurus Ke depan
Melambangkan bersatunya seluruh indera di dalam tubuh dengan segala sifat kebaikan telah lengkap
dan sempurna. Dalam tahap ini, seseorang dianggap sudah tidak terbebani dan bersih. Arca Ganesha
seperti ini jarang ditemukan.
BUSANA GANESHA

• Perhiasan yang dipakai oleh Dewa Ganesha yakni :


a. Kelat bahu berhias tumpal
b. Gelang tangan berupa untaian manik-manik
c. Ikat dada (untaian manik-manik)
d. Hiasan kepala berupa kirita makuta, dan sirascakra
e. Pakaian yang dikenakan berupa kain panjang
sebatas mata kaki, dengan ciri khas berwarna
kuning
f. Ikat perut yang disimpul pada bagian depan
g. menggunakan kalung dari rangkaian bunga.
PEMUJAAN KEPADA DEWA GANESHA

Pemujaan terhadap Dewa Ganesha


juga dilakukan di Candi
Prambanan, hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya arca
Ganesha di bilik barat candi Siwa
dengan arcanya yang menghadap
ke barat. Hal itu juga menjadi
penanda bahwa Dewa Ganesha
juga dipuja pada masa kerajaan
Medang kamulan ( mataram kuno )
pada dinasti Sanjaya, yakni dinasti
dari kerajaan medang kamulan
yang menganut agama hindu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai